*Spoiler Alert: Review film Dune: Part Two mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Pada 2021 silam, ketika kondisi pandemi masih cukup tinggi, Warner Bros. merilis film fiksi ilmiah berjudul Dune (2021). Bahkan di tengah pandemi yang masih membuat orang ragu pergi ke bioskop, Dune terbilang sukses. Alhasil, Warner Bros. percaya diri menggarap sekuelnya, yang diberi judul Dune: Part Two, yang akhirnya dirilis tiga tahun setelah film pertamanya.
Seperti film pertamanya, Dune: Part Two kembali disutradarai oleh Denis Villeneuve, yang turut menulis naskahnya bersama Jon Spaihts. Timothee Chalamet tentunya kembali lagi di film ini dengan memerankan Paul Atreides. Selain Chalamet, film ini juga dibintangi oleh Zendaya, Rebecca Ferguson, Josh Brolin, Austin Butler, Florence Pugh, Dave Bautista, dan aktor ternama lainnya.
Dune: Part Two langsung melanjutkan ending film pertamanya, yang mana Paul Atreides dan ibunya, Lady Jessica, mulai memasuki kehidupan masyarakat Fremen. Setelah mendapatkan kepercayaannya Fremen, Paul bersama Fremen terus melakukan aksi penyerangan kepada Harkonnen, untuk membalaskan kematian ayahnya di tangan Harkonnen. Di sisi lain, Jessica gencar memperkuat ramalan Lisan al-Gaib di antara Fremen.
Review film Dune: Part Two
Lebih epic dengan intrik lebih panas, dan penokohan yang lebih kuat dari film pertamanya
Film pertama Dune merupakan sebuah mahakarya di dunia film fiksi ilmiah. Film pertamanya langsung menampilkan worldbuilding yang megah, konflik yang menarik, serta karakter yang beragam. Rasanya sulit membayangkan untuk bisa mendapatkan film yang lebih epic dari film pertama Dune. Namun, sutradara Denis Villeneuve membuktikan bahwa dia mampu melewati pencapaian sebelumnya dengan membuat Dune: Part Two menjadi sekuel yang superior dari film pertamanya.
Dari film pertamanya, sudah jelas bahwa Dune merupakan film berlatar antargalaksi yang bertemakan politik kekuasaan, kurang lebih mirip dengan Star Wars. Apa yang ditampilkan di film pertama itu baru sebatas “kulit” dari intrik politik yang ada di semesta Dune.
Nah, Dune: Part Two mengajak penonton untuk lebih dalam menyelami intrik politik antara Paul Atreides dan pihak-pihak yang ikut serta dalam menghancurkan Keluarga Atreides di film pertamanya.
Banyak hal mengejutkan yang bisa kamu temukan di Dune: Part Two, yang membuat konflik seputar Paul Atreides jadi lebih menegangkan dan lebih menarik untuk ditelusuri lebih dalam. Perkembangan karakter yang begitu pesat yang terjadi pada Paul dan Jessica juga menjadi salah satu faktor utama yang membuat ceritanya jadi semakin menarik. Paul dan Jessica yang bakal kamu lihat di film ini adalah sosok yang benar-benar berbeda dari Paul dan Jessica yang kamu lihat di film pertamanya.
Walau film pertama Dune adalah mahakarya, enggak bisa dimungkiri bahwa ada sebagian orang yang menganggap pace atau alur filmnya sangat lambat. Kabar baiknya, pace cerita yang ditampilkan Dune: Part Two jelas memiliki tempo yang lebih cepat dari film pertamanya. Soalnya, film ini menampilkan lebih banyak peperangan, aksi, dan adegan dramatis. Kehadiran beberapa karakter baru juga semakin menambah keseruan filmnya.
Timothee Chalamet berhasil menjadi aktor utama yang mengesankan di antara ensambel aktor ternama lainnya
Sebagai pemeran Paul Atreides, Timothee Chalamet tentunya kembali lagi memerankan karakter tersebut di Dune: Part Two. Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, Paul mengalami perkembangan karakter yang sangat pesat di film keduanya, yang mana Chalamet dituntut untuk mengeluarkan kapasitas aktingnya yang lebih lagi dibandingkan saat dia memerankan Paul di film pertama Dune.
Setelah menonton Dune: Part Two, saya bisa bilang Chalamet sangat berhasil di film ini. Akting Chalamet di film ini jelas lebih powerful dari film pertama Dune, sehingga berhasil membuat sosok Paul di film keduanya benar-benar sangat berbeda dengan Paul di film pertamanya. Bahkan ketika Paul sudah yakin dan percaya diri bahwa dia adalah Lisan al Gaib, Chalamet mampu membuat Paul menjadi sosok yang penuh karisma.
Selain Chalamet, semua aktor yang tampil di Dune: Part Two memerankan karakter mereka masing-masing dengan sangat baik. Mereka semua berhasil membuat karakternya bersinar dan berkesan, walau jatah tampilnya tidak banyak. Saya begitu terkesan melihat penampilan Rebecca Ferguson, yang mana Lady Jessica di film ini benar-benar berubah menjadi sosok yang karismatik dan mengintimidasi. Belum lagi Austin Butler yang begitu bengis memerankan Feyd-Rautha Harkonnen. Tidak ada aktor yang mengecewakan!
Visual dan audio top tier yang ciptakan pengalaman menonton yang imersif
Siapa pun yang sudah nonton pasti setuju bahwa kualitas visual dan audio yang ditampilkan di film pertama Dune sudah tidak perlu diragukan lagi. Kini, sutradara Denis Villeneuve, sinematografer Greig Fraser, dan komponis Hans Zimmer seperti tidak ada capek-capeknya membuat kita terpukau. Soalnya, kolaborasi mereka bertiga kembali melahirkan visual dan audio Dune: Part Two kualitas top tier, yang jelas mengungguli film pertama Dune!
Saya optimis bahwa Dune: Part Two bisa mengisi nominasi “Best Original Score”, “Best Sound”, “Best Production Design”, “Best Cinematography”, dan “Best Visual Effects” Oscar 2025. Jelas saja karena apa pun aspek visual dan audio film ini memang benar-benar sempurna. Mata dan telinga kamu benar-benar dimanjakan selama mengikuti keseruan cerita film ini.
KINCIR begitu beruntung bisa merasakan nonton Dune: Part Two di IMAX. Musik dan scoring-nya begitu megah dan powerful sampai menggetarkan bioskop selama saya menontonnya. Seakan-akan penonton dibawa merasakan masuk ke dalam filmnya. Apalagi, film ini tidak terlalu banyak menggunakan CGI, sehingga visualnya benar-benar terasa nyata. Pokoknya, Dune: Part Two sajikan pengalaman menonton yang imersif!
***
Dari aspek apa pun, Dune: Part Two jelas superior dibandingkan film pertamanya, bahkan menjadi salah satu yang terbaik di genre fiksi ilmiah. Dari cerita, intrik politik yang diangkat pun lebih panas, lebih kompleks, dan lebih menegangkan. Dari akting, semua aktornya tampil mengagumkan. Visual dan musiknya pun enggak perlu diragukan berkat kolaborasi Greig Fraser dan Hans Zimmer. Sutradara Denis Villeneuve kembali bikin mahakarya dengan kejeniusannya!
Setelah baca review film Dune: Part Two, apakah kamu jadi tertarik menonton film fiksi ilmiah ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!