Subservience

Review Film Subservience (2024)

Subservience
Genre
  • thriller
Actors
  • Madeline Zima
  • Megan Fox
  • Michele Morrone
Director
  • S. K. Dale
Release Date
  • 04 September 2024
Subservience
Rating
1 / 5

*Spoiler Alert: Review film Subservience mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Sebagian besar dari kamu, apalagi yang pernah menonton dua film pertama Transformers, tidak mungkin tidak tahu Megan Fox. Walau popularitasnya tidak sebesar dulu, Fox sebenarnya masih sangat aktif membintangi film di setiap tahunnya. Setelah tampil di Expend4bles (2023) pada tahun lalu, Fox kembali memeriahkan bioskop di 2024 dengan film terbarunya yang berjudul Subservience.

Subservience digarap oleh S.K. Dale, sutradara yang sebelumnya juga pernah bekerja sama dengan Megan Fox di film debut penyutradaraannya yang berjudul Till Death (2021). Selain Fox, film ini juga dibintangi oleh Michele Morrone yang sebelumnya membintangi trilogi 365 Days, Madeline Zima, Matilda Firth, dan Andrew Whipp.

Review film Subservience

Subservience berkisah tentang Nick yang kerepotan mengurus rumah, kerjaan, dan anak-anaknya saat istrinya sedang menjalani opname karena penyakit jantung. Untuk membantunya mengurus semuanya, Nick membeli robot artificial intelligence (AI), bernama Alice, yang awalnya ditujukan untuk menjadi asisten rumah tangganya. Namun karena satu perintah dari Nick yang mengubah susunan memorinya Alice, robot tersebut malah terobsesi kepada Nick dan berusaha membunuh orang-orang yang dianggap mengganggu Nick.

Review film Subservience

Kisah tentang ancaman AI dengan bumbu konflik keluarga

Subservience

Setelah menonton Subservience, KINCIR seperti diingatkan dengan film horor bertema AI yang dirilis lebih dulu, yaitu M3GAN (2023). Kedua film ini memiliki premis yang sedikit mirip, yaitu tentang robot AI yang “diadopsi” oleh suatu keluarga yang perlahan-lahan membangun kesadaran dirinya sendiri dan mengancam orang-orang yang dianggap mengganggu pengguna utamanya. Walau secara premis sedikit mirip, eksekusi Subservience memiliki arah yang berbeda dengan M3GAN.

Sebagai informasi, Subservience hadir dengan rating “R” atau untuk penonton usia 18 tahun ke atas. Film ini memang menampilkan adegan kekerasan, tetapi alasan utama yang membuat Subservience mendapatkan rating “R” karena ceritanya dibumbui dengan elemen erotis. Bagaimana enggak erotis? Film ini memperlihatkan bagaimana robot AI, bernama Alice, perlahan-lahan memiliki perasaan dan terobsesi dengan pemiliknya, Nick, bahkan sampai inisiatif memberikan pelayanan seksual kepada Nick.

Bukannya meringankan pekerjaan rumahnya, kehadiran Alice malah menambah konflik pada rumah tangganya Nick. Dari act 1 dan 2, penonton sebenarnya sudah dibuat bersiaga dengan gerak-geriknya Alice walau pace-nya agak lambat. Lalu di act 3, intensitas ketegangannya semakin meningkat karena kita akhirnya melihat puncak obsesinya Alice kepada Nick, sehingga penonton ikut dibuat cemas dengan keselamatan karakter-karakter lainnya.

Megan Fox tampil cukup meyakinkan sebagai robot

Subservience

Subservience jelas menjadi tantangan baru bagi Fox di dunia akting karena dia berperan sebagai robot di film ini. Sebagai robot, Fox tidak terlalu banyak menampilkan ekspresi dan dia cukup berhasil menampilkan ekspresi ala robot dalam memerankan Alice. Selain itu, Fox juga berhasil membuat Alice menjadi sosok yang creepy dan membuat penonton selalu curiga dengan gerak-geriknya.

Selain Megan Fox, aktor-aktor lainnya juga tampil dengan cukup baik di Subservience. Michele Morrone, yang memerankan Nick, berhasil membangun chemistry yang cukup baik dengan Madeline Zima yang berperan sebagai istrinya Nick. Interaksi mereka sebagai suami-istri terlihat cukup meyakinkan, sehingga penonton juga bisa merasakan pengkhianatan yang dilakukan Nick kepada istrinya.

***

Apa jadinya jika ada robot AI yang terobsesi bahkan sampai ingin memiliki tuannya? Yap, konflik tersebut bisa kamu temukan di Subservience. Enggak heran film ini hadir dengan elemen erotis sehingga kita bisa melihat seberapa besarnya obsesi robot tersebut kepada pemiliknya. Intensitas filmnya juga semakin terasa pada act 3 filmnya karena ada momen sang robot mengamuk yang membuat ending filmnya menegangkan.

Setelah baca review film Subservience, apakah kamu jadi tertarik menonton film thriller ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.