*Spoiler Alert: Review film The Moon mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Kamu yang penggemar K-pop pasti tahu boy group Exo, ‘kan. Salah satu personelnya, yaitu Doh Kyung-soo atau yang lebih dikenal sebagai D.O., merupakan salah satu idol Korea yang juga terjun ke dunia akting. Setelah sebelumnya muncul di layar lebar lewat film Underdog (2019), Kyung-soo comeback lagi ke dunia film lewat film terbarunya yang berjudul The Moon.
The Moon merupakan kerja sama ketiga antara Kyung-soo dan sutradara Kim Yong-hwa. Sebelumnya, Yong-hwa juga menyutradarai Along with the Gods: The Two Worlds (2017) dan Along with the Gods: The Last 49 Days (2018), dua film yang juga dibintangi oleh Kyung-soo. Selain Kyung-soo, The Moon juga dibintangi oleh Sol Kyung-gu, Kim Hee-ae, Jo Han-chul, dan aktor Korea ternama lainnya.
Berlatar waktu beberapa tahun dari masa kini, The Moon berkisah tentang Korea Selatan yang mengirim tiga astronaut pertama mereka ke bulan, yang berakhir gagal karena pesawatnya meledak di tengah peluncuran. Lima tahun setelah kejadian tersebut, Korea Selatan kembali lagi melakukan peluncuran kedua mereka ke bulan dengan tiga astronaut berbeda. Apakah percobaan kedua ini berhasil?
Review film The Moon
Kisah patriotik seorang astronaut dengan cerita yang menegangkan dan mengharukan
Secara garis besar, The Moon menceritakan bagaimana astronaut bernama Hwang Sun-woo bertahan hidup seorang diri di bulan setelah dua rekannya tewas dalam tugas. Setelah menonton film ini, saya bisa menyimpulkan bahwa The Moon merupakan kisah patriotik seorang astronaut Korea Selatan dalam memberikan penghormatan kepada negaranya, serta kepada rekan dan ayahnya yang menjadi korban dari misi ke bulan yang ambisius ini.
Berhubung filmnya memang fokus pada perjuangan hidupnya Sun-woo di bulan, The Moon tentu saja menyajikan jalan cerita menegangkan. Penonton diajak untuk merasakan ketakutan Sun-woo yang mana dia harus berhadapan dengan kondisi berbahaya secara beturut-turut. Walau filmnya lebih fokus pada Sun-woo, The Moon tetap menghadirkan layer cerita lain yang membuat film ini tidak terasa monoton.
Film ini dibuka dengan latar belakang singkat yang menjadi dasar cerita dari keseluruhan filmnya. Jadi selama Sun-woo berusaha bertahan hidup, kita bakal mendapatkan sisi-sisi cerita lain yang berhubungan dengan motivasi Sun-woo memutuskan menjalani misi ke bulan yang berbahaya tersebut. Enggak hanya mengungkap cerita lain dari sisi Sun-woo, layer cerita di film ini juga mengungkapkan cerita dari karakter lain yang ternyata punya hubungan dengan Sun-woo.
Jadi enggak hanya sekadar menegangkan, The Moon juga menghadirkan elemen sentimental, yang membuat kita jadi bersimpati dengan beberapa karakter, terutama kepada Sun-woo. Film ini dibuka dengan awal dan akhir yang cukup kuat. Sayangnya, saya merasa pace-nya cukup menurun di bagian pertengahan filmnya. Dengan durasi 2 jam 9 menit, bagian pertengahan film ini terasa bertele-tele.
Semua aktor memerankan karakternya dengan sangat baik
Jelas sebagai pemeran utama, aktingnya Doh Kyung-soo dalam memerankan Hwang Sun-woo berhasil terlihat menonjol di antara aktor lainnya. Kyung-soo mampu membuat penonton merasakan ketakutan serta kesedihannya Sun-woo selama dia mencoba bertahan hidup di bulan. Apalagi, terlihat jelas bahwa Kyung-soo melakukan cukup banyak tantangan dalam menjalankan perannya sebagai Sun-woo.
Selain Kyung-soo, aktor lainnya yang cukup menarik perhatian di film ini adalah Sol Kyung-gu yang berperan sebagai Kim Jae-guk dan Kim Hee-ae yang berperan sebagai Yoon Moon-young. Kedua aktor tersebut juga menampilkan akting emosional, yang bikin penonton bersimpati dengan Jae-guk dan Moon-young, pada menjelang akhir filmnya.
Kualitas CGI-nya sudah setara dengan kualitas film Hollywood
Satu hal yang paling membuat saya kagum dari The Moon adalah desain produksi filmnya yang enggak main-main! Film ini sebagian besar berlatar waktu pada dua lokasi, yaitu luar angkasa dan kantor pusat luar angkasa. Penggambaran kantor pusat luar angkasa, baik yang di Korea Selatan dan NASA, terllihat sangat meyakinkan untuk film produksi Korea Selatan.
Namun yang paling menakjubkan adalah sutradara Kim Yong-hwa dan timnya berhasil membuat latar luar angkasa dan bulan terlihat sangat meyakinkan. Desain produksi serta CGI dalam penggambaran kondisi luar angkasa dan bulan di The Moon bahkan sudah bisa disetarakan dengan kualitas film Hollywood. Kostum serta pesawat, baik tampilan luar dan dalam pesawatnya, benar-benar dipersiapkan dengan sangat baik.
Untuk kualitas audionya, sutradara Yong-hwa dan timnya menggunakan berbagai scoring yang berhasil mendukung nuansa menegangkan yang ada di film ini. Pemilihan scoring-nya cukup tepat pada berbagai situasi yang ditampilkan di film ini. Belum lagi, detail scoring pada adegan hujan meteor di bulan benar-benar bikin jantung cukup deg-degan saat menontonnya.
***
The Moon hadir sebagai kisah patriotik dengan cerita yang cukup menegangkan dalam memperlihatkan bagaimana seorang astronaut Korea Selatan bertahan hidup seorang diri di bulan. Tidak hanya menegangkan, ada juga elemen sentimental yang membuat penonton bersimpati dengan karakter utamanya. Namun, yang paling bikin kagum dari film ini adalah kualitas desain produksi dan CGI dalam penggambaran luar angkasanya ternyata enggak kalah dengan kualitas film Hollywood!
Setelah baca review filmThe Moon, apakah kamu jadi tertarik menonton film fiksi ilmiah ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!