review film petualangan sherina 2 2023

Review Film Petualangan Sherina 2 (2023)

Petualangan Sherina 2
Genre
  • musikal
  • petualangan
Actors
  • Derby Romero
  • Isyana Sarasvati
  • Sherina Munaf
Director
  • RIri Riza
Release Date
  • 28 September 2023
poster petualangan sherina 2
Rating
4 / 5

*(SPOILER ALERT) Review film Petualangan Sherina 2 ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.

Buat kamu generasi 1990-an, pastinya sudah tak asing lagi dengan film Petualangan Sherina (2000), ‘kan? Yap, film garapan Riri Riza dan juga Mira Lesmana ini memang menjadi penyelamat bagi industri perfilman Tanah Air yang sempat terpuruk pada era 1990-an. Nah, setelah 23 tahun, Miles Films kembali dengan film Petualangan Sherina 2 yang turut dibintangi lagi oleh Sherina Munaf dan Derby Romero.

Sinopsis film Petualangan Sherina 2 berkisah tentang Sherina yang sudah dewasa kini bekerja sebagai seorang reporter dan mendapat tugas liputan di wilayah Kalimantan. Tak disangka, Sherina bertemu dengan kawan lamanya, yaitu Sadam (Derby Romero), yang bekerja pada sebuah lembaga konservasi di hutan Kalimantan. Sayangnya, reuni mereka terganggu karena adanya komplotan yang menculik orang utan.

Nah, sebelum kamu nonton film Petualangan Sherina 2 di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!

Review film Petualangan Sherina 2

Premis mirip dengan konflik yang lebih dewasa dan bikin nostalgia

Istimewa

Konsep konflik yang ada dalam Petualangan Sherina 2 sebenarnya enggak jauh berbeda dari film pertamanya. Namun, pembawaan konflik tersebut serta penyelesaiannya kini dikemas dengan nuansa yang lebih dewasa.

Contoh kemiripannya; pemicu konflik kedua filmnya berawal ketika Sherina terpaksa pergi ke tempat yang tidak ia inginkan, tapi justru berbuah menjadi petualangan baginya. Di film pertama, hal ini terjadi karena Sherina terpaksa pindah sekolah ke Bandung karena pekerjaan ayahnya. Sementara di film kedua, Sherina secara dadakan ditugaskan ke Kalimantan, dari yang seharusnya meliput acara World Economic Forum di Davos, Swiss.

Berbagai kemiripan ini sebenarnya membuat jalan cerita filmnya jadi mudah tertebak. Namun, hal ini bukanlah sesuatu yang sepenuhnya negatif. Sebab, pengemasan cerita yang lebih dewasa ini membuat penonton yang pernah menyaksikan film pertamanya menjadi merasa tumbuh besar bersama dengan Sherina dan Sadam.

Dok. Miles Films

Konflik personal yang dihadapi oleh Sherina dan Sadam di sekuelnya ini cukup relate bagi para generasi 1990 dan 2000-an awal. Makanya, menurut KINCIR menonton Petualangan Sherina 2 itu seperti bertemu kembali dengan teman lama yang sudah lama tidak kita jumpai. Apalagi, watak Sherina dan Sadam sebagai karakter bisa dibilang tidak terlalu banyak mengalami perubahan, walau sudah beranjak dewasa.

Sekuelnya juga memiliki banyak callback terkait aspek dari film pertamanya yang sukses bikin bernostalgia, mulai dari yang sangat ikonis hingga aspek terkecil sekalipun. Terlepas dari berbagai hal yang ‘memanjakan’ bagi penonton film pertamanya tersebut, sekuelnya juga tetap bisa dinikmati oleh para generasi sekarang, khususnya anak-anak. Apalagi, sangat jarang ada film anak bergenre musikal beberapa tahun terakhir ini.

Akting apik dari tiap pemain, tapi Isyana sukses curi perhatian

Meski sudah lama tidak berakting bersama, Sherina Munaf dan Derby Romero seolah enggak pernah kehilangan chemistry mereka sebagai Sherina dan Sadam. Sepanjang sekuelnya, hubungan Sherina dan Sadam terlihat sangat hangat berkat pembawaan mereka, bahkan elemen romansanya juga terasa canggung dan dipaksakan. Hal ini pun membuktikan bahwa persahabatan mereka bukan sebatas di film saja, tapi juga di dunia nyata.

Selain Sherina dan Derby yang jadi pemeran utama, sejumlah aktor lainnya yang tampil dalam film Petualangan Sherina 2 juga berhasil tampil apik. Namun, sosok yang menurut KINCIR paling berhasil mencuri perhatian adalah Isyana Sarasvati yang berperan sebagai sang antagonis, yaitu Ratih.

Meski karakternya menyebalkan, kehadiran Isyana sebagai Ratih benar-benar menghibur bahkan hanya lewat ekspresinya sekalipun. Chemistry Isyana dengan Chandra Satria selaku pemeran Syailendra yang merupakan suaminya Ratih juga enggak kalah erat dari Sherina-Derby. Rasanya sulit membayangkan aktris selain Isyana untuk memerankan Ratih, karena ia tampak sangat natural dan pas buat memerankannya.

Soundtrack yang berhasil bikin senang sepanjang nonton

Dari segi pengambilan gambar sebenarnya enggak ada yang begitu spesial dari film ini, termasuk cara pengambilan gambar adegan musikalnya yang tak terlalu jauh berbeda dari film pertamanya. Namun, musik-musik yang ada sepanjang Petualangan Sherina 2 tetap berhasil membuat penonton senang seperti pada film pertamanya, dan juga enggak kalah ikonis.

Soundtrack yang hadir pada setiap momen musikal sangat sesuai dengan emosi yang sedang terjadi pada adegannya, sehingga enggak terasa aneh dan dipaksakan. Beberapa soundtrack-nya juga menjadi callback dari salah satu OST yang ada di film pertamanya, sehingga lagi-lagi berhasil membuat penonton bernostalgia. Intinya, kamu sudah tak perlu meragukan lagi urusan musik dalam film ini.

Well, sebenarnya jika dibandingkan dengan film pertamanya, OST pada sekuelnya memang belum langsung melekat setelah keluar bioskop. Namun, kemungkinan besar hal ini hanya masalah waktu saja.

***

Dengan ceritanya yang lebih dewasa, Petualangan Sherina 2 sukses membuat penonton film pertamanya bernostalgia di bioskop, dan turut menciptakan memori baru bagi para generasi sekarang. Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa kamu saksikan di sejumlah bioskop Indonesia mulai 28 September 2023.

Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film Petualangan Sherina 2 tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.