*Spoiler Alert: Review serial The Continental episode 2 mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Waralaba John Wick kini berkembang dengan perilisan serial prekuelnya yang diberi judul The Continental. Serial ini memperlihatkan kisah masa mudanya Winston Scott dan Charon di era 1970-an. Pada 22 September 2023, Prime Video telah merilis episode pertamanya. Nah, episode keduanya kini sudah bisa kamu tonton di Prime Video, loh!
Pada The Continental episode pertama, kita dikasih lihat bagaimana Winston dibawa secara paksa ke New York karena kakaknya, Frankie, mencuri barang penting dari pemilik The Continental pada saat itu, yaitu Cormac O’Connor. Winston yang sudah mengenal kekejaman Cormac, kemudian bergegas mencari Frankie untuk menolong kakaknya dari kejaran Cormac.
Pada ending episode pertama, Frankie nekat menyerahkan dirinya kepada anak buahnya Cormac, sambil membawa kotak pencetak koin yang dia curi dari Cormac. Frankie pun terbunuh oleh anak buahnya Cormac, tetapi pencetak koinnya ternyata tidak ada di kotak yang dibawa oleh Frankie. Di episode keduanya, High Table mendesak Cormac untuk bisa mendapatkan pencetak koin tersebut secepatnya.
Review serial The Continental episode 2
Tampilkan momen Winston membentuk tim untuk menjatuhkan Cormac
Episode 1 dan 2 menjelaskan bahwa Cormac bisa dibilang sebagai sosok “ayah” untuk Frankie dan Winston saat mereka masih kecil. Namun seiring bertambahnya usia, Frankie dan Winston menyadari bahwa Cormac bukanlah ayah yang baik untuk mereka. Dengan kematiannya Frankie di tangan anak buahnya Cormac, jelas Winston semakin punya alasan untuk menjatuhkan Cormac.
Jadi, episode 2 fokus memperlihatkan bagaimana Winston berusaha membentuk tim “bunuh diri” untuk mengalahkan Cormac. Winston, Miles, dan Lou mencari orang yang memang punya kebencian terhadap Cormac dan orang yang punya potensi untuk berbalik melawan Cormac. Di sisi lain, Cormac juga semakin ketar-ketir karena hilangnya pencetak koin membuat High Table jadi harus turun tangan mengancam Cormac untuk segera menemukan alat tersebut secepatnya.
Jika dibandingkan episode pertama, The Continental episode 2 punya pace yang lebih stabil, yang mana saya merasa tidak ada bagian yang membosankan dari awal hingga akhir episodenya, sehingga episodenya yang berdurasi 1 jam 20 menit pun tidak berasa telah berakhir. Walau episode ini fokusnya pada Winston yang membentuk tim, tetapi nuansa episode ini terasa lebih intens karena pihak Winston dan pihak Cormac mulai semakin memanas.
Salah satu hal yang membuat The Continental episode 2 terasa lebih intens daripada episode pertamanya adalah karena kita bisa melihat sisi Cormac yang jauh lebih kejam. Kesabaran Cormac begitu diuji di episode ini, sehingga dia benar-benar meluapkan emosinya. Selain itu, episode ini juga memberi tahu lebih banyak tentang masa lalu beberapa karakter di serial ini, sehingga membuat jalan cerita episode 2 semakin menarik untuk diikuti.
Kekejaman Mel Gibson akhirnya diperlihatkan di episode 2
Pada episode pertama, Mel Gibson yang berperan sebagai Cormac tampil sangat sedikit. Nah, di episode keduanya, durasi kemunculan Cormac jelas jauh lebih banyak. Di episode ini, kita akhirnya bisa melihat kekejaman Cormac yang sesungguhnya. Enggak diragukan lagi bahwa penampilan Gibson di episode kedua jelas jauh lebih menonjol dibandingkan aktor lainnya.
Aktor lainnya yang juga berhasil mencuri perhatian adalah Ayomide Adegun yang berperan sebagai Charon versi muda. Durasi penampilan Charon di episode kedua juga lebih banyak dari episode pertamanya. Di episode ini, Charon menghadapi sebuah konflik yang membuat Adegun harus menampilkan kemampuan aktingnya secara lebih lagi. Saya bisa bilang bahwa Adegun berhasil membuat Charon versi muda menjadi karakter yang menarik di episode ini.
Kualitas visual yang tidak kalah bagus dari episode sebelumnya
Setelah menonton dua episode The Continental, saya bisa bilang bahwa tim produksi serial ini memang benar-benar serius dalam menampilkan visualnya. Seperti episode pertamanya, visual yang ditampilkan episode kedua juga tidak kalah memukau. Sinematografi, desain produksi, dan penggunaan CGI untuk background lokasi benar-benar digarap dengan sangat baik.
Selain visual, hal menarik lainnya yang saya temukan selama menonton The Continental episode 2 adalah pemilihan lagu untuk musik latarnya. Sutradara Charlotte Brandstrom dan timnya memilih berbagai lagu menarik yang benar-benar sesuai dengan setiap nuansa dan adegan yang ditampilkan di The Continental episode 2.
***
The Continental episode kedua hadir dengan nuansa yang lebih intens dan menegangkan dibandingkan episode pertamanya. Soalnya, episode ini menampilkan lebih banyak konflik yang semakin memperpanas situasi yang dihadapi Winston. Jika kemunculannya enggak banyak di episode pertama, Mel Gibson tampil lebih banyak di episode kedua dan penampilannya berhasil membuat Cormac menjadi karakter yang patut ditakuti.
Setelah baca review serialThe Continental episode 2, apakah kamu jadi tertarik menonton serial aksi ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang serial ini, ya!