review serial loki season 2 episode 6 mcu

Review Serial Loki Season 2, Episode 6 (2023)

Loki Season 2, Episode 6
Genre
  • aksi
  • superhero
Actors
  • Jonathan Majors
  • Owen Wilson
  • Sophia Di Martino
  • Tom Hiddleston
Director
  • Aaron Moorhead
  • Justin Benson
Release Date
  • 10 November 2023
Rating
4 / 5

*Spoiler Alert: Review serial Loki season 2 episode 6 mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Serial Loki Season 2 kembali dengan episode keenam sekaligus terakhir pada 10 November lalu. Pada akhir episode sebelumnya, sang God of Mischief akhirnya berhasil mengendalikan kondisi time slipping miliknya sehingga bisa berpindah timeline sesuai kehendaknya. Dia kemudian memanfaatkan kemampuan barunya ini untuk menulis ulang cerita sebelum rusaknya Temporal Loom yang mengakibatkan hancurnya multiverse.

Sinopsis serial Loki Season 2, Episode 6

Episode keenam langsung dibuka dengan momen Loki yang menggunakan time slipping untuk kembali ke momen tepat sebelum Victor Timely keluar memperbaiki Temporal Loom. Dengan pergerakan yang lebih cepat, sang God of Mischief berharap agar Victor kali ini benar-benar bisa memperbaiki Temporal Loom dan tak musnah seperti sebelumnya. Namun, pada akhirnya Victor tetap gagal seperti sebelumnya.

Loki kemudian bertanya kepada OB terkait solusi agar rencana mereka bisa berhasil, dan bahkan sempat rela belajar seluruh ilmu fisika selama berabad-abad. Akan tetapi, usahanya tetap enggak ada yang berhasil. Pantang menyerah, sang God of Mischief masih terus mencari cara agar bisa menyelamatkan TVA, multiverse, serta teman-temannya.

Review serial Loki Season 2, Episode 6

Perjuangan Loki untuk keselamatan teman-temannya

Istimewa

Setelah gagal untuk memperbaiki Temporal Loom, sang God of Mischief mencari cara untuk mencegah kehancuran TVA serta multiverse. Cara tersebut adalah menghentikan Sylvie supaya tidak membunuh He Who Remains seperti yang kita lihat pada season finale musim pertama serialnya. Namun, meski sudah mengulang momennya berkali-kali, Sylvie selalu berhasil melewati Loki dan membunuh He Who Remains.

Menariknya, He Who Remains sadar bahwa sang God of Mischief sudah memiliki kemampuan untuk mengendalikan time slipping. Pada momen tersebut, He Who Remains bahwa Temporal Loom berfungsi untuk menghancurkan segala universe seandainya Sacred Timeline bercabang. Hal ini ia lakukan untuk mencegah perang multiverse antara para Variant-nya.

He Who Remains juga mengungkapkan bahwa Loki hanya punya dua pilihan. Pilihan tersebut adalah antara ia membunuh Sylvie supaya Sacred Timeline tetap eksis secara tunggal, atau membiarkan He Who Remain tewas di tangan Sylvie sehingga seluruh universe musnah.

Istimewa

Loki tentunya enggak ingin membunuh Sylvie karena sudah punya hubungan yang sangat dekat dengannya. Hal ini kemudian membuat sang God of Mischief akhirnya keluar TVA buat meledakkan Temporal Loom menggunakan kekuatannya. Harapannya, cabang universe dari Sacred Timeline masih bisa tetap hidup.

Namun, kenyataannya seluruh cabang itu langsung mati setelah Temporal Loom hancur. Sang God of Mischief kemudian mengambil seluruh cabang tersebut dan menghidupkan kembali menggunakan kekuatan magisnya. Dengan begitu, seluruh kehidupan di universe, baik Sacred Timeline ataupun cabangnya akan tetap hidup tanpa He Who Remains ataupun Temporal Loom.

Di sisi lain, Loki harus tetap berada di End of Time sambil memegang cabang timeline tersebut agar multiverse tetap hidup. Pengorbanan ini pun menjadi akhir dari perjuangan sang God of Mischief untuk menyelamatkan teman-temannya.

Perkembangan Loki dari villain menjadi penyelamat multiverse

Istimewa

Sekadar mengingatkan, Loki debut di MCU sebagai villain utama dari MCU Phase 1. Dia pun menjadi villain utama di dua film MCU, yaitu Thor (2011) dan juga The Avengers (2012). Namun, serial ini berhasil menggambarkan sang God of Mischief sebagai sesosok pahlawan yang pengorbanannya bisa dibilang jauh lebih besar ketimbang superhero Marvel pada umumnya.

Perubahan Loki dari villain menjadi superhero penyelamat multiverse pun berhasil digambarkan dengan sangat rapi oleh episode terakhir musim keduanya ini. Lalu, perlu diingat juga, bahwa Variant yang ada dalam serial ini adalah dari timeline 2012 ketika ia baru saja menaklukan New York dan kalah dari Avengers. Jadi, perjalanan ia tobat untuk jadi seorang pahlawan terbilang lebih singkat ketimbang yang ada di Sacred Timeline.

Hal ini pun membuatnya sangat layak disebut menjadi karakter MCU dengan perkembangan karakter serta arc terbaik yang ada di MCU. Apalagi, dalam episode ini ada beberapa callback yang berkaitan dengan perjalanan sang God of Mischief di MCU sebelumnya sehingga perubahan karakternya sangat terasa.

***

Meski dibangun dengan cukup lamban dan membingungkan di awal musim, serial Loki Season 2 berhasil menghadirkan season finale yang sangat memuaskan dan melebihi ekspektasi. Season finale ini juga terasa punya peran yang sangat penting bagi keberlangsungan Multiverse Saga ke depannya. Rasanya enggak heran kalau Loki Season 2 layak disebut sebagai serial MCU terbaik, setidaknya untuk saat ini.

Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan season finale musim kedua serialnya ini? Share pendapat kamu dan nantikan review serial lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.