It Ends with Us

Review Film It Ends with Us (2024)

It Ends with Us
Genre
  • drama
Actors
  • Alex Neustaedter
  • Blake Lively
  • Brandon Sklenar
  • Isabela Ferrer
  • Justin Baldoni
Director
  • Justin Baldoni
Release Date
  • 16 August 2024
It Ends with Us
Rating
4 / 5

*Spoiler Alert: Review film It Ends with Us mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Pada Juli lalu, Ryan Reynolds merilis Deadpool & Wolverine (2024). Hanya beberapa minggu setelahnya, istrinya Reynolds, yaitu Blake Lively, juga ikut memeriahkan layar lebar dengan muncul di film drama romantis terbaru, yang berjudul It Ends with Us, yang merupakan film adaptasi dari novel berjudul sama karya Colleen Hoover.

It Ends with Us digarap oleh Justin Baldoni, sosok yang juga pernah menyutradarai Five Feet Apart (2019) dan Clouds (2020). Menariknya lagi, Baldoni juga turut membintangi It Ends with Us dengan berperan sebagai salah satu karakter utama. Selain Blake Lively dan Justin Baldoni, It Ends with Us juga dibintangi oleh Brandon Sklenar, Isabela Ferrer, Alex Neustaedter, Jenny Slate, dan Hasan Minhaj.

Trailer It Ends with Us

It Ends with Us berkisah tentang Lily Bloom yang bermimpi membuka toko bunga di Boston dan berhasil mewujudkannya. Di awal-awal dia memulai usahanya, Lily bertemu dengan Ryle Kincaid, seorang laki-laki yang nyaris sempurna yang langsung tertarik dengan Lily dari pertemuan pertama mereka. Lily dan Ryle pun semakin dekat dan serius, hingga akhirnya Lily menemukan sifat buruknya Ryle sekaligus Lily juga bertemu dengan laki-laki dari masa lalunya, Atlas Corrigan.

Review film It Ends with Us

Film tentang KDRT dengan ending yang memuaskan dan empowering

It Ends with Us

Seperti yang telah dijelaskan di atas, It Ends with Us merupakan film adaptasi dari novel berjudul sama. Disclaimer, KINCIR menonton film ini tanpa membaca novelnya, sehingga sempat berpikir bahwa It Ends with Us merupakan film tentang cinta segitiga dari berbagai promosinya. Enggak disangka, It Ends with Us hadir dengan tema yang lebih kuat, yaitu cerita yang mengangkat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Menariknya lagi, film ini diceritakan dengan alur maju-mundur, yang mana alur mundurnya membuat penonton bisa tahu mengapa Lily Bloom memiliki trauma, yang memengaruhi perkembangan karakternya di masa kini. Alur maju-mundur ini juga yang membuat pace filmnya terasa tidak monoton dan juga bisa membuat penonton merasa terikat dan berempati dengan sang karakter utama.

It Ends with Us memiliki durasi 2 jam 10 menit, yang seharusnya cukup untuk mengeksplorasi lebih dalam isu KDRT-nya. Namun, porsi romansa antara Lily dan Ryle lebih mendominasi di act 1 dan act 2 filmnya. Walau begitu, KINCIR cukup puas dengan ending filmnya yang memperlihatkan bahwa perempuan harus bisa mengambil tindakan tegas untuk memutus rantai KDRT di kehidupan mereka. Film tentang kekerasan terhadap perempuan yang ditutup dengan ending yang empowering.

Para aktor yang memerankan karakter masing-masing dengan baik

It Ends with Us

Karakter utama It Ends with Us, yaitu Lily Bloom, diperankan oleh Blake Lively yang dikenal lewat perannya di serial Gossip Girl. Lively berhasil memerankan Lily dengan cukup baik dalam memperlihatkan trauma karakternya. Penampilan Lively di film ini cukup mengingatkan KINCIR terhadap penampilannya Lively di Gossip Girl karena Lily selalu tampil dengan fesyen yang memikat di sepanjang filmnya.

Dua aktor yang memerankan love interest-nya Lily, yaitu Justin Baldoni dan Brandon Sklenar, juga tampil enggak kalah bagus dari Lively. Baldoni berhasil memerankan karakter abusive walau sisi abusive karakternya tidak dieksplorasi cukup banyak di filmnya. Sklenar juga berhasil mengeluarkan sisi charming dari karakter yang dia perankan. Dengan durasi kemunculan yang lebih sedikit dari Baldoni, Sklenar berhasil membuat kemunculan karakternya jaid mengesankan.

Dua aktor yang memerankan Lily versi muda dan Atlas versi muda, yaitu Isabela Ferrer dan Alex Neustaedter, penampilannya juga patut diapresiasi. Siapa pun yang memilih Ferrer sebagai Lily versi muda juga melakukan kerja bagus karena ekspresi wajah dan gaya bicara Ferrer cukup mirip dengan Blake Lively. Jenny Slate dan Hasan Minhaj juga berhasil membuat filmnya jadi semakin menyenangkan.

Pemilihan soundtrack yang tepat untuk filmnya

It Ends with Us

Selain cerita, salah satu yang bisa bikin penonton merasakan feel kuat dari film drama adalah pemilihan lagu yang digunakan untuk mengiringi filmnya. Nah, lagu-lagu yang dipilih untuk mengiringi It Ends with Us benar-benar sesuai dengan setiap situasi yang dihadirkan di filmnya. Menariknya lagi, kamu juga bisa mendengarkan beberapa lagu cinta populer di film ini.

Pemilihan wardrobe untuk para aktor di film ini juga membantu membuat visual filmnya jadi semakin menarik. Hampir setiap baju yang digunakan Blake Lively sebagai Lily terlihat begitu menarik. Itulah sebabnya, KINCIR teringat dengan perannya Lively di serial Gossip Girl selama melihat Lily di It Ends with Us.

***

Tidak hanya sekadar film romantis pada umumnya, It Ends with Us ternyata mengangkat tema kekerasan dalam rumah tangga yang menyentuh hati. Ending filmnya juga menghadirkan keputusan empowering, yang pesannya tepat ditujukan kepada para perempuan dengan masalah yang sama di luar sana.

Setelah baca review film It Ends with Us, apakah kamu jadi tertarik menonton film drama ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.