Review Film Weekend in Taipei (2024)

Review Weekend in Taipei (2024)
Genre
  • Action
Actors
  • Gwei Lun-Mei
  • Luke Evans
  • Sun Kang
Director
  • George Huang
Release Date
  • 16 October 2024
weekend in taipei
Rating
3 / 5

Weekend in Taipei adalah pilihan tepat untuk melepas penat dan kabur sejenak dari rutinitas. Disutradarai George Huang dan diproduseri Luc Besson, film ini menyuguhkan aksi seru dengan bumbu konflik keluarga dan masa lalu.

Dibuka dengan gambar indah Taipei yang penuh warna, film ini memperlihatkan keseimbangan antara gemerlap gedung pencakar langit dan kesibukan pasar kota. Soundtrack Paint It, Black dari The Rolling Stones membuka film dengan intensitas yang tinggi, memberi kesan adrenalin dan kesibukan kota, meski aksi yang ditampilkan jauh lebih ringan dan humoris dibandingkan film-film aksi serupa, seperti John Wick.

Review Film Weekend in Taipei (2024)

Aksi Ringan Berbalut Humor yang Menyenangkan

Weekend in Taipei
Review film Weekend in Taipei (2024). Istimewa.

Film Weekend in Taipei (2024) cocok buat kamu yang ingin duduk santai dan menikmati tontonan ringan. Dibuka dengan John Lawlor (Luke Evans) yang diborgol polisi, tetapi segera dibebaskan karena ia adalah agen DEA yang sedang menyamar. Flashback yang kocak membawa kita pada latar belakang aksinya. Lawlor, karakter yang tenang dan gemar bercanda, membuat penceritaan lebih segar dan menghibur.

Porsi drama dan aksi dalam film ini seimbang, dengan 40% drama dan 60% aksi. Meski intens, aksi-aksi pertarungan dan tembak-menembak dalam film tidak disajikan terlalu sadis, kurang lebih mirip Rush Hour. Adegan balapan juga mengingatkan pada Fast and Furious, menambah keseruan tanpa kekerasan berlebihan.

Penggunaan warna-warna cerah dan bold dalam adegan-adegan kota Taipei menegaskan karakter Kwang (Sun Kang), seorang businessman yang kuat dan berpengaruh. Sebaliknya, suasana desa nelayan tempat Joey (Gwei Lun-Mei) tumbuh terasa hangat dan tenang, menjadi safe place bagi karakter utama untuk berlindung dari kehidupan kota yang penuh intrik.

Penokohan yang Asyik

Sebagai John Lawlor, Luke Evans memberikan penampilan aksi menarik dan maskulin banget. Keberadaan John Lawlor yang punya karakter tenang, cerdas, dan banyak akal rasanya memang bikin kita merasa kalau keadaan bakal baik-baik saja. Nah, yang lebih spesial sebetulnya adalah karakter Joey dan Kwang. Karakter Joey dibawakan dengan apik oleh Gwei Lun-Mei. Gwei awalnya bisa memberikan kesan trophy wife yang berkelas dan pongah, tetapi enggak lama kemudian citra itu berubah saat ia sendirian dan saat bertemu lagi sama Lawlor. Perubahan ini terjadi dengan smooth dan bikin karakter Joey semakin kuat. 

Karakter Kwang sendiri menurut kami adalah karakter yang paling menarik. Sun Kang memang bisa memerankannya dengan baik. Sombong, sosiopat, egois, dan otoriter-nya dapet banget. Namun, terlepas dari akting Sun Kang, tokoh Kwang sendiri memang sudah unik. Di satu sisi, Kwang adalah pebisnis yang enggak peduli soal kemanusiaan, egois, bossy, dan juga punya kontrol emosi rendah. Namun, di sisi lain, dia adalah cowok yang mendambakan cinta, dan hal itu cuma ingin dia dapatkan dari Joey. Bisa dibilang Kwang adalah tokoh yang tragis, karena ia merasa bahwa ia bisa memiliki Joey dengan uangnya, tetapi tanpa dia sadari Joey justru adalah titik lemahnya.

Tokoh-tokoh sampingan lain, kayak sepupu Raymond di desa dan juga Po Po (nenek Joey yang no-nonsense) membangun nuansa humor yang ringan. Sepupu Raymond, dengan kaos YSL palsu dan Po Po, dengan tingkah cueknya bikin kita tertawa tanpa perlu pakai slapsticks dan kebanyakan dialog yang enggak berarti.

Soundtrack yang Menarik di Awal

Seperti yang sudah kami bahas, soundtrack awal yang disajikan memang bikin penonton tertarik dan penasaran. Untuk scoring di bagian lain, terutama aksi dan balapan, scoring-nya pas, meskipun tidak ada yang spesial. Namun, sekali lagi, peletakkan Paint It, Black di awal memang brilian. Penggunaan soundtrack itu, dengan sentuhan khusus yang dicocokkan pada adegan demi adegan yang berlangsung cepat memang menggambarkan judulnya: Weekend in Taipei. Akhir minggu di ibukota maju seperti Taipei memang begitulah adanya, cepat dan tanpa basa-basi.

Alur Padat, Enggak Bertele-Tele

Demi membuat penonton mendapatkan aksi seintensif mungkin, banyak film action yang kemudian memanjangkan durasi, menambahkan alur-alur dan pertarungan yang sebetulnya enggak berkaitan sama cerita. Strategi kayak gini mungkin bikin penikmat aksi seperti mendapatkan fan service, tetapi di sisi lain rentan merusak cerita dan bikin bosan.

Weekend in Taipei enggak seperti itu. Durasinya pendek, 1 jam 18 menit. Aksi-aksinya ditampilkan memang pada saat aksi-aksi itu harus ada dan mendukung cerita. Ya, mungkin memang ada aksi yang sedikit janggal, seperti misalnya baku hantam antara Lawlor dan Kwang di depan layar studio bioskop. Baku hantam ini memang enggak perlu sebetulnya, karena Lawlor toh membawa senjata api dan tujuannya adalah melumpuhkan Kwang supaya bisa ditangkap. Namun, karena aksi ini juga menampilkan hiburan dari sepasang suami istri tua yang clueless dan malah menganggap kalau aksi itu adalah efek 3D film, so, aksi ini masih “termaafkan”.

Untuk memperjelas cerita agar reasons tindakan para tokoh menjadi jelas, film ini sering menggunakan flashback. Setiap tokoh punya flashback-nya masing-masing. Penceritaan jenis ini mungkin terasa seperti lazy writing, tetapi efektif buat durasi singkat seperti film ini. Untungnya, flashbacks yang dipakai juga punya kaitan dengan dialog antartokoh, jadi enggak terasa mengganggu momen di masa kini yang sedang dialami.

***

Weekend in Taipei mungkin enggak bermaksud menjadi John Wick yang aksinya savage banget atau Fast and Furious dengan balapan-balapan gila yang bikin kita banjir adrenalin, tetapi film ini bikin kita terhibur dengan caranya sendiri. Ia adalah snack ringan yang mungkin enggak bikin penonton kenyang, tetapi terhibur banget dan melepaskan stres saat menonton!

Nah, kalau kamu kangen sama film-film Hollywood asyik yang cocok ditonton saat weekend setelah capek dengan kesibukan, Weekend in Taipei adalah rekomendasi yang bagus buat kamu! Mau nonton sama siapa akhir minggu ini?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.