Gadis Kretek

Review Serial Gadis Kretek Episode 3—5

Gadis Kretek Episode 3-5
Genre
  • drama
Actors
  • Ario Bayu
  • Arya Saloka
  • Dian Sastrowardoyo
  • Putri Marino
Director
  • Ifa Isfansyah
  • Kamila Andini
Release Date
  • 02 November 2023
Gadis Kretek
Rating
5 / 5

*Spoiler Alert: Review serial Gadis Kretek episode 3—5 mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Netflix merilis serial Indonesia orisinal pertama mereka, yang diberi judul Gadis Kretek. Ada banyak hal menarik yang bisa kamu temukan di serial ini. Mulai dari Gadis Kretek digarap oleh dua sutradara peraih Piala Citra, yaitu Kamila Andini dan Ifa Isfansyah, hingga dibintangi oleh deretan aktor Indonesia ternama: Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, dan Arya Saloka.

Pada Gadis Kretek episode 1—2, ceritanya fokus dalam memperlihatkan bagaimana terciptanya perasaan cinta antara Dasiyah atau Jeng Yah dengan Soeraja. Hanya Soeraja yang mampu melihat bakat Jeng Yah dalam meracik saus kretek, bahkan dia sangat mendukung Jeng Yah untuk terus mengembangkan bakatnya. Sayangnya, Jeng Yah tiba-tiba dijodohkan dengan Seno Aji.

Trailer Gadis Kretek

Pada ending episode kedua, Soeraja, yang rasa cintanya semakin kuat kepada Jeng Yah, mulai tidak terima melihat kedekatan Jeng Yah dengan Seno yang resmi bertunangan. Soeraja pun nekat datang ke kamarnya Jeng Yah untuk menyatakan perasaan cintanya. Sempat jual mahal, Jeng Yah akhirnya mengakui bahwa dia juga punya perasaan yang sama, hingga keduanya pun berciuman.

Review serial Gadis Kretek episode 3—5

Hadirkan konflik dan penyelesaian yang sangat memuaskan

Gadis Kretek

Seperti yang sudah saya jelaskan pada review Gadis Kretek episode 1—2, dua episode pertamanya hadir dengan penceritaan alur maju-mundur yang rapi dan engaging. Apresiasi untuk sutradara Kamila Andini dan Ifa Isfansyah, mereka mampu mempertahankan konsistensi cerita yang rapi dan engaging hingga episode terakhirnya. Penceritaan tentang Jeng Yah benar-benar dikemas secara padat dengan pembagian porsi third act yang merata dalam kelima episodenya.

Bagian pengenalan, konflik, dan penyelesaian masalah di Gadis Kretek pun disampaikan dengan tidak bertele-tele. Saya benar-benar terhanyut dalam pembawaan serial ini dari awal hingga akhir episodenya karena pace ceritanya yang benar-benar mengalir. Ditambah lagi, sutradara Kamila dan Ifa cukup cerdas dalam membuat berbagai teka-teki seputar Jeng Yah, sehingga saya dibuat semakin penasaran untuk mengetahui kisah Jeng Yah secara utuh.

Sejujurnya secara keseluruhan cerita, saya cukup kesal dengan berbagai keputusan yang dilakukan Soeraja. Namun enggak bisa dimungkiri, berbagai keputusan Soeraja akhirnya menjadi pesan moral dari serial ini, yang mana membahas tentang penyesalan, keikhlasan, dan tanggung jawab. Bagaimana pukulan telak yang dihadapi berbagai karakter juga menjadi pesan yang keras, mengena, dan terasa realistis untuk penonton.

Akting emosional para aktor yang mengena di hati

Gadis Kretek

Gadis Kretek memang dibintangi oleh deretan aktor kelas A Indonesia yang kualitasnya enggak perlu diragukan, di antaranya Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, Rukman Rosadi, dan lainnya. Pada review episode 1—2, saya sudah menyampaikan bahwa para aktornya berakting dengan baik. Nah, kualitas akting yang ditampilkan para aktornya tetap konsisten hingga akhir episodenya, bahkan aktingnya lebih emosional seiring berjalannya episode.

Pada dua episode pertama, jatah kemunculan Putri Marino dan Arya Saloka memang tidak banyak karena ceritanya lebih fokus pada pengenalan Jeng Yah. Nah, kamu bisa menyaksikan lebih banyak akting Putri dan Arya selama episode 3—5. Saya bisa bilang bahwa Putri memberikan penampilan yang sangat memukau selama episode 3—5 dengan aktingnya yang emosional. Siapa pun pasti dibuat terenyuh dengan aktingnya Putri sebagai Arum.

Selain Dian, Ario, Putri, dan Arya yang merupakan pemeran utama, semua aktornya, bahkan yang jatah munculnya sangat sedikit pun berakting dengan sangat baik. Para aktor sepuh yang memerankan versi tua dari karakter utama pun juga berhasil mencuri perhatian, khususnya pada episode 4—5. Ansambel aktor Gadis Kretek benar-benar tidak mengecewakan!

Sinematografi dan musik yang berkualitas

Gadis Kretek

Sinematografi besutan sutradara Kamila Andini dan Ifa Isfansyah memang tidak perlu diragukan lagi. Seperti yang sudah ditampilkan di dua episode pertamanya, episode 3—5 juga menampilkan kualitas sinematografi dan desain produksi yang sama bagusnya. Bahkan, ada beberapa momen yang teknik pengambilan angle-nya membuat saya terpukau, salah satunya adalah ketika Soeraja mendatangi Idroes setelah dia diusir.

Buat kamu yang suka dengan musik dari dua episode pertamanya, bersiaplah terkejut lagi karena kamu bakal menemukan musik yang lebih merdu telinga pada episode 3—5. Pemilihan lagunya serta penempatan soundtrack-nya benar-benar membuat berbagai momen di Gadis Kretek jadi semakin emosional serta mengena di hati.

***

Gadis Kretek episode 3—5 menghadirkan konflik serta penyelesaian yang memuaskan untuk kisahnya Jeng Yah dan orang-orang yang terkait dengannya. Berbagai pengungkapan kisah Jeng Yah disampaikan secara emosional dan terungkap secara tuntas. Gadis Kretek berhasil menjadi standar baru bagi industri perfilman Indonesia dalam penggarapan serial drama.

Setelah baca review serial Gadis Kretek episode 3—5, apakah kamu jadi tertarik menonton serial drama ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang serial ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.