House of the Dragon season 2 sudah memasuki episode ketiga. Setelah perkara besar yang terjadi pada episode pertama dan pecahnya koalisi dalam intrernal masing-masing kubu, kini peperangan dan proses perdamaian justru terjadi bersamaan.
Review Serial House of the Dragon Season 2 Episode 3
Antara perang dan perdamaian
Ditunjuk menjadi tangan kanan raja membuat Sir Cristone berani bicara lebih banyak, dia bahkan menyarankan untuk memulai penyerangan lebih dulu. Enggak hanya itu ia juga membolehkan Aegon sang raja untuk turun gelanggang dan membantu peperangan dengan naganya. Harenhall adalah kota yang mereka tuju untuk direbut terlebih dahulu.
Di sisi lain, Daemon yang pergi dari Castellyrock ternyata sudah lebih dulu datang ke Harenhall dan merebut kota strategis itu seorang diri. Sementara yang enggak terduga, Rhaenyra justru memilih untuk bertahan, dalam hatinya ia merasa perang enggak perlu berkecamuk. Maka strategi untuk berdamai justru ia rangkai diam-diam.
Lebih banyak dialog dari episode sebelumnya
Seperti yang sudah disinggung pada awal artikel, pace dan ketegangan episode ketiga enggak terlalu terasa seperti episode pertama dan kedua, episode ini dibuat seolah menjadi jembatan untuk perkara lebih besar yang sudah dipersiapkan. Hal itu dibocorkan dengan curhatan Rhaenys pada suaminya Corlys. di geladak kapal. Bukan cuma itu, Rhaenyra dibuat patah hati dan emosi ketika sebuah fakta penting terkuak saat dirinya hendak memulai perdamaian.
Satu-satunya adegan paling menonjol dalam episode ini adalah ketika Baela mengetahui jika pasukan dari Criston Cole sudah bergerak untuk menyerang. Selebihnya, episode ini berkembang menjadi episode yang lebih banyak dialog dengan porsi ketegangan yang lebih tenang.
Telur naga Daenerys?
Episode ini juga seolah memberikan easter egg pada penonton soal naga yang kelak ditetaskan oleh Daenerys pada serial Game of Thrones. Kalau kita ingat, saat itu Daenerys memiliki tiga buah telur naga dengan warna berbeda yang menetas dan membuatnya dikenal sebagai “Mother of Dragons” tiga naga yang bernama Drogon, Rhaegal dan Viserion itu yang membuatnya bisa menguasai seluruh negeri.
Nah pada episode ke tiga House of the Dragon season 2, ada sebuah adegan ketika Rhaenyra meminta Rhaena untuk pergi meninggalkan Castelly Rock dan menyelamatkan anak-anaknya yang masih bayi. Enggak hanya itu ada empat telur naga yang belum menetas dan dibawa oleh Rhaena untuk nanti diberikan pada anak-anak keturunan Rhaenyra saat dewasa.
Empat dari tiga warna telur yang bisa kita lihat dalam episode ini serupa dengan telur yang dimiliki oleh Daenerys dalam Game of Thrones, hal ini pun jadi perbincangan di media sosial. Apakah benar telur yang di bawa Rhaena adalah cikal bakal Drogon, Rhaegal dan Viserion?
Ending yang penting
Meski secara lajur cerita dirasa agak lambat, beruntungnya episode ini ditutup dengan cukup meyakinkan. Sebuah adegan penting yang mungkin akan membuat jurang perpecahan dua kubu satu keluarga ini semakin besar. Pada akhirnya House of the Dragon memang memang tentang Rhaenyra dan Alicent.
Hanya dengan kesediaan untuk mengalah dari salah satu di antara mereka, peperangan mungkin enggak akan terjadi. Menarik mengutip kata Rhaenys ketika menasihati Rhaenyra yang bilang jika rakyat akan lupa hal apa yang mengawali perang besar ini terjadi. Apakah pembunuhan Jaehaerys oleh Daemon, pembunuhan Lucerys oleh Aemond atau Lucerys yang mencelakai Aemond. Episode ini benar-benar ditutup dengan sebuah ending yang penting.
Hadir dua karakter baru
Episode ketiga serial House of the Dragon season 2 ini juga memperkenalkan dua karkater baru. Pertama ada Freddie Fox yang berperan sebagai Gwayne Hightower. Dia adalah kakak dari Alicent yang datang dari klan Hightower. Ia datang untuk membantu peperangan. Walaupun beberapa kali ia menyinggung Cristone Cole karena sudah merebut tahta orang tuanya.
Nama kedua adalah Tom Benet yang berperan sebagai Ulf. Ia hanya muncul dalam satu adegan, di mana ia berujar pada teman-temannya jika dia adalah berasal dari klan Targaryen dan masih punya darah naga yang kental. Nama ini sepertinya akan jadi sosok yang penting untuk semakin membuat rumit cerita House of the Dragon.
Episode ke empat House of the Dragon season 2 akan tayang pada 8 Juli nanti, menurut kamu apakah perang akan benar-benar terjadi setelah kekecewaan yang dialami oleh Rhaenyra setelah bertemu Alicent atau sebaliknya, Rhaenyra tetap berpegang pada perdamaian dan menjaga citra baiknya?