*(SPOILER ALERT) Review film Cobweb ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Pada awal Agustus 2023 ini, kita kedatangan film horor baru yang tayang di sejumlah bioskop Indonesia, yaitu Cobweb. Film horor ini pun dibintangi oleh Antony Starr yang terkenal lewat perannya sebagai Homelander dalam serial The Boys.
Sinopsis film Cobweb berkisah tentang anak laki-laki bernama Peter (Woody Norman) yang setiap malam selalu mendengar ketukan misterius dari dalam dinding kamarnya. Kedua orang Peter pun mengatakan bahwa suara tersebut hanya imajinasinya saja. Namun, rasa takut Peter justru membuatnya yakin bahwa suara ketukan tersebut muncul akibat rahasia kelam yang disembunyikan oleh kedua orang tuanya.
Nah, sebelum kamu nonton film horor Cobweb di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film horor Cobweb
Narasi yang lamban dan kurang mendalam
Sebagai film horor yang hanya memiliki durasi 1 jam 28 menit, cerita Cobweb terasa begitu dragging. Hal ini terjadi karena narasi penceritaan berlangsung sangat lamban dengan durasi yang terasa begitu pendek . Narasi yang lamban ini pun bisa membuat penonton bosan atau bahkan sampai tertidur sewaktu menyaksikannya.
Pembawaan yang lamban ini juga terasa enggak terlalu berpengaruh terhadap cerita filmnya secara keseluruhan. Sebab, narasi yang lamban tersebut tetap enggak membuat cerita filmnya dijelaskan secara detail. Akibatnya, penonton juga jadi enggak terlalu mengerti arti dari beberapa adegan yang ada, dan harus menerka-nerka untuk bisa mengerti jalan ceritanya.
Kejutan yang hadir pada third act-nya sebenarnya membuat premis Cobweb menjadi sedikit terasa menarik. Namun, tetap saja, karena penceritaan yang kurang detail tadi penonton jadi akan merasa cukup bingung mengapa momen kejutan tersebut bisa terjadi.
Akting aktor cilik yang terasa datar
Sosok Peter yang diperankan oleh aktor cilik Woody Norman merupakan karakter utama dari film horor Cobweb. Sayangnya, akting Norman sebagai pemeran utama dari film horor ini enggak terasa menonjol atau memukau sama sekali.
Malahan, menurut KINCIR akting Norman sebagai Peter terasa sangat datar sepanjang film ini. Pada adegan ketika Peter merasa ketakutan, ekspresi Norman bahkan terlihat sangat datar sehingga penonton enggak bisa merasakan emosi si karakter. Hal ini tentunya sangat fatal karena Woody Norman memerankan karakter utama yang punya porsi peran sangat banyak sepanjang filmnya.
Beruntungnya, para aktor dewasa yang ada dalam film ini, seperti Antony Starr dan Lizzy Caplan yang memerankan kedua orang tuanya Peter, berhasil menopang adegan. Tanpa berbicara apapun, Starr dan Caplan sudah cukup menghadirkan aura tegang bagi penonton lewat ekpresi mereka.
Visual yang terasa gelap dengan scoring yang tidak spesial
Sebagai sebuah film horor, Cobweb memiliki sinematografi dengan pewarnaan yang terasa gelap. Visual yang gelap ini memang sangat berguna untuk menambah kesan horor pada filmnya. Bahkan, pada beberapa adegannya, visual ini cukup membantu dalam menghadirkan momen jump scare.
Sayangnya, menurut KINCIR visual pada beberapa adegan di film ini terasa agak terlalu gelap. Hal ini tentunya membuat penonton jadi kesulitan untuk melihat momen yang sedang berlangsung dalam adegannya. Sosok ‘monster’ yang terdapat dalam film ini jadi enggak terlalu terlihat dengan jelas akibat visual yang gelap tersebut.
Lalu, scoring pada film ini juga sebenarnya cukup membantu memberikan efek kejut pada saat momen jump scare. Namun, scoring tersebut enggak terasa spesial dan memberikan kesan ikonis layaknya scoring pada film-film horor populer, sehingga kurang memorable bagi penonton.
***
Pada akhirnya, Cobweb menjadi sebuah film horor dengan potensi cerita yang menarik, tapi kurang dieksekusi dengan baik pada segala jenis aspek. Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa kamu saksikan di sejumlah bioskop Indonesia mulai 9 Agustus 2023.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film Cobweb tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!