*Spoiler Alert: Review film Kung Fu Panda 4 mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Salah satu studio animasi ternama Hollywood, DreamWorks Animation, melahirkan salah satu waralaba film animasi yang masih begitu dicintai hingga saat ini, yaitu Kung Fu Panda. Seri film ini menampilkan panda menggemaskan, bernama Po sebagai karakter utamanya, yang mana dia melakukan perjalanan sebagai Dragon Warrior. Kabar baiknya, Po kembali lagi menyapa penggemarnya lewat film keempatnya, yang diberi judul Kung Fu Panda 4.
Kung Fu Panda 4 digarap oleh Mike Mitchell, sosok yang juga menyutradarai The Lego Movie 2: The Second Part (2019), Trolls (2016), dan film ternama lainnya. Jack Black tentu saja kembali lagi menjadi pengisi suaranya Po di film keempatnya ini. Selain Black, film ini juga dibintangi oleh Awkwafina, Viola Davis, Dustin Hoffman, James Hong, Bryan Cranston, dan aktor ternama lainnya.
Kung Fu Panda 4 berkisah tentang Po setelah dia mendapatkan Staff of Wisdom dari Oogway di Kung Fu Panda 3 (2016). Berhubung Oogway sudah memercayakan tongkat tersebut kepada Po, Shifu menegaskan bahwa Po harus menjadi Pemimpin Spiritual dan mencari penerusnya sebagai Dragon Warrior. Masalahnya, Po masih belum rela melepaskan statusnya sebagai Dragon Warrior.
Review film Kung Fu Panda 4
Tampilkan konflik Po yang belum rela melepas statusnya sebagai Dragon Warrior
Kamu yang sudah menonton ketiga film Kung Fu Panda pastinya tahu bahwa Po selalu dituntut untuk mencapai peningkatan baru dalam ilmu dan kekuatannya. Berhubung Po sudah mendapatkan Staff of Wisdom dari Oogway, Shifu menuntut Po untuk harus naik level menjadi seorang Pemimpin Spiritual. Nah, di sinilah muncul konflik dalam diri Po karena dia merasa tidak sebijak Oogway dan masih belum rela melepas statusnya sebagai Dragon Warrior.
Jadi seperti ketiga film sebelumnya, Kung Fu Panda 4 juga mengajak penonton untuk melihat proses upgrade Po, ditambah lagi dia harus mencari orang yang tepat untuk menggantikannya sebagai Dragon Warrior. Walau terdengar serius, kamu enggak perlu khawatir karena Po tetap masih sama lucu dan polosnya seperti Po di tiga film sebelumnya. Bahkan, elemen komedi Kung Fu Panda 4 lebih mendominasi dibandingkan elemen emosionalnya.
Selain beberapa karakter lama, Kung Fu Panda 4 juga menampilkan beberapa karakter baru, salah satunya adalah Zhen, yang menjadi rekanperjalanannya Po untuk mengalahkan Chameleon, sang villain utama. Po dan Zhen menciptakan dinamika yang menyenangkan. Ditambah lagi dengan dinamika Ping dan Li Shan, ayah angkat dan ayah kandungnya Po, yang semakin membuat filmnya terasa asyik untuk ditonton.
Jack Black jelas tidak mengecewakan sebagai Po
Siapa pun pasti setuju bahwa Po adalah salah satu karakter film animasi terbaik yang selalu mengalami perkembangan di setiap filmnya. Hal tersebut tentunya enggak lepas dari pengisi suaranya Po, yaitu Jack Black, yang mana akting suaranya mampu menghidupkan Po secara sempurna. Seperti ketiga film sebelumnya, Black tentu saja masih berhasil membuat Po menjadi karakter menyenangkan hingga film keempatnya.
Tidak hanya Jack Black, hampir semua aktor yang menjadi pengisi suara di Kung Fu Panda 4 berhasil menghidupkan masing-masing karakter mereka dengan sangat baik. Viola Davis, yang memerankan sang villain utama, berhasil membuat Chameleon menjadi villain yang menakutkan dengan suaranya. Akting suara lainnya yang jelas mencuri perhatian saya selama menonton film ini adalah dari James Hong dan Bryan Cranston, yang memerankan Ping dan Li Shan.
Kualitas animasinya tetap konsisten seperti film-film sebelumnya
Jika ngomongin kualitas animasi, rasanya kita tidak perlu meragukan DreamWorks Animation, yang sudah terbukti dari tiga film Kung Fu Panda sebelumnya. Yang pasti, kamu tidak akan kecewa dengan kualitas animasi Kung Fu Panda 4, ditambah dengan desain-desain karakter mereka yang beragam, ada yang sangar, lucu, dan menggemaskan.
Sebagai informasi, musik dan scoring Kung Fu Panda 4 digarap oleh Hans Zimmer, sosok yang juga membuat musik dan scoring megahnya seri film Dune. Bersama Steve Mazzaro, Zimmer menghadirkan musik yang sangat sesuai dengan spirit yang dihadirkan dalam cerita di Kung Fu Panda 4.
***
Kung Fu Panda 4 kembali memperlihatkan bagaimana Po “dipaksa” untuk meningkatkan level dan tanggung jawabnya sebagai sosok yang dipilih oleh Oogway. Jika dibandingkan film-film sebelumnya, Kung Fu Panda 4 lebih menonjolkan sisi komedi daripada emosionalnya, sehingga membuat film ini terasa menyenangkan dari awal hingga akhir.
Setelah baca review film Kung Fu Panda 4, apakah kamu jadi tertarik menonton film animasi ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!