Drama Korea A Virtuous Business saat ini tengah mencuri perhatian penikmat drakor, sebab drama yang digarap sutradara Jo Woong ini tidak hanya berfokus pada percintaan dan konflik keluarga, tetapi juga mulai mengeksplorasi tema yang lebih luas, termasuk isu-isu sosial dan pemberdayaan perempuan. Drama ini menghadirkan aktris Kim So Yeon sebagai karakter utama setelah sebelumnya ia bermain dalam The Tale of the Nine Tailed 1938 (2023) dan drama The Penthouse yang saat penayangannya begitu populer.
Drama A Virtous Business menggabungkan genre komedi, drama kehidupan, dan opini sosial, yang secara tidak langsung menyampaikan pesan penting tentang perubahan dan tantangan yang dihadapi perempuan. Jika kebanyakan drama Korea cenderung menghindari pembahasan eksplisit tentang seks, berbeda dengan A Virtuous Business yang memusatkan ceritanya pada seks dan kesenangan diri.S elain itu, drama ini juga menghadirkan cerita-cerita perempuan yang penuh dengan kekuatan, kebebasan, dan perjuangan untuk mengekspresikan diri.
Berikut adalah lima alasan mengapa drama ini patut untuk ditonton.
Fakta Drama Korea A Virtuous Business
1. Diadaptasi dari serial UK yang berjudul Brief Encounters
Drama ini diadaptasi dari serial UK yang tayang 2016 dan mengangkat kisah nyata yang bercerita tentang seorang wanita yang mengubah norma sosial saat ia mulai menjual mainan seks di kotanya yang tenang. Serial ini merupakan kajian serius tentang seksualitas, kenikmatan, dan feminisme dalam masyarakat patriarki. Sementara itu, versi drama Koreanya sendiri terdiri dari 12 episode mengambil latar tahun 1992 di kota pedesaan konservatif Korea Selatan, di mana tempat seks dianggap sebagai topik tabu.
Kisahnya mengikuti empat wanita yang berbisnis menjual pakaian dalam dan mainan dewasa dari pintu ke pintu di tengah banyaknya penolakan dari masyarakat. Meskipun memiliki tema berat tentang isu sosial, A Virtuous Business tidak terjebak dalam suasana serius sepanjang waktu. Drama ini berhasil memadukan komedi dengan drama, membuat alurnya lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Interaksi antar karakter sering kali dibalut dengan humor yang segar, meskipun konflik-konflik yang mereka hadapi tetap relevan dan serius.
Keunikan dari kombinasi genre ini adalah bagaimana A Virtuous Business bisa menyampaikan pesan sosial yang kuat tanpa terkesan menggurui. Penonton bisa tertawa bersama karakter-karakter dalam drama ini, tapi pada saat yang sama juga diingatkan tentang pentingnya perubahan sosial dan perjuangan untuk kesetaraan.
2. Mengangkat Tema Pemberdayaan Perempuan
Salah satu alasan utama mengapa A Virtuous Business menarik adalah karena tema pemberdayaan perempuan yang diusungnya. Drama ini menunjukkan bagaimana perempuan, khususnya Jeong Suk sebagai karakter utama, berjuang untuk mendapatkan tempatnya dalam masyarakat yang penuh dengan batasan tradisional. Jeong-suk dihadapkan pada berbagai rintangan, baik di lingkungan keluarga maupun bisnis, namun ia terus berusaha untuk menjadi dirinya sendiri dan menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki hak untuk sukses dan berpengaruh.
Tema ini sangat relevan, tidak hanya di Korea tetapi juga di seluruh dunia, di mana perempuan terus berjuang untuk hak-hak mereka. Drama ini menginspirasi penontonnya untuk melihat bagaimana kekuatan, keberanian, dan tekad bisa membawa perubahan, meski tantangan yang dihadapi tidaklah mudah.
