Review Serial Pernikahan Dini Episode 1 dan 2

*Spoiler Alert: Review serial Pernikahan Dini episode 1 dan 2 mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Kamu mungkin lebih mengenal Agnez Mo sebagai penyanyi. Namun pada masa remajanya, Agnez juga cukup sering membintangi sinetron, salah satunya adalah Pernikahan Dini yang begitu populer selama 2001—2002. 21 tahun setelah penayangan episode terakhirnya, MD Entertainment merilis Pernikahan Dini versi remake yang ditayangkan di Disney+ Hotstar.

21 tahun setelah penayangan sinetronnya, Pernikahan Dini versi remake tentunya dibintangi deretan aktor muda masa kini. Di versi remake-nya, Dini diperankan oleh Megan Domani. Versi remake ini menghadirkan karakter love interest baru untuk Dini, yaitu Vincent yang diperankan oleh Randy Martin dan Rayi yang diperankan oleh Giulio Parengkuan.

Pernikahan Dini episode 1 dan 2 berkisah tentang Dini, cewek SMA berprestasi, wakil ketua OSIS, bahkan tumbuh di keluarga yang begitu mencintainya. Pada suatu hari, Dini terpaksa hadir ke pesta yang diadakan di rumahnya Vincent supaya Vincent menghapus fotonya Dini dari media sosialnya Vincent. Sayangnya, Dini terjebak di pesta tersebut, ikut mabuk-mabukan, dan terbangun dalam keadaan telanjang bersama cowok.

Review serial Pernikahan Dini episode 1 dan 2

Dua episode pertama fokus menceritakan bagaimana Dini mengetahui kehamilannya

Pernikahan Dini versi remake juga menggunakan premis utama dari sinetron terdahulunya, yaitu tentang kehamilan remaja di luar nikah. Walau premis utamanya mirip, versi remake tentunya hadir dengan cerita berbeda dan tentunya lebih relevan dengan keadaan anak remaja masa kini. Yang berbeda dari versi sinetronnya adalah Dini versi remake merupakan anak baik di sekolah dan hadir dari keluarga yang begitu perhatian kepadanya.

Nah, dua episode pertama serial ini fokus dalam menceritakan bagaimana Dini bisa terjebak dalam kesalahannya dan bagaimana reaksi awal Dini dalam mengetahui kehamilannya. Sutradara Benni Setiawan sama sekali enggak bertele-tele untuk membuat Dini langsung masuk dalam masalahnya di dua episode pertama Pernikahan Dini.

Versi remake-nya memang tidak selebai dan tidak bertele-tele seperti sinetron. Namun, gaya penceritaannya tetap saja tidak jauh berbeda dengan sinetron remaja pada umumnya. Dari dialognya yang campur bahasa Inggris, jelas bahwa Pernikahan Dini versi remake meng-capture kehidupan remaja kaya di Jakarta. Gaya bicaranya memang realistis untuk anak kaya Jakarta, tetapi ada beberapa karakter yang terdengar sangat cringe ketika dia mulai berbicara dengan logat Jakselnya.

Untungnya, dua episode pertama Pernikahan Dini menampilkan elemen komedi yang sedikit mengobati keklisean drama remaja dari serial ini. Elemen komedi, yang ditampilkan oleh keluarganya Dini serta karyawan-karyawan yang bekerja di kafe milik orang tuanya Dini, bisa dibilang cukup menghibur dan komedinya terasa natural begitu saja.

Penampilan pemeran Dini dan keluarganya yang paling mencuri perhatian

Pernikahan Dini versi remake menghadirkan tiga karakter utama, di antaranya Dini (Megan Domani), Vincent (Randy Martin), dan Rayi (Giulio Parengkuan). Setelah menonton Pernikahan Dini episode 1 dan 2, saya bisa bilang bahwa penampilan Megan lebih unggul dibandingkan dua aktor utama lainnya. Akting Megan terlihat cukup natural dalam membawakan karakter Dini, sekaligus menampilkan berbagai emosinya Dini.

Selain Megan, aktor lainnya yang cukup menarik perhatian saya adalah Ferdy Tahier dan Rianti Cartwright yang berperan sebagai orang tuanya Dini. Chemistry mereka sebagai suami-istri sekaligus orang tua benar-benar tercipta dengan baik. Ferdy juga terlihat begitu maksimal dalam memerankan sosok ayah yang penyayang tetapi terlalu protektif kepada anaknya.

Visual dan scoring yang pas dengan serialnya

Dari segi visual, khususnya untuk sinematografi, sebenarnya tidak ada yang terlalu spesial dari Pernikahan Dini episode 1 dan 2. Mungkin itulah sebabnya, visual serial ini didongrak dengan set lokasi syutingnya yang menggunakan sekolah mewah, rumah yang cukup estetis, dan tone yang warnanya cenderung ke arah dingin.

Scoring yang ditampilkan juga tidak ada yang terlalu berkesan. Scoring yang dimunculkan sesuai dengan porsinya dan cocok dalam mengiringi setiap adegannya. Namun, ada yang spesial dari musik pada bagian credit akhir filmnya karena kita bisa mendengarkan lagu ikonis “Pernikahan Dini”. Jika versi sebelumnya dinyanyikan oleh Agnes Monica, versi terbaru ini dinyanyikan oleh Soundwave dengan musik yang sedikit berbeda.

***

Pernikahan Dini versi remake episode 1 dan 2 bisa menjadi ajang nostalgia bagi kamu yang pernah menonton sinetronnya. Walau premis utamanya tetap tentang kehamilan remaja di luar nikah, versi remake-nya hadir dengan cerita yang berbeda dengan versi sinetronnya. Secara cerita memang tidak bertele-tele, tetapi masih banyak hal klise ala sinetron remaja yang bisa kamu temukan di Pernikahan Dini versi remake.

Setelah baca review serial Pernikahan Dini episode 1 dan 2, apakah kamu jadi tertarik menonton serial drama ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang serial ini, ya!