Info 
*(SPOILER ALERT) Review film Jurnal Risa by Risa Saraswati ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Mungkin banyak dari kamu yang sudah enggak asing lagi dengan kanal YouTube Jurnal Risa, ‘kan? Yap, kanal YouTube milik Risa Saraswati tersebut memang populer karena berisi konten fenomena supernatural, seperti berkomunikasi dengan makhluk halus. Nah, setelah sukses di YouTube, kini tim kanal YouTube tersebut muncul kembali dalam film horor mockumentary berjudul Jurnal Risa by Risa Saraswati.
Sinopsis film Jurnal Risa by Risa Saraswati berkisah tentang tim Jurnal Risa yang membuat konten dengan YouTuber bernama Prinsa Mandagie. Namun, sewaktu membuat konten, Prinsa menyebut nama entitas yang berbahaya sehingga ia diikuti oleh makhluk tersebut.
Sejak saat itu, tingkah laku Prinsa jadi tidak wajar. Tim Jurnal Risa pun mencari cara untuk mengusir makhluk tersebut dari tubuh Prinsa karena sudah mulai membahayakan nyawanya. Semua kejadian ini pun direkam oleh sebuah tim film dokumenter yang ingin menelusuri dunia supernatural bersama tim Jurnal Risa.
Nah, sebelum kamu nonton film Jurnal Risa by Risa Saraswati di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film Jurnal Risa by Risa Saraswati
Film cerita panjang dengan konsep ala YouTube Jurnal Risa
Seperti yang KINCIR bahas di bagian pembuka, film horor ini memiliki format mockumentary, sehingga walau formatnya seperti dokumenter ala kanal YouTube Jurnal Risa, kisahnya tetap fiktif. Terlepas dari hal tersebut, film ini tetap mengangkat konflik yang mungkin sudah lekat dengan kanal YouTube-nya, yaitu teror entitas Samex yang konon namanya dilarang disebut jika tak ingin diganggu.
Makanya, kalau bisa dibilang film Jurnal Risa by Risa Saraswati akan lebih bisa dinikmati oleh orang-orang yang pada dasarnya sudah mengikuti kanal YouTube-nya. Apalagi, dalam film ini tidak ada pengenalan lebih mendalam lagi terkait masing-masing karakter yang ada, karena memang sama dengan susunan tim Jurnal Risa di YouTube.
Terlepas dari hal tersebut, penonton yang bukan subscriber kanal YouTube Jurnal Risa akan tetap bisa mengikuti konflik yang ada dalam film ini. Sebab, konsep ala kanal YouTube-nya sebenarnya hanya terjadi di bagian awal, sementara selebihnya lebih seperti film cerita panjang pada umumnya.
Jump scare yang menghibur
Konsep mockumentary dari Jurnal Risa by Risa Saraswati memang membuatnya lebih unik dari film horor lokal yang sedang tayang di bioskop pada Juli 2024. Meski begitu, elemen horor yang dihadirkan sepanjang film ini sebenarnya terbilang sama saja dengan tipikal film horor pada umumnya.
Soalnya, film ini masih sangat mendandalkan jump scare sebagai elemen utama untuk membuat penontonnya ketakutan. Jump scare tersebut dihadirkan dengan berbagai cara. Mulai dari penampakan makhluk halus hingga scoring kencang yang dihadirkan secara tiba-tiba. Penggunaan jump scare ini pun terasa menghibur seandainya kamu nonton filmnya bareng dengan orang terdekat, karena bisa teriak kaget bersama.
Selain jump scare-nya yang repetitif, harus diakui bahwa Rizal Mantovani selaku sutradara berhasil membangun tensi menegangkan di hampir setiap adegannya. Hal ini pun terwujud berkat adanya scoring mencekam khas film horor di sejumlah adegan tersebut, walau filmnya punya konsep mockumentary.
***
Dengan konsepnya yang beda ketimbang film lokal pada umumnya, Jurnal Risa by Risa Saraswati tetap jadi tontonan horor yang menghibur, khususnya bagi pengikut kanal YouTube-nya. Jika kamu tertarik, film horor ini sudah bisa kamu saksikan di sejumlah bioskop Indonesia mulai 11 Juli 2024.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!
