Review Serial House of the Dragon Season 2 Episode 5

Seperti yang KINCIR sebut dalam tulisan review sebelumnya, House of the Dragon season 2 episode 5 akan jadi episode yang lebih landai dari sebelumnya. Ketegangan berakhir pasca perang naga yang berkecamuk.

Dalam episode ini, masing-masing sibuk mengurus masalah internal, tapi enggak menutup kemunculan konflik. Soalnya, ada beberapa narasi yang mengisyaratkan bahwa akan muncul ruwatan baru.

Review serial House of the Dragon Season 2 Episode 5

Kudeta Aemond dan beratnya langkah Daemon di Harenhall

Aegon si raja ceroboh belum mati. Dalam House of the Dragon season 2 episode 5 dia digambarkan sekarat dengan luka bakar hampir disekujur tubuhnya. Dengan kondisi seperti itu, Aegon enggak mungkin memimpin maka ditunjuklah Aemon sebagai pengganti sementara sembari menunggu Aegon pulih.

Sementara itu kondisi koalisi hitam pimpinan Rhaenyra enggak kalah getir, ditinggal meninggal Rhaenys membuat koalisi ini pun cukup goyah walau akhirnya Rhaenyra mengambil langkah penting dengan mempersilakan Corlys Velaryon duduk sebagai tangan kananya.

Sementara di Harenhall, Daemon belum kerasan untuk mengendalikan kastil tua tersebut. Meski langkah yang diambil sudah tepat tapi Harenhall ternyata enggak mudah untuk ditunggangi. Belum lagi ada seabreg masalah di depannya yang harus dia selesaikan sebagai penguasa baru.

Episode yang lebih datar

House of the Dragon punya total delapan episode di musim ke duanya. Tentu mereka butuh untuk mengatur tensi ceritanya supaya enggak selalu tinggi. Nah episode ke lima ini terasa sekali penurunannya. Bahkan jika dibandingkan dengan episode pertama sampai ke tiga, sepertinya episode ini dirasa paling datar.

Sepanjang satu jam episode ini tayang, ceritanya enggak terlalu bisa untuk diingat. Bahkan rekam duka cita Corlys setelah istri tercintanya meninggalpun enggak terlalu tersampaikan dengan baik. Episode ke lima ini justru tetap berfokus pada dua hal utama. Intrik kekuasaan yang hendak dicapai oleh Aemond supaya bisa naik tahta dan memimpin. Juga pada mulai tumbuhnya rasa percaya diri Jacaerys yang diamini oleh Rhaenyra.

Jika enggak ada cerita Aemond naik tahta. Sepertinya kalaupun penonton enggak menyaksikan episode ini, mereka masih bisa mengikuti cerita House of the Dragon.

Penutup yang berani

House of the Dragon season 2 episode 5 mungkin bukan episode yang spesial, tapi meski begitu episode ini ditutup dengan sesuatu yang cukup berani. Adalah adegan ketika Rhaenyra dan Jaecerys berbincang di Dragonstone. Jace menyarankan agar dua naga yang mereka miliki Silverwing dan Vermithor dipergunakan untuk menambah amunisi perang. Sayangnya mereka kekurangan sosok penunggang naga.

Jace pun beranggapan jika mereka bisa mencari sanak keluarga jauh, yang menikah dengan klan lain yang mungkin punya darah bangsawan keturunan Targaryen dan bisa menunggangi naga. Keputusan itu disilakan oleh Rhaenyra dan tentu jadi keputusan berani karena mereka akan menyerahkan seekor naga, amunisi terpenting dalam perang.

Keputusan ini bisa jadi senjata bagi kubu mereka tapi juga bisa jadi boomerang. Lantas siapa yang akan diberikan mandat sebagai penunggang naga baru? Jawabannya ada pada episode-episode selanjutnya.

Scoring yang mumpuni

Salah satu yang mungkin terasa lebih menonjol dari House of the Dragon season 2 episode 5 adalah scoringnya. Patut diakui, scoring di episode ke lima ini berhasil melengkapi tiap adegan yang ditayangkan. Memang, salah satu kekuatan dari serial ini adalah scoring yang ciamik. Tapi sepertinya pada episode ke lima ini rasa backsoundnya lebih berhasil mengikat cerita.

Sementara itu entah disengaja atau enggak beberapa kali pengambilan gambar pada episode ini terasa enggak terlalu tepat. Bahkan ada beberapa pergantian adegan yang muncul dengan terlalu kaku sehingga terasa mengganggu ketika disaksikan.

Unggul soal tata rias

Selain scoring, tata rias episode ini juga jadi salah satu yang menonjol. Luka bakar yang dialami oleh Aegon dirias dengan presisi oleh mereka yang bekerja dibalik layar. Sekujur kulit aktor Tom Glynn-Carney benar-benar terlihat rusak, bahkan ada adegan Maester Orwyle meluruskan tulang Aegon yang patah. Terasa nyata sekali.

Mengingatkan pada make up Raja Viserys pada musim pertama ketika sakit menggerogoti tubuhnya hingga membuat dia kehilangan sebelah wajah. Saat itu juga wajah Viserys terlihat rusak lewat hasil make up yang dibuat begitu profesional.

***

Masih tersisa tiga episode lagi pada musim ke dua. Masih ada tiga minggu lagi menyaksikan beragam twist yang akan dihadirkan ada pertempuran keluarga naga ini. Menurut kamu yang ikuti House of the Dragon sejak musim pertama, apakah pertempuran naga ini akan mencapai puncaknya di ujung musim atau justru sebaliknya, serial ini diakhiri dengan banyak tanda tanya yang menggantung?