review film malam pencabut nyawa 2024

Review Film Malam Pencabut Nyawa (2024)

Malam Pencabut Nyawa
Genre
  • horor
Actors
  • Devano Danendra
  • Fajar Nugra
  • Keisya Levronka
Director
  • Sidharta Tata
Release Date
  • 22 May 2024
Rating
3 / 5

*(SPOILER ALERT) Review film Malam Pencabut Nyawa ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.

Gempuran film horor lokal pada Mei 2024 masih belum usai. Pada 22 Mei ini kita bahkan kedatangan film horor lokal terbaru berjudul Malam Pencabut Nyawa yang diproduksi oleh Base Entertainment. Film ini disutradarai oleh Sidharta Tata yang pada 2023 lalu menuai pujian lewat film Waktu Maghrib.

Sinopsis film Malam Pencabut Nyawa berkisah tentang siswa SMA bernama Respati (Devano Danendra) yang mengalami insomnia setelah kematian orang tuanya. Respati kemudian bertemu dengan sejumlah orang yang ia tak kenal di mimpinya. Namun, setelah bangun dari mimpi, Respati mengetahui fakta bahwa orang-orang tersebut ditemukan tewas secara misterius dengan kondisi tragis saat sedang tertidur.

Teman Respati yang bernama Wulan (Keisya Levronka) kemudian mengungkapkan bahwa Respati memiliki kemampuan spesial untuk menjelajah Alam Mimpi. Meski berbahaya, Respati kemudian berusaha untuk mengungkap misteri di Alam Mimpi yang membuat orang-orang tewas di dunia nyata.

Nah, sebelum kamu nonton film horor Malam Pencabut Nyawa di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!

Review film horor Malam Pencabut Nyawa

Premis penuh potensi yang terasa segar di industri film horor lokal

Istimewa

Sekadar informasi, kisah yang ada dalam film Malam Pencabut Nyawa diangkat dari sebuah novel berjudul Respati karya Ragil J.P. yang rilis pada 2021 lalu. Penggunaan konsep dunia mimpi sebagai sumber konflik dan juga elemen horor pun menjadi sebuah hal yang terasa segar bagi premis cerita industri perfilman lokal.

Malahan, kalau bisa dibilang Malam Pencabut Nyawa bukan tontonan yang murni bergenre horor, karena juga ada sedikit bumbu fantasi bercampur aksi. Hal inilah yang membuatnya terasa berbeda dengan sejumlah film horor lokal pada umumnya.

Premis yang diangkat oleh film ini pun sebenarnya sangat potensial untuk berkembang jadi franchise horor yang menarik seandainya dieksekusi dengan lebih rapi lagi secara cerita ke depannya.

Babak akhir yang intens

Sebagai sebuah film horor, Malam Pencabut Nyawa sudah langsung menghadirkan nuansa mengerikan ala mimpi buruk sejak adegan pembukanya. Momen pembuka ini pun bisa dibilang berhasil memvisualisasikan sebuah mimpi buruk yang dialami orang pada umumnya dengan baik.

Jump scare pun cukup jadi andalan untuk menakuti penonton di bagian awal, tapi elemen tersebut tidak dieksploitasi secara berlebihan sehingga kesan horor di film ini tidak terasa membosankan. Sebagai gantinya, film ini lebih menghadirkan nuansa horor lewat atmosfer menegangkan yang dihadirkan lewat visual dan suaranya.

Lalu, nuansa intens yang terasa intens di adegan pembuka baru mulai terasa lagi pada babak akhir atau third act filmnya. Pertarungan Respati melawan entitas misterius di Alam Mimpi terasa memuncak di babak akhir ini, dan digambarkan dengan baik lewat sinematografinya. Babak akhir ini jugalah yang jadi momen penggabungan genre horor dengan elemen fantasi dan aksi yang sempat dibahas di poin pertama.

Visual ciamik dengan scoring yang bikin terngiang

Faktor terbesar yang membuat film Malam Pencabut Nyawa dapat dinikmati hingga akhir bisa dibilang bukan karena penceritaannya, melainkan karena elemen teknisnya seperti visual dan scoring. Sebab, visual dari film ini benar-benar terasa digarap dengan sangat baik sehingga sejumlah elemen horornya terlihat nyata.

Mulai dari Alam Gaib yang digambarkan dengan penuh nuansa kelam dan realistis hingga entitas yang punya penampilan mengerikan berkat efek visual dan make-up yang apik. Momen pertarungan Respati dengan entitas Alam Gaib di babak akhir juga jadi semakin terasa menegangkan berkat visualisasinya, termasuk pergerakan kamera pada salah satu adegannya.

Selain itu, suara-suara yang ada dalam film ini juga sukses bikin terngiang setelah nonton, khususnya bunyi kicauan burung selama beberapa kali. Bunyi kicauan burung tersebut pun jadi penanda ketika Respati memasuki Alam Mimpi. Setiap kali mendengar suara tersebut, kita pun jadi mengetahui kalau intensitas horornya akan terbangun kembali.

***

Malam Pencabut Nyawa menjadi film horor dengan premis yang terasa segar serta visual yang terlihat ‘mahal.’ Film ini cocok untuk kamu yang ingin tontonan horor dengan konsep yang berbeda. Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa disaksikan di sejumlah bioskop Indonesia mulai 22 Mei 2024.

Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.