*Spoiler Alert: Review film Blink Twice mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Sebagian besar dari kamu pasti mengenal Zoe Kravitz sebagai aktris. Apalagi pada 2022, Kravitz tampil begitu memukau sebagai Catwoman di The Batman (2022). Enggak hanya mau berkutat sebagai aktris di dunia film, Kravitz kini mengembangkan kariernya sebagai sutradara lewat film psychological thriller berjudul Blink Twice.
Tidak hanya menjadi sutradara, Kravitz juga menggarap naskah Blink Twice bersama E.T. Feigenbaum. Film ini juga menampilkan aktor ternama sebagai salah satu pemeran utamanya, yaitu Channing Tatum. Selain Tatum, film ini juga dibintangi oleh Naomi Ackie, Christian Slater, Simon Rex, Adria Arjona, Kyle MacLachlan, Haley Joel Osment, dan aktor lainnya.
Blink Twice berkisah tentang Frida yang memiliki ketertarikan dengan