*(SPOILER ALERT) Review film Project Silence ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Sepanjang Juli 2024 ini, ada banyak film Korea yang tayang di bioskop Indonesia. Salah satunya adalah film thriller berjudul Project Silence yang sempat tayang di Festival Film Cannes 2023. Film ini juga menjadi salah satu proyek terakhir dari mendiang Lee Sun-kyun yang meninggal dunia pada akhir 2023 lalu.
Sinopsis film Project Silence berkisah tentang Cha Jung-Won (Lee Sun-kyun), staf Istana Presiden yang hendak mengantar anak perempuannya ke bandara untuk sekolah di luar negeri. Namun, saat melewati jembatan, ada insiden kecelakaan yang terjadi akibat kabut tebal.
Kecelakaan tersebut kemudian membuat akses ke bandara dan juga sebaliknya menjadi terputus sama sekali. Di tengah kondisi ini, secara tiba-tiba muncul makhluk mengerikan yang menyerang sejumlah orang yang terjebak di jembatan tersebut. Hal ini pun membuat Cha Jung-won, anaknya, serta sejumlah orang lain harus mencoba bertahan hidup di jembatan hingga bantuan datang.
Nah, sebelum kamu nonton film Project Silence di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film Korea Project Silence
Thriller dengan elemen komedi yang lumayan kental
Dengan premisnya tersebut, rasanya enggak mengherankan kalau Project Silence memiliki genre thriller. Malahan, kalau bisa dibilang film ini memiliki konsep sruvival menegangkan yang terbilang mirip dengan Train to Busan (2016).
Soalnya, film ini sama-sama berfokus pada sepasang ayah-anak yang hendak melakukan perjalanan ke suatu tempat, tapi terhadang karena makhluk mengerikan di tengah perjalanan. Selain perbedaan dari wujud makhluk mengerikannya, hal berbeda lainnya terletak pada unsur komedi yang bisa dibilang cukup kental di Project Silence.
Secara garis besar Project Silence memang berhasil membangun ketegangan lewat kondisi serta keberadaan makhluknya. Namun, di tengah ketegangan tersebut hampir selalu ada unsur komedi, terutama di bagian ending-nya. Terlepas dari hal tersebut, momen komedi pada film ini mampu meredakan tensi menegangkan di tengah unsur thriller-nya.
Performa terakhir Lee Sun-kyun yang bikin emosional
Seperti yang KINCIR bahas pada bagian pembuka, Project Silence menjadi salah satu proyek terakhir dari mendiang Lee Sun-kyun. Hal inilah yang membuat penampilan Lee Sun-kyun sebagai sang pemeran utama jadi terasa sangat berkesan bagi penonton, terlebih karena kualitas aktingnya memang sudah enggak perlu diragukan lagi.
Buat kamu yang pada dasarnya memang mengikuti karier Lee Sun-kyun sejak lama, kemungkinan kamu akan merasa emosional ketika menyaksikan setiap adegan yang menampilkan sang aktor. Apalagi, sebagai film thriller yang penuh momen menegangkan, Lee Sun-kyun memiliki cukup banyak dialog ‘perpisahan’ yang terdengan sangat emosional.
Selain Lee Sun-kyun, penampilan yang enggak kalah mencuri perhatian dalam film ini jatuh kepada Ju Ji-hoon yang berperan sebagai sopir mobil derek bernama Jo Park. Soalnya, keberadaan karakter yang diperankan Ju Ji-hoon selalu menjadi sumber hiburan di tengah momen menegangkan yang hadir sepanjang film ini.
Penggunaan CGI yang efektif
Film ini berhasil menciptakan suasana yang terasa menegangkan lewat penggambaran lokasi teror terjadi. Sebab, meski berada di tengah jalan, suasananya terasa begitu sempit sekaligus bikin sesak karena adanya kabut serta sejumlah mobil terbengkalai. Jadi, kalau bisa dibilang penggambaran lokasi dalam Project Silence sangat berpengaruh dalam membangun suasana menegangkan.
Film ini juga menggunakan efek visual CGI yang terbilang banyak untuk menciptakan sosok makhluk mengerikannya. Meski bukan yang terbaik jika dibandingkan dengan CGI film Korea pada umumnya, penggunaan efek visual pada film ini sudah terbilang efektif karena hanya dipakai sekadar untuk menghidupkan sejumlah makhluk mengerikannya.
***
Selain menjadi tribut emosional bagi Lee Sun-kyun, Project Silence juga hadir sebagai film thriller–survival yang menghibur. Jika kamu tertarik, film Korea thriller yang satu ini bisa kamu saksikan di sejumlah bioskop Indonesia mulai 12 Juli 2024.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!