Review Film Den of Thieves 2: Pantera

Den of Thieves 2: Pantera
Genre
  • Action
  • Crime
  • heist
Actors
  • 50 Cent
  • Evin Ahmad
  • Gerard Butler
  • O'Shea Jackson Jr.
Director
  • Christian Gudegast
Release Date
  • 10 January 2025
Rating
3 / 5

*(SPOILER ALERT) Review film Den of Thieves 2 mengandung sedikit bocoran film yang bisa jadi mengganggu kenyamanan menonton kamu

Den of Thieves 2: Pantera adalah sekuel dari film heist thriller Den of Thieves (2018) yang melanjutkan petualangan “Big” Nick O’Brien (Gerard Butler), seorang polisi LA yang moralitasnya dipertanyakan, setelah perampokan besar yang dilakukan oleh Donnie Wilson (O’Shea Jackson Jr.).

Setelah kehilangan keluarganya dan menjadi kurang efektif dalam pekerjaannya, Nick melacak jejak Donnie yang kini menjadi anggota geng elit perampok berlian, Panther, yang dipimpin oleh Jovanna (Evin Ahmad). Perampokan berikutnya yang mereka rencanakan adalah mencuri berlian di World Diamond Center yang sangat terlindungi. Tanpa uang dan pilihan lain, Nick memaksakan dirinya untuk bergabung dengan operasi tersebut.

Review film Den of Thieves 2: Pantera(2024)

Masih mempertahankan durasi panjang, minim aksi, tapi tetap bikin deg-degan

Salah satu ciri khas dari Den of Thieves pertama adalah durasinya yang cukup panjang—sebuah keputusan yang sempat membuat sebagian penonton merasa bahwa film ini terasa lambat. Kalau kamu sudah nonton Den of Thieves 1, kamu tentu tahu kalau film ini memiliki banyak momen aksi yang intens, termasuk tembak-menembak brutal yang menjadi klimaks dari cerita.

Sekuel ini meskipun tetap memiliki durasi panjang (sekitar 140 menit), terasa lebih minim aksi fisik langsung. Sebaliknya, Pantera banyak berfokus pada strategi dan ketegangan yang berkembang secara perlahan menjelang perampokan besar.

Adegan-adegan perampokan kali ini lebih mengutamakan proses perencanaan yang mendalam, dengan banyak negosiasi dan gerakan yang penuh kalkulasi. Ketegangan dibangun melalui suasana yang penuh spekulasi, dan penonton disuguhkan dengan berbagai momen “pengendapan” yang membuat kita merasa cemas menanti bagaimana para karakter ini akan melaksanakan aksi mereka.

Den of Thieves 2 mengutamakan kecerdikan daripada kekerasan, dan meskipun kurang banyak aksi eksplosif, justru keberhasilan film ini ada pada bagaimana ketegangan dibangun dengan perlahan.

Sentuhan eksotis yang bikin Den of Thieves 2 lebih bisa dinikmati secara global

Dok. Istimewa.

Fokus utama Den of Thieves 2 adalah hubungan bromance antara Nick dan Donnie, yang membentuk ikatan meski memiliki jalan hidup yang berbeda. Sementara itu, sekuel ini berusaha membawa dinamika baru dengan suasana lebih eksotis dan bintang-bintang utamanya, Butler dan Jackson, yang memamerkan kemampuan akting mereka dengan sangat baik.

Salah satu pembaruan signifikan yang diberikan oleh Den of Thieves 2 adalah perubahan latar tempat yang membawa kita jauh dari Los Angeles. Alih-alih hanya bermain di satu kota, sekuel ini memperluas dunia cerita dengan mengantarkan kita ke Eropa, khususnya Antwerp, Belgia.

Dengan menambahkan elemen internasional ini, Pantera menyuguhkan pengalaman yang lebih eksotis dan terasa lebih “global” dibandingkan film pertama yang terfokus pada kota LA. Kehadiran lanskap Eropa yang berbeda memberikan nuansa yang lebih segar, mendalam, dan menarik.

Hal ini tidak hanya memperkaya setting cerita, tetapi juga meningkatkan daya tarik film di pasar internasional. Dengan penambahan suasana Eropa yang elegan dan penuh ketegangan, film ini menjadi lebih menarik bagi penonton global dan mengingatkan kita pada film-film heist klasik yang mengambil latar di berbagai belahan dunia.

Potensi franchise heist jangka panjang

Meski Den of Thieves 2 berfokus pada hubungan bromance antara Big Nick (Gerard Butler) dan Donnie (O’Shea Jackson Jr.), film ini dengan cerdas membuka peluang untuk mengembangkan franchise heist dalam jangka panjang. Gudegast mengarahkan film ini dengan memberi ruang bagi para karakter untuk berkembang lebih jauh.

Dengan kehadiran tokoh-tokoh utama yang kuat dan cerita yang memiliki potensi untuk meluas ke lebih banyak lokasi dan perampokan spektakuler, Pantera memperlihatkan bahwa franchise ini bisa bertahan lama. Tentu saja apabila kisahnya bisa mengeksplorasi dinamika hubungan antar karakter dan tantangan yang dihadapi oleh para perampok kelas atas.

Jika Gudegast terus mempertahankan kualitas dan menciptakan kisah-kisah baru yang menarik, Den of Thieves dapat menjadi salah satu franchise heist yang terus berkembang dan dinantikan penonton.

Gimana menurut kamu soal Den of Thieves 2 ini? Apakah kamu jadi tertarik untuk menontonnya?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.