Godzilla Minus One

Review Film Godzilla Minus One (2023)

Godzilla Minus One
Genre
  • drama
  • fantasi
Actors
  • Minami Hamabe
  • Munetaka Aoki
  • Ryunosuke Kamiki
  • Yuki Yamada
Director
  • Takashi Yamazaki
Release Date
  • 01 June 2024
Godzilla Minus One
Rating
4 / 5

*Spoiler Alert: Review film Godzilla Minus One mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Pada Maret lalu, Warner Bros. merilis film Monsterverse terbaru mereka, yaitu Godzilla x Kong: The New Empire (2024). Hanya tiga bulan setelah perilisan The New Empire, kita kedatangan film Godzilla lainnya yang dirilis di Netflix, yaitu Godzilla Minus One. Walau baru dirilis secara global di Netflix pada 1 Juni 2024, Godzilla Minus One sebenarnya dirilis di Jepang sebelum The New Empire, tepatnya pada November 2023.

Banyak penggemar kaiju yang sebenarnya mengharapkan Godzilla Minus One bisa ditayangkan di bioskop, apalagi film ini berhasil menang “Best Visual Effects” Oscar 2024. Walau tidak jadi tayang di bioskop, kehadiran film ini di Netflix tetap disambut sangat baik oleh penggemar. Godzilla Minus One digarap oleh Takashi Yamazaki, sosok yang juga menyutadarai seri film Stand by Me Doraemon, Lupin III: The First (2019), dan film lainnya. Film ini dibintangi oleh Ryunosuke Kamiki, Minami Hamabe, Yuki Yamada, dan Munetaka Aoki.

Trailer Godzilla Minus One

Berlatar waktu pada periode berakhirnya Perang Dunia II, Godzilla Minus One berkisah tentang seorang mantan pilot kamikaze (pasukan penyerang bunuh diri), bernama Koichi Shikishima, yang menyaksikan rekan seperjuangannya dibunuh oleh Godzilla di pulau Odo. Dua tahun setelah kejadian tersebut, Godzilla menyerang Tokyo, yang membuat Koichi semakin dendam kepada monster tersebut. Bersama warga Tokyo lainnya, Koichi bekerja sama untuk mengalahkan Godzilla.

Review film Godzilla Minus One

Film Godzilla yang fokus pada karakter manusianya

Godzilla Minus One

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, para penonton Indonesia lebih dulu menyaksikan Godzilla x Kong sebelum Godzilla Minus One. Pada semua film Monsterverse, termasuk Godzilla x Kong, kita melihat bagaimana Godzilla dibentuk sebagai superhero dan karakter manusianya hanya meramaikan filmnya. Berbanding terbalik dengan Godzilla x Kong, cerita pada Godzilla Minus One lebih fokus pada karakter manusianya.

Selain fokus pada kisah manusianya, Godzilla Minus One juga memperlihatkan bagaimana Godzilla menjadi sosok villain yang menghancurkan kehidupan manusia, khususnya kepada masyarakat Jepang yang masih berusaha bangkit dari keterpurukan akibat Perang Dunia II. Itulah sebabnya, film ini berlatar waktu tidak jauh setelah berakhirnya Perang Dunia II dan menampilkan mantan tentara perang yang penuh trauma sebagai karakter utamanya.

Tidak hanya sekadar film monster saling bertarung, Godzilla Minus One sebenarnya menyampaikan pesan yang lebih dalam, tentang bagaimana Jepang berusaha bangkit setelah terpuruk dari Perang Dunia II. Godzilla seakan menjadi analogi untuk berbagai tantangan dan kesusahan yang dihadapi masyarakat Jepang untuk memulihkan kondisi negara mereka. Alih-alih film action, Godzilla Minus One pun dikemas dengan elemen drama yang lebih mendominasi.

Kehadiran Godzilla di film ini benar-benar digambarkan sebagai perusak, sehingga lebih mudah bagi kita untuk bersimpati kepada karakter manusianya di sepanjang film. Apalagi, karakter manusianya juga diceritakan memiliki semangat berjuang, yang membuat Godzilla Minus One terasa optimistis, sehingga elemen drama sama sekali tidak membuat film ini terasa membosankan tetapi menciptakan nuansa emosional yang begitu kuat.

Para aktor yang berhasil membangun nuansa emosional filmnya

Godzilla Minus One

Godzilla Minus One dibintangi oleh Ryunosuke Kamiki yang memerankan Koichi Shikishima, karakter utama film ini. Sebagai pemeran utama, Kamiki berhasil membawakan film ini dengan sangat baik melalui aktingnya. Kamiki mampu membuat penonton bisa merasakan trauma dan ketakutannya Koichi sebagai mantan tentara perang yang ingin menebus kesalahannya. Pada beberapa bagian, Kamiki juga menampilkan akting yang sangat emosional.

Penampilan Kamiki pun semakin didukung dengan para aktor pendukungnya yang juga menampilkan akting memukau. Kerennya lagi, setiap aktor pendukung juga diberikan momen emosional yang membuat kemunculan mereka juga berkesan. Bahkan, aktor cilik yang memerankan Akiko, yaitu Sae Nagatani, bisa tampil menggemaskan sekaligus membuat haru.

Desain Godzilla yang lebih sangar dan kualitas efek visual melebihi bujet filmnya

Godzilla Minus One

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Godzilla di film ini hadir sebagai sosok perusak yang mengganggu kedamaian manusia. Berhubung sosoknya dibuat sebagai villain, Godzilla di film ini hadir dengan desain yang lebih mengerikan daripada Godzilla di Monsterverse. Supaya menambahkan kesan yang mengerikan untuk manusia, Godzilla di Godzilla Minus One dilengkapi dengan kulit yang bertekstur kasar serta duri-duri di punggungnya yang terlihat lebih mengerikan.

Buat kamu yang belum tahu, Godzilla Minus One berhasil memenangkan “Best Visual Effects” Oscar 2024. Setelah menonton filmnya, saya bisa mengerti kenapa Godzilla Minus One bisa memenangkan penghargaan tersebut. Bayangkan saja, film ini digarap dengan modal yang cukup kecil untuk ukuran dunia perfilman, yaitu 12 juta dolar (sekitar Rp195 miliar). Dengan bujet segitu, sutradara Takashi Yamazaki berhasil memaksimalkan segala aspek visual pada filmnya.

***

Bukan hanya sekadar film monster, Godzilla Minus One menceritakan kisah yang lebih dalam tentang perjuangan masyarakat Jepang untuk bangkit setelah Perang Dunia II. Film ini fokus pada kisah manusia yang begitu emosional dengan karakter yang bikin bersimpati. Dengan bujet yang terbilang kecil, film ini bisa memaksimalkan berbagai aspek visualnya dan memberikan scoring yang megah.

Setelah baca review film Godzilla Minus One, apakah kamu jadi tertarik menonton film monster ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.