Info 
*Spoiler Alert: Review serial 3 Body Problem episode 1—8 mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Kamu yang mengikuti serial Game of Thrones seharusnya enggak asing dengan dua orang yang menjadi sosok kreator serialnya, yaitu David Benioff dan D. B. Weiss. Kabar baiknya, Benioff dan Weiss bekerja sama dengan Alexander Woo membuat serial baru, berjudul 3 Body Problem, yang dirilis secara eksklusif di Netflix. Jika Game of Thrones bergenre fantasi, 3 Body Problem hadir sebagai serial fiksi ilmiah.
3 Body Problem diadaptasi dari novel berjudul sama yang dibuat oleh penulis Tiongkok Liu Cixin. Berhubung diadaptasi menjadi serial Hollywood, berbagai karakter yang ada di bukunya mengamali perubahan ras pada serialnya. Serial ini dibintangi oleh Benedict Wong, Eiza Gonzalez, Jess Hong, Jovan Adepo, John Bradley, dan aktor lainnya.
3 Body Problem berkisah tentang suatu kondisi yang mana satu per satu ilmuwan diketahui meninggal dibunuh atau bunuh diri. Setiap ada ilmuwan yang meninggal, pasti ilmuwan tersebut berada dalam kondisi aneh yang mana selalu ada hitungan mundur. Hingga suatu hari, sekelompok ilmuwan muda dihadapkan dengan misteri aneh yang berhubungan dengan kehidupan asing di luar Bumi.
Review serial 3 Body Problem
Kisah invasi alien yang terasa mencekam walau pace-nya yang slow burn
Plot 3 Body Problem jelas sangat menjanjikan. Serial ini berkisah tentang invasi alien tanpa memperlihatkan secara gamblang bentuk alien yang menjadi ancaman. Menariknya lagi, invasi alien di 3 Body Problem dipicu dari seorang manusia yang sudah muak dengan kondisi Bumi yang dia anggap telah rusak. Serial ini hadir dengan alur maju-mundur, yang mana bagian masa lalunya menjadi latar belakang yang kuat untuk terjadinya invasi alien di masa kini.
3 Body Problem terbagi dalam delapan episode, yang mana lima episode pertamanya menghadirkan cerita terkuat di serial ini. Soalnya pada lima episode pertamanya, kamu bisa mendapatkan cerita menarik, yang mana karakter Jin Cheng dan Jack Rooney harus memecahkan misteri tentang peradaban luar Bumi dengan memainkan “game” virtual reality (VR) yang kecanggihannya belum bisa dicapai umat manusia.
Keseluruhan cerita 3 Body Problem disajikan dengan pace yang lambat. Namun, lambatnya itu cenderung slow burn, yang mana serial ini berhasil membangun ketegangan dan suasana mengancam dengan pace ceritanya yang lambat. Bentuk aliennya tidak pernah ditampilkan bahkan mereka baru tiba di Bumi 400 tahun kemudian, tetapi serial ini berhasil meyakinkan penonton bahwa San-Ti (nama alien di serial ini) adalah sosok yang bisa membinasakan manusia.
3 Body Problem juga dapat menjadi jawaban buat kamu yang mencari serial fiksi ilmiah yang benar-benar optimal menampilkan unsur ilmiahnya. Dari karakternya saja, serial ini menampilkan sekumpulan ilmuwan. Lalu, semua episode 3 Body Problem juga menampilkan para karakter yang mencari solusi atau penyelesaian dengan pendekatan ilmiah. Enggak heran jika kamu merasa serial ini terasa berat dari segi cerita dan dialog.
Ensambel aktor yang menampilkan akting dengan sangat baik
3 Body Problem menampilkan cukup banyak aktor, yang merupakan perpaduan aktor ternama dan aktor pendatang baru. Ada beberapa wajah familier yang bakal kamu temukan di serial ini, di antaranya Benedict Wong, Eiza Gonzalez, John Bradley, Liam Cunningham, dan Jonathan Pryce. Di sisi lain, kamu juga bisa menemukan deretan aktor baru, di antaranya Jess Hong, Marlo Kelly, Jovan Adepo, Alex Sharp, dan aktor lainnya.
Walau ada perpaduan aktor ternama dan aktor baru, mereka semua tampil dengan sangat baik di 3 Body Problem. Bahkan, ada beberapa aktor baru yang aktingnya malah lebih baik daripada beberapa aktor ternama. Sebagai aktor baru yang mendapatkan peran utama di 3 Body Problem, yaitu Jess Hong, aktingnya benar-benar meyakinkan sebagai Jin Cheng.
Visual dengan CGI yang berkualitas
Sebagai serial tentang invasi alien, 3 Body Problem jelas menawarkan kisah dengan skala epic. Serial dengan skala epic, khususnya bertema fiksi ilmiah, tentunya membutuhkan penggunaan efek visual untuk bisa merealisasikan ceritanya. Nah, 3 Body Problem menjadi salah satu serial yang efek visualnya bergantung pada teknologi CGI untuk merealisasikan ceritanya yang epic.
Semua episode 3 Body Problem pasti ada penggunaan CGI-nya. Setelah menonton semua episodenya, saya bisa bilang bahwa serial ini menampilkan CGI dengan kualitas yang sangat baik. Jelas sekali bahwa tim produksi 3 Body Problem punya kesempatan untuk memaksimalkan kualitas CGI serial ini dengan sebaik mungkin. Mata kamu benar-benar dimanjakan dengan visual megah dari serial ini.
***
3 Body Problem jelas menjadi proyek ambisius lainnya dari para kreator Game of Thrones, yaitu David Benioff dan D. B. Weiss. Lima episode pertamanya berhasil menyajikan cerita tentang invasi alien yang menjanjikan dan menegangkan. Pace serialnya memang slow burn, tetapi pelan dan pasti meyakinkan penonton bahwa dunia di serial ini menghadapi ancaman yang sangat besar.
Setelah baca review serial 3 Body Problem, apakah kamu jadi tertarik menonton serial fiksi ilmiah ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang serial ini, ya!
