Induk Gajah

Review Serial Induk Gajah Season 2 (2024)

Induk Gajah Season 2
Genre
  • komedi
Actors
  • Dimas Anggara
  • Marshanda
  • Paulus Simangunsong
  • Tamara Geraldine
  • Tika Panggabean
Director
  • Muhadkly Acho
Release Date
  • 01 August 2024
Induk Gajah
Rating
4 / 5

*Spoiler Alert: Review serial Induk Gajah season 2 episode 1—8 mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Pada 1 Agustus 2024, MD Entertainment dan Prime Video merilis dua episode pertama untuk Induk Gajah season 2. Berhubung mendapatkan kesempatan untuk menonton duluan, KINCIR sebelumnya sudah memberikan review untuk tiga episode pertama Induk Gajah season 2. Akhirnya pada 22 Agustus 2024, Prime Video sudah merilis semua kedelapan episode Induk Gajah season 2.

Seperti season pertamanya, Induk Gajah season 2 kembali disutradarai oleh Muhadkly Acho, sekaligus menjadi penulis naskahnya. Deretan aktor yang sudah muncul di season pertama kembali lagi ke season keduanya, di antaranya Marshanda, Dimas Anggara, Tika Panggabean, Tamara Geraldine, Paulus Simangunsong, dan lainnya. Selain mereka, season keduanya juga menampilkan beberapa aktor yang baru bergabung, di antaranya Gita Bhebhita, Yusril Fahriza, Ibob Tarigan, dan lainnya.

Trailer Induk Gajah season 2

Induk Gajah season 2 menampilkan konflik baru untuk Ira, yang mana ibu dan para mertuanya mendesak Ira dan Marsel untuk memiliki anak secepatnya. Sudah didesak memiliki momongan, Ira dan Marsel pun dipaksa untuk tinggal di rumah mertuanya. Namun di tengah desakan ibu dan para mertuanya, Ira sebenarnya masih belum siap untuk mempunyai anak. Nah, Induk Gajah season 2 memperlihatkan bagaimana lika-liku Ira dan Marsel dalam menghadapi tuntutan orang tua mereka.

Review serial Induk Gajah season 2

Konflik baru dari season pertama dengan penyelesaian yang mirip

Induk Gajah

Induk Gajah season pertama menampilkan konflik perjodohan antara Ira dan Marsel. Lalu di season keduanya, Ira dan Marsel menghadapi konflik baru, yaitu menghadapi tekanan orang tua mereka yang ingin memiliki cucu. Walau berbeda, konflik antara Induk Gajah season 1 dan 2 memiliki garis besar yang sama, yaitu bagaimana membuat orang tua Ira dan Marsel bisa saling mengerti dan memahami anak-anak mereka. Itulah sebabnya, proses penyelesaian konflik di season kedua memiliki struktur yang mirip dengan season pertamanya.

Pada review episode 1—3 yang pernah KINCIR paparkan sebelumnya, KINCIR benar-benar memberikan highlight pada komedinya yang lebih lucu dari tiga episode pertama season sebelumnya. Setelah menonton semua episodenya, KINCIR bisa menyimpulkan bahwa secara keseluruhan memang komedi season kedua jauh lebih lucu dari season pertamanya. Muhadkly Acho, sutradara dan penulis naskah Induk Gajah, benar-benar enggak kehabisan ide untuk mengeluarkan komedi-komedi yang effortless bikin ngakak.

Selain komedinya yang mendominasi, sutradara Acho juga enggak lupa menambahkan momen-momen emosional yang membuat penonton bisa tetap fokus pada konflik utama serialnya. Berhubung konfliknya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, pastinya jadi lebih mudah bagi penonton untuk bisa berempati dengan karakter-karakternya keluarga Ira dan Marsel. Menariknya lagi, Induk Gajah season 2 juga memberikan penyelesaian yang pantas untuk Marsel dan Anita, yang mana mereka mengalami perpisahan yang dramatis di season sebelumnya.

Karakter-karakter pendukungnya yang benar-benar bikin pecah serialnya

Induk Gajah

Seperti season pertamanya, Marshanda dan Dimas Anggara memberikan penampilan yang sama bagusnya sebagai Ira dan Marsel. Begitu juga dengan Tika Panggabean, Tamara Geraldine, dan Paulus Simangunsong yang tampil dengan sangat baik sebagai orang tuanya Ira dan Marsel, yang mana bisa bikin penonton ngakak, geregetan, hingga sedih melihat penampilan mereka.

Namun selain aktor yang memerankan keluarga Ira dan Marsel, KINCIR ingin memberikan apresiasi lebih kepada para aktor pendukung yang benar-benar berhasil memeriahkan Induk Gajah season 2, di antaranya Gita Bhebhita, Yusril Fahriza, Ichal Kate, Ali Akbar, Boah Sartika, dan Yono Bakrie. Interaksi di antara para aktor tersebut benar-benar membuat season keduanya jadi lebih lucu dari season pertamanya. Komedi yang ditulis Muhadkly Acho pun semakin effortless karena kehadiran mereka.

Visual simpel yang senada dengan nuansa serialnya

Induk Gajah

Tidak jauh berbeda dengan yang KINCIR paparkan pada review episode 1—3, Induk Gajah season 2 menampilkan visual simpel yang sesuai dengan nuansa serial ini yang dekat dengan kehidupan banyak orang. Dengan mengandalkan warna-warna cerah di setnya, wardrobe, dan color grading, sudah dipastikan bahwa mata kamu akan terasa nyaman dalam menyaksikan visual serial ini. Pemilihan musiknya pun selalu tepat dalam mendukung setiap situasi yang ditampilkan di adegan-adegannya, sehingga tidak ada musik atau scoring yang terasa berlebihan.

***

Secara komedi, Induk Gajah season 2 jelas superior dibandingkan season sebelumnya. Bagaimana enggak? Serial ini menampilkan kombinasi naskah lucu dari Muhadkly Acho dan penampilan para komedian yang bikin komedinya terasa effortless. Walau begitu, Induk Gajah season 2 juga enggak lupa menampilkan berbagai momen emosional yang membuat penonton bisa merasa dekat dengan konflik yang dihadapi Ira dan Marsel di season ini.

Setelah baca review serial Induk Gajah season 2 episode 1—8, apakah kamu jadi tertarik menonton serial komedi ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang serial ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.