*Spoiler Alert: Review film Gampang Cuan mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton
Tahukah kamu bahwa Vino G. Bastian dan Anya Geraldine pernah membintangi film komedi romantis yang sama, berjudul Sabar Ini Ujian (2020)? Tiga tahun setelah perilisan Sabar Ini Ujian, Vino dan Anya kembali lagi berkolaborasi di film komedi terbaru, yaitu Gampang Cuan. Di film ini, Vino dan Anya berperan sebagai kakak dan adik.
Gampang Cuan digarap oleh Rahabi Mandra, sosok yang juga menyutradarai Detektif Jaga Jarak (2023), I Love You Before I Met You (2022), dan Kadet 1947 (2021). Selain Vino dan Anya, film ini juga dibintangi deretan aktor Indonesia ternama, di antaranya Meriam Bellina, Dhimas Danang, Alzi Markers.
Gampang Cuan berkisah tentang pemuda asal Sukabumi, bernama Sultan, yang merantau ke Jakarta dan berpura-pura sukses kepada keluarganya. Hingga suatu hari, adik perempuannya Sultan, yaitu Bilqis, diam-diam menyusul Sultan ke Jakarta untuk mengurus rumah ibu mereka yang dijadikan jaminan utang. Dari situlah, Bilqis akhirnya tahu bahwa Sultan pura-pura kaya dan mereka harus putar otak untuk membayar utang.
Review film Gampang Cuan
Angkat permasalahan keluarga kelas bawah dengan komedi yang kurang maksimal
Seperti yang telah dijelaskan di atas, Gampang Cuan fokus pada kisahnya Sultan dan Bilqis, kakak-adik dari keluarga kelas bawah yang harus membiayai ibu dan adik bungsu mereka. Alih-alih sedih karena kondisi karakter utamanya memprihatinkan, film ini malah mengambil sisi lucu dari perjuangan mereka untuk mengadu nasib di Jakarta. Jadi, tema yang diangkat ke dalam cerita Gampang Cuan cukup dekat dengan realitas masyarakat Indonesia kelas bawah.
Berdurasi 1 jam 58 menit, elemen komedi bisa dibilang yang mendominasi jalan cerita Gampang Cuan. Momen drama yang mengharukannya baru bisa kamu temukan menjelang ending filmnya. Secara keseluruhan, komedi yang ditampilkan film ini memang cukup menghibur. Apalagi di film ini, kita juga bisa melihat Vino G. Bastian dan Anya Geraldine beberapa kali melakukan komedi slapstick, yang cukup jarang mereka lakukan.
Secara materi, komedi yang disajikan Gampang Cuan memang menghibur. Namun dalam pengeksekusiannya, ada beberapa momen komedi dari film ini yang terasa nanggung dan kurang maksimal. Menurut saya, Vino dan Anya masih kurang luwes dalam membawakan beberapa momen komedi di film ini, apalagi ketika karakter Vino dan Anya melakukan perdebatan menggunakan bahasa Sunda.
Vino dan Anya yang masih kurang luwes dalam berdialog bahasa Sunda
Di Gampang Cuan, sebagian besar percakapan yang terjadi di antara keluarganya Sultan menggunakan bahasa Sunda. Sayangnya sebagai dua pemeran utama, Vino G. Bastian dan Anya Geraldine masih terdengar kurang luwes dan natural dalam berdialog bahasa Sunda, apalagi ketika karakter mereka sedang bertengkar. Alhasil, Sultan dan Bilqis tidak terlihat meyakinkan sebagai karakter Sunda di sepanjang filmnya.
Dibandingkan Vino dan Anya, bahasa Sundanya Alzi Markers, pemeran adik bungsunya Sultan dan Bilqis, terdengar paling meyakinkan. Enggak heran, sih, karena Alzi ternyata lahir di Bogor, yang mungkin membuat dia jadi lebih terbiasa berkata-kata dalam bahasa Sunda. Di luar masalah dialog bahasa Sunda, setiap aktor di film ini cukup berhasil memperlihatkan penampilan mereka yang menghibur, termasuk aktor yang jatah tampilnya tidak banyak.
Visual dan audio yang menyenangkan untuk ditonton
Secara keseluruhan, visualnya Gampang Cuan dihadirkan dengan sinematografi yang cukup apik. Sutradara Rahabi Mandra juga enggak lupa menambahkan beberapa gaya editing yang semakin mendukung elemen komedi film ini. Selama menonton, saya tidak menemukan permasalahan visual yang mengganggu dari film ini.
Dari segi audio, Gampang Cuan juga menampilkan berbagai musik dan scoring dengan porsi yang pas dan begitu mendukung untuk berbagai momen yang ditampilkan filmnya. Walau tidak ada sesuatu yang memorable dari musiknya, saya tidak menemukan ada permasalahan dari segi audio film ini.
***
Gampang Cuan hadir dengan mengangkat permasalahan keluarga Indonesia kelas bawah, dengan cara yang lucu sekaligus berbumbu ironi. Secara keseluruhan, komedi yang ditampilkan cukup menghibur. Sayangnya, penampilan Vino G. Bastian dan Anya Geraldine dalam berbahasa Sunda masih terasa kurang luwes dan tidak natural di film ini.
Setelah baca review film Gampang Cuan, apakah kamu jadi tertarik menonton film komedi ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!