3. Penampilan “Avengers Ahjumma” yang Kocak
Drama ini berfokus pada empat karakter utama yang dibintangi oleh Kim So Yeon, Kim Sun Young, Kim Sun Ryung, dan Lee Se Hee. Keempatnya membentuk barisan ala Avengers yang bertugas sebagai pramuniaga yang menawarkan barang dari pintu ke pintu. Masing-masing karakternya terasa sangat utuh dan terbentuk dengan sempurna.
Kim So Yeon memerankan tokoh utama Han Jeong Suk, seorang wanita cantik yang terkenal di kota itu, yang sayangnya menikah dengan pria yang tidak kompeten. Meski ia merupakan protagonis utama, namun drama ini tidak hanya menonjolkan Jeong Suk saja, melainkan juga memperkenalkan karakter ketiga perempuan lain yang kuat dengan latar belakang dan masalah mereka masing-masing.
Ada ibu empat anak Seo Yeong Bok yang diperankan Kim Sun Young, yang memiliki kehidupan seks aktif dengan suami yang dicintainya tetapi sedikit uang. Lalu Oh Geum Hui yang diperankan oleh Kim Sung Ryung, ibu rumah tangga yang terkekang dan mendambakan perubahan. Terakhir, ada Lee Ju Ri yang bersemangat dibintangi oleh Lee Se Hee, seorang ibu tunggal yang tidak takut untuk membela dirinya sendiri.
Masing-masing karakternya terasa sangat utuh dan terbentuk dengan sempurna, tetapi sebagai ibu rumah tangga yang terkekang dan mendambakan perubahan, Oh Geum-hui, diperankan oleh Kim Sung-ryung, tampaknya siap menjadi satu-satunya karakter yang benar-benar akan keluar dari cangkangnya.
4. Debut comeback aktris Lee Se Hee
Salah satu hal yang menarik dari A Virtuous Business adalah kembalinya aktris Lee Se Hee ke layar kaca setelah dua tahun absen. Aktris kelahiran 1991 ini sebelumnya memukau penonton dalam drama Bad Prosecutor (2022). Setelah rehat selama dua tahun, A Virtuous Business menjadi comeback-nya yang sangat dinantikan. Lee Se Hee dikenal karena peran-perannya yang kuat dan penuh karakter, sehingga banyak penggemar menantikan bagaimana ia akan berperan dalam drama ini.
Kembalinya Lee Se Hee dalam drama ini membawa antusiasme tersendiri bagi para penggemar K-drama. Kehadirannya dalam drama yang sarat dengan pesan sosial ini tentunya semakin memperkaya dinamika cerita, mengingat bakat aktingnya yang sudah diakui lewat berbagai peran sebelumnya.
5. Setting Periode yang Unik dan Detail
Mengambil latar waktu selama 30 tahun, A Virtuous Business tidak hanya menampilkan kisah kehidupan perempuan dalam satu era, tetapi juga bagaimana perubahan sosial memengaruhi mereka selama tiga dekade. Dari latar belakang periode ini, penonton diajak melihat perbedaan gaya hidup, norma sosial, dan kebudayaan dari masa ke masa. Kostum, gaya rambut, serta detail set yang menggambarkan masa-masa tersebut menambah daya tarik visual dari drama ini.
Hal ini memberikan pengalaman menonton yang mendalam, karena selain menikmati alur cerita, penonton juga bisa belajar tentang perkembangan sosial dan budaya yang terjadi selama rentang waktu yang ditampilkan. Selain itu, setting periode ini membantu menunjukkan bagaimana dunia berubah, namun beberapa aspek kehidupan perempuan tetap dipengaruhi oleh batasan-batasan tradisional.
***
A Virtuous Business menawarkan paket lengkap yang membuatnya sangat layak ditonton. Mulai dari tema pemberdayaan perempuan, kombinasi genre yang menarik, hingga karakter yang kompleks dan menyegarkan. Nah, jika kamu mencari drama ringan, namun kisahnya tidak biasa, mungkin A Virtuous Business bisa jadi pilihan yang tepat. Drama ini mengingatkan kita akan pentingnya perubahan sosial dan bagaimana perjuangan perempuan untuk kebebasan dan kesetaraan terus berlanjut di tengah berbagai tantangan yang ada.