Flora and Son

Review Film Flora and Son (2023)

Flora and Son
Genre
  • drama
  • komedi
  • musikal
Actors
  • Eve Hewson
  • Jack Reynor
  • Joseph Gordon-Levitt
  • Oren Kinlan
Director
  • John Carney
Release Date
  • 27 September 2023
Flora and Son
Rating
4 / 5

*Spoiler Alert: Review film Flora and Son mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Siapa dari antara kamu yang suka dengan film bergenre drama musikal? Kamu yang suka dengan genre tersebut mungkin enggak asing dengan sutradara John Carney. Di sepanjang kariernya sebagai sutradara, Carney lebih banyak menggarap film drama musikal, di antaranya Sing Street (2016) dan Begin Again (2013). Di tahun ini, Carney kembali hadir dengan karya terbaru yang berjudul Flora and Son.

Kabar baiknya, kamu bisa kembali melihat penampilan Joseph Gordon-Levitt di Flora and Son, setelah aktor tersebut hanya tampil sebagai pengisi suara di filmnya yang rilis selama 2022. Selain Gordon-Levitt, Flora and Son didominasi oleh deretan aktor Irlandia, di antaranya Eve Hewson, Oren Kinlan, Jack Reynor, Sophie Vavasseur, dan Kelly Thornton.

Trailer Flora and Son

Flora and Son berkisah tentang Flora, ibu tunggal berusia muda dari Dublin, Irlandia yang hidup bersama Max, anak laki-lakinya yang sudah berusia remaja. Max selalu bertingkah memberontak dan beberapa kali melakukan pencurian. Pada suatu hari, Flora memberikan gitar kepada Max supaya anaknya punya kegiatan, tetapi malah ditolak mentah-mentah. Alhasil, Flora akhirnya belajar memainkan gitar tersebut dengan bantuan guru gitar online.

Review film Flora and Son

Kisah tentang rekonsiliasi ibu dan anak yang simpel dan realistis

Flora and Son

Flora and Son punya cerita yang simpel dan begitu dekat dengan realitas kehidupan sebagian orang, yaitu bagaimana seorang ibu tunggal yang berusaha memperbaiki hubungan dengan anak remajanya. Flora diceritakan melahirkan Max saat dia dulu masih remaja, ditambah lagi Flora akhirnya bercerai dan tidak akur dengan ayahnya Max. Berbagai hal tersebut membuat Flora lupa bahwa dia harus menjadi sosok ibu yang selalu ada untuk anaknya.

Sudah ceritanya simpel, konflik yang terjadi di antara Flora, Max, dan mantan suaminya juga bukanlah sesuatu yang lebai. Film ini memperlihatkan bagaimana seorang ibu muda harus menghadapi kenakalan remaja. Di sisi lain, Flora juga masih mau bersenang-senang seperti perempuan seumurannya yang belum punya anak. Berhubung jarak usia mereka tidak terlalu jauh, pertengkaran Flora dan anaknya malah seperti pertengkaran antara kakak dan adik.

Menariknya, John Carney, yang merupakan sutradara sekaligus penulis naskah Flora and Son, menjadikan musik sebagai alat yang mempersatukan banyak hal di film ini, mulai dari rekonsiliasi antara Flora dan anaknya hingga bagaimana Flora menemukan sosok laki-laki baru dalam hidupnya. Carney benar-benar memberikan pengembangan karakter yang begitu bagus untuk Flora, walau Flora enggak langsung sepenuhnya menjadi sosok yang sempurna di akhir filmnya.

Dengan durasi 1 jam 37 menit, penceritaan Flora and Son disajikan secara padat dan sama sekali tidak bertele-tele. Ditambah lagi, pace ceritanya mengalir dengan santai hingga berhasil membuat saya terikat dengan ceritanya di sepanjang film. Pengalaman menonton Flora and Son semakin menyenangkan dengan berbagai elemen musikalnya, yang mana momen menghangatkan hati sebagian besar terjadi ketika elemen musikan film ini keluar.

Kolaborasi aktor yang menciptakan chemistry dengan sangat baik

Flora and Son

Seperti judulnya, film ini memang benar-benar fokus pada pembangunan hubungan antara Flora dan anaknya. Jadi, film ini tidak menampilkan banyak karakter dan aktor, sehingga kita bisa sepenuhnya tertuju pada kisah Flora dan anaknya. Sebagai informasi, Flora diperankan oleh Eve Hewson dan Max (anaknya Flora) diperankan oleh Oren Kinlan.

Hewson dan Kinlan berhasil membangun chemistry yang sangat baik sebagai ibu muda dan anak remajanya. Walau karakternya terlihat sering tidak akur dan lebih mirip seperti kakak-adik, Hewson dan Kinlan mampu meyakinkan penonton bahwa ada interaksi ibu dan anak di antara karakter yang mereka perankan. Penampilan Hewson dan Kinlan jadi semakin maksimal karena karakter mereka diberikan pengembangan yang bagus.

Selain Hewson dan Kinlan, chemistry yang juga menarik perhatian saya di film ini adalah chemistry anatar Hewson dan Joseph Gordon-Levitt. Gordon-Levitt berperan sebagai Jeff, cowok Amerika Serikat yang mengajar gitar secara online. Setiap adegan yang menampilkan interaksi antara Flora dan Jeff merupakan adegan yang lucu, manis, dan menghangatkan hati.

Penyajian adegan musikal yang sangat berkesan

Flora and Son

Hampir semua adegan musikal yang ditampilkan di Flora and Son menjadi bagian favorit saya dari film ini, khususnya ketika adegan musikal antara Flora dan Jeff. Flora diceritakan mengikuti kursus gitarnya Jeff secara online. Jadi, kamu bakal lebih sering melihat interaksi antara Flora dan Jeff yang berlangsung melalui layar laptop.

Namun ketika Flora dan Jeff mulai menyanyi bersama, situasinya langsung dibuat seakan-akan mereka bernyanyi di ruangan yang sama. Keputusan sutradara John Carney menghilangkan batas jarak antara Flora dan Jeff ketika mereka bernyanyi akhirnya menciptakan nuansa yang manis untuk filmnya. Selain adegan musikal antara Flora dan Jeff, adegan musikal yang ada pada akhir film juga ditampilkan dengan cara yang menghangatkan hati.

Kamu memang tidak bakal menemukan scoring yang bombastis selama menonton Flora and Son. Namun, telinga kamu bakal dimanjakan dengan berbagai lagu yang ditampilkan di sepanjang film ini. Lagu yang ceritanya diciptakan oleh Flora dan Jeff bahkan punya peran penting dalam menciptakan adegan yang paling manis di film ini.

***

Berkisah tentang proses rekonsiliasi antara ibu dan anak, Flora and Son hadir dengan cerita yang simpel dan terasa realistis. Tidak ada karakter sempurna yang bakal kamu temukan di film ini. Namun, sutradara John Carney berhasil membuat pembangunan karakter yang begitu bagus, sehingga ceritanya terasa menghangatkan hati ketika filmnya berakhir. Selain cerita, elemen musikal Flora and Son yang simpel juga menciptakan nuansa manis untuk filmnya.

Setelah baca review film Flora and Son, apakah kamu jadi tertarik menonton film drama komedi ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.