review film the last voyage of the demeter

Review Film The Last Voyage of the Demeter (2023)

The Last Voyage of the Demeter
Genre
  • horor
Actors
  • Aisling Franciosi
  • Corey Hawkins
  • Liam Cunningham
Director
  • Andre Ovredal
Release Date
  • 16 August 2023
poster the last voyage of the demeter
Rating
3 / 5

*(SPOILER ALERT) Review film The Last Voyage of the Demeter ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.

Dracula menjadi salah satu ikon legendaris dalam dunia perfilman, khususnya yang bergenre horor. Pada Agustus 2023 ini, kita pun kedatangan film horor baru yang bertema Dracula, yaitu The Last Voyage of the Demeter. Film ini pun diadaptasi dari chapter “The Captain’s Log” yang ada dalam novel Dracula (1897) karya Bram Stoker yang sangat mendunia.

Sinopsis film The Last Voyage of the Demeter berkisah tentang Kapten Elliot (Liam Cunningham) beserta kru kapal laut Demeter yang membawa kargo barang dari Transylvania ke London. Namun, ternyata isi dari salah satu kargo itu adalah sang Dracula yang kemudian meneror kapal Demeter. Seluruh manusia yang berada pada kapal Demeter pun harus bertahan hidup dari sang Dracula di tengah lautan yang tak kalah ganas.

Nah, sebelum kamu nonton film The Last Voyage of the Demeter di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!

Review film horor The Last Voyage of the Demeter

Kisah mencekam yang bikin ‘geregetan’

(from left) Clemens (Corey Hawkins) and Anna (Aisling Franciosi) in The Last Voyage of the Demeter, directed by André Øvredal.

Novel Dracula memang menjadi salah satu novel horor yang paling mencekam sepanjang masa. Nah, The Last Voyage of the Demeter pun hanya mengadaptasi satu chapter dari novel tersebut dan mengemasnya sebagai satu film yang enggak kalah mencekamnya. Padahal, premis filmnya terbilang jauh lebih simpel ketimbang keseluruhan novelnya.

Premis film ini benar-benar hanya berfokus pada seluruh kru kapal Demeter yang harus bertahan hidup dari sang Dracula di tengah laut. Namun, karena premis simpel ini jugalah yang membuat cerita filmnya jadi semakin mencekam. Pasalnya, latar tempat film ini hanya berlangsung di kapal Demeter, sehingga membuat teror sang Dracula jadi semakin intim dan intens, karena para kru kapal tak bisa kabur seenaknya.

Namun, masih ada beberapa hal atau tindakan dari para karakternya yang terasa enggak konsisten sehingga cukup merusak kontinuitas jalan ceritanya. Lalu, layaknya film horor pada umumnya, selalu ada karakter yang kerap membuat tindakan bodoh sehingga bikin penonton geregetan. Hal ini sebenarnya mampu bikin nuansa menonton jadi semakin mencekam, tapi tak jarang juga bikin penonton kesal.

Akting memukau dari seluruh jajaran pemain

(from left) Wojchek (David Dastmalchian), Abrams (Chris Walley) and Clemens (Corey Hawkins) in The Last Voyage of the Demeter, directed by André Øvredal.

The Last Voyage of the Demeter memang enggak dipenuhi aktor Hollywood papan atas sebagai pemainnya. Namun, jajaran pemain film horor ini sudah terbilang berhasil memberikan performa yang memukau, khususnya Corey Hawkins sebagai Clemens, seorang dokter yang bergabung sebagai kru Demeter. Hawkins selalu berhasil menggambarkan emosi yang tepat secara total pada tiap adegannya sebagai Clemens.

Tidak kalah dari Hawkins, aktor cilik Woody Norman yang berperan sebagai cucu Kapten Elliot juga sukses membuat penonton ‘berteriak’ lewat performanya. Sejumlah kru Demeter lainnya juga cukup menarik perhatian penonton, walaupun hanya muncul sebentar. Mulai dari Liam Cunningham, Aisling Franciosi, hingga David Dastmalchian.

Namun, ada satu lagi penampilan yang sangat patut untuk mendapatkan apresiasi, yaitu Javier Botet sebagai Dracula. Meski tertutupi oleh make-up dan efek visual CGI, penampilan Botet sebagai Dracula masih terasa sangat mencekam lewat wajahnya yang ekspresif.

Visual dan scoring yang tidak spesial

Istimewa

Scoring menjadi sebuah elemen penting dalam film horor untuk menambah rasa tegang bagi penonton ataupun memberikan efek kejut saat adegan jump scare. The Last Voyage of the Demeter pun berhasil melakukan hal tersebut, walau scoring yang dihadirkan tidak terasa spesial alias memorable.Padahal dengan menghadirkan scoring yang memorable, film ini bisa memberikan kesan terhadap kehadiran Dracula.

Hal ini juga sama dengan visual atau sinematografinya. Sebagai film yang berlatar di kapal yang ada di tengah laut, film ini sama sekali enggak memberikan pemandangan keindahan laut. Namun, mungkin hal ini terjadi karena memang filmnya ingin lebih berfokus pada kengerian yang terjadi di dalam kapal Demeter.

Efek visual CGI yang dihadirkan pada film ini juga tidak terasa spesial, dan malah terlihat buruk di beberapa adegannya. Meski begitu, kedua elemen teknis ini sebenarnya enggak terlalu mengganggu pengalaman menonton.

***

Di luar banyaknya ‘keputusan bodoh’ para karakter yang bikin geregetan, The Last Voyage of the Demeter masih sukses menjadi film horor yang terasa mencekam. Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa kamu saksikan di sejumlah bioskop Indonesia mulai 16 Agustus 2023.

Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film horor tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.