Kamu yang sudah menonton pastinya setuju bahwa Guardians of the Galaxy Vol. 3 (2023) merupakan film Marvel Cinematic Universe (MCU) fase 5 terbaik hingga saat ini. Film ini menjadi perpisahan yang indah dan mengharukan untuk tim Guardians of the Galaxy yang dipimpin oleh Peter Quill atau Star-Lord, sekaligus menjadi persembahan terakhir yang memorable dari sutradara James Gunn untuk MCU.
Cerita Guardians of the Galaxy Vol. 3 bisa dibilang fokus pada kisahnya Rocket. Lewat film ini, kita akhirnya bisa melihat kisah masa lalunya Rocket bersama teman-temannya saat dia masih menjadi objek percobaannya High Evolutionary. Walau hidup mereka susah karena menjadi objek eksperimen, Rocket tetap terlihat begitu bahagia bersama Lylla, Teefs, dan Floor.
Pendalaman Bradley Cooper untuk adegan menangis Rocket di Guardians of the Galaxy Vol. 3
Sayangnya, kebahagiaan Rocket bersama Lylla, Teefs, dan Floor tidak bisa bertahan lama. Ketiga temannya Rocket dibunuh oleh High Evolutionary ketika mereka berusaha kabur. Kamu bisa melihat betapa terpukulnya Rocket, bahkan dia sampai menangis histeris melihat kematian teman-temannya. Pemeran Rocket, yaitu Bradley Cooper, akhirnya menceritakan bagaimana dia bisa mendalami perannya saat adegan Rocket menangis histeris.
Lewat wawancaranya di The Howard Stern Show, Cooper berkata, “Pada Guardians of the Galaxy Vol. 3, saya benar-benar menangis seperti orang gila. Ada adegan yang mana Rocket kehilangan teman-temannya dan suara Rocket menangis adalah sesuatu yang sangat relate bagi saya. Itu adalah suara menangis saya ketika ayah saya meninggal. Saat melakukan perekaman suara, saya rasa semua orang tahu ada kebenaran mendalam yang keluar dari suara saya.”
Bradley Cooper ternyata mengingat kesedihannya saat ayahnya meninggal ketika melakukan adegan Rocket menangisi kematian teman-temannya. Apakah kamu berhasil dibuat terharu ketika melihat adegan tersebut di Guardians of the Galaxy Vol. 3? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!