*Spoiler Alert: Review film Ghostbusters: Frozen Empire mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Ghostbusters sempat menjadi seri film yang begitu populer selama 1980-an hingga awal 2000-an. Pada 2016, Sony Pictures sempat merilis film Ghostbusters versi reboot yang dikritik habis-habisan. Hingga pada 2021, Sony Pictures memutuskan merilis sekuel dari dua film pertama Ghostbusters era 1980-an, yaitu Ghostbusters: Afterlife (2021). Walau dirilis pada kondisi pandemi yang masih parah, Afterlife terbilang cukup sukses.
Kesuksesan Afterlife membuat Sony Pictures percaya diri menggarap sekuelnya yang diberi judul Ghostbusters: Frozen Empire. Jika Afterlife digarap oleh Jason Reitman, Frozen Empire diambil alih oleh sutradara yang berbeda, yaitu Gil Kenan. Frozen Empire dibintangi oleh deretan aktor Hollywood ternama, di antaranya Paul Rudd, Carrie Coon, Finn Wolfhard, Mckenna Grace, Kumail Nanjiani, dan para aktor utama dari seri film Ghostbusters jadul.
Setelah kejadian di Afterlife yang berlatar tempat di Oklahoma, keluarga Spengler dan Gary Grooberson di Frozen Empire memutuskan pindah ke New York untuk menjalankan tugas mereka sebagai Ghostbusters dan bekerja sama dengan anggota Ghostbusters lama. Pada suatu hari, seorang laki-laki bernama Nadeem Razmaadi menjual artefak berharga kepada Ghostbusters, yang ternyata menyimpan roh jahat yang sangat berbahaya.
Review film Ghostbusters: Frozen Empire
Tampilkan lebih banyak kerja sama Ghostbusters generasi baru dan lama
Jika kita kilas balik ke film Ghostbusters sebelum Frozen Empire, yaitu Afterlife, film tersebut mengenalkan karakter baru yang memiliki hubungan keluarga dengan anggota Ghostbusters lama, yaitu Egon Spengler. Walau karakter baru masih punya hubungan keluarga dengan karakter lama, fan service yang dihadirkan di Afterlife bisa dibilang masih dalam porsi yang tidak mendominasi karena ceritanya fokus membuat kita mengenal para karakter baru.
Nah, Frozen Empire memperlihatkan keluarga Spengler dan Gary Grooberson pindah ke New York, yang jelas merupakan markas anggota lama Ghostbusters. Enggak heran di film ini, kamu bisa melihat lebih banyak interaksi antara Ghostbusters anggota lama dan anggota baru. Bagi penggemar Ghostbusters era 1980-an, Frozen Empire jelas menjadi fan service yang bakal sangat memuaskan.
Berhubung Frozen Empire berlatar tempat di New York, film ini jelas skalanya lebih besar dari Afterlife, termasuk konfliknya, hantu, serta villain utama yang dihadapi Ghostbusters. Frozen Empire juga menampilkan teknologi penangkap hantu yang jelas lebih mutakhir dari film-film sebelumnya. Hal ini seakan memberi tahu bahwa Ghostbusters bisa mengikuti perkembangan zaman walau para karakter lama ditampilkan di film terbarunya.
Walau berkisah tentang penangkap hantu, Ghostbusters dari dulu memang dikemas sebagai film komedi. Frozen Empire tentu saja hadir dengan genre komedi seperti film-film sebelumnya. Kehadiran karakter baru yang diperankan oleh Kumail Nanjiani, yaitu Nadeem Razmaadi, juga semakin menambah elemen komedi pada Frozen Empire.
Kumail Nanjiani dan Logan Kim yang paling mencuri perhatian
Sebagian besar aktor yang muncul di Afterlife dihadirkan kembali ke Frozen Empire. Kamu yang sudah menonton Afterlife pastinya kenal dengan karakter lucu yang menjadi temannya Phoebe, yaitu Podcast, yang diperankan oleh Logan Kim. Podcast hadir kembali ke Frozen Empire dengan tingkah laku yang sama lucunya saat dia di Afterlife. Sungguh disayangkan karena kemunculan Podcast di Frozen Empire tidak sebanyak saat dia muncul di Afterlife.
Selain Logan Kim, aktor lainnya yang cukup mencuri perhatian saya karena tingkah lucunya adalah Kumail Nanjiani yang memerankan Nadeem Razmaadi, yang merupakan karakter baru di Ghostbusters. Seperti Podcast, setiap adegan yang menampilkan Nadeem pasti selalu lucu. Logan Kim dan Kumail Najiani begitu mulus menampilkan momen komedi di setiap kemunculan mereka. Sayangnya lagi, kemunculan Nadeem juga tidak terlalu banyak.
Visual dengan kualitas CGI yang cukup baik
Penampakan hantu yang ditampilkan di Frozen Empire jelas bergantung pada penggunaan teknologi CGI seperti film-film sebelumnya. Tidak hanya untuk hantunya saja, CGI juga digunakan ketika New York diperlihatkan membeku karena ulah roh jahat yang menjadi villain utama Frozen Empire. Nah, saya cukup terkesan dengan kualitas CGI yang ditampilkan ketika New York diperlihatkan membeku.
***
Ghostbusters: Frozen Empire jelas menawarkan latar tempat, kerja sama, dan villain yang skalanya lebih besar dari Ghostbusters: Afterlife. Fan service kembali menjadi poin utama dari apa yang ditawarkan oleh Frozen Empire. Kehadiran Kumail Nanjiani dan Logan Kim juga semakin membuat filmnya terasa menyenangkan.
Setelah baca review film Ghostbusters: Frozen Empire, apakah kamu jadi tertarik menonton film komedi supranatural ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!