Review Film Migration (2023)

Review Film Migration (2023)

Migration
Genre
  • aksi
  • animasi
  • keluarga
  • komedi
  • petualangan
Actors
  • Elizabeth Banks
  • Kumail Nanjiani
Director
  • Benjamin Renner
  • Guylo Homsy
Release Date
  • 27 December 2023
Review Film Migration
Rating
3 / 5

*Spoiler Alert: Review film Migration (2023) mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Satu lagi pilihan film yang nyaman untuk kamu tonton di akhir tahun 2023 atau di awal 2024 bersama keluarga. Yap, Migration bisa jadi pilihan tepat untuk nonton bareng keluarga karena kisahnya yang begitu hangat dan menyenangkan.

Sinopsis Migration berfokus pada keluarga Mallard. Mereka adalah keluarga bebek yang harmonis namun beda prinsip. Mack (Kumail Nanjiani), si kepala keluarga hanya ingin tinggal di sebuah kolam kecil di New England. Sementara si ibu, Pam (Elizabeth Banks), dan dua anaknya Dax (Caspar Jennings) dan Gwen (Tresi Gazal) ingin bermigrasi dan melihat dunia luas.

Suatu hari, daerah tempat tinggal mereka didatangi sekelompok keluarga bebek yang sedang bermigrasi. Kelompok bebek itu menceritakan tujuan petualangan mereka bermigrasi ke daerah Jamaika. Dax ketemu dengan seekor bebek perempuan (Isabela Merced )yang menarik hatinya.

Mendengar cerita itu, Dax tertarik untuk migrasi; demikian juga dengan Pam. Dibantu Gwen, keduanya membujuk Mack yang serba apatis. Akhirnya perjalanan ke Jamaika tropis pun dimulai. Mereka membawa Paman Dan (Danny DeVito), bebek tua yang menyenangkan dan supportif.

Review Film Migration (2023)

Mengangkat tema hubungan orang tua dan anak dibalut petualangan migrasi keluarga bebek yang ringan

Petualangan migrasi mereka ke Jamaika dimulai dari salah jalan. Mau enggak mau, mereka harus berjibaku dengan ramainya kota New York. Dalam perjalanan ini mereka ketemu dengan sekelompok merpati yang dipimpin oleh Chump (Awkwafina) yang pemarah.

Kebetulan, Chump mengenal burung beo Jamaika bernama Delroy (Keegan-Michael Key) yang dapat membantu mereka menemukan jalan ke Selatan. Delroy, dikurung di dalam restoran Manhattan sebagai hewan peliharaan dari pemilik/kepala koki.

Review Film Migration (2023)
Review Film Migration (2023)

Bisa dikatakan kalau pesan “let it free” dalam film ini sungguh terasa. Sebab, dalam perjalanan migrasi ini, Muck dan keluarga banyak bertemu dengan unggas yang juga merindukan kebebasan. Mereka sempat mampir ke peternakan yang merupakan supplier koki yang mengurung Delroy.

Menariknya, film ini tidak membawa kebiasaan hidup bebek dalam migrasinya ke dalam komedi yang menyenangkan. Misalnya saja soal membentuk formasi V, buang air besar di udara, dan ketabrak mobil ketika nyasar di perkotaan besar.

Tawarkan visual bright dan menyenangkan

Migration membawa kita kepada keindahan lanskap yang lengkap. Kita bisa melihat indahnya danau, langit, perkotaan, hingga cantiknya senja di Jamaika. Enggak heran, kalau anak-anak di studio tempat saya menonton terpukau. Soalnya, visualnya begitu colorful dan menyegarkan mata. Tentu hal ini juga yang bikin nonton Migration jadi terasa tidak membosankan.

KINCIR sarankan untuk menonton Migration dengan keluarga plus anak-anak yang menuju remaja. Soalnya, sedikit banyak film ini bisa menjadi gambaran soal siklus kita sebagai anak; mulai dari dilindungi orang tua, mencari kebebasan, mulai jatuh cinta, hingga akhirnya jadi penopang keluarga.

Kendati demikian Migration bisa dinikmati anak kecil dan terasa cukup menyenangkan untuk orang tua. Tentu saja, menonton Migration bisa membuka ruang diskusi keluarga yang lebih menyenangkan untuk mengakhiri tahun atau memulai tahun baru. Tertarik menonton?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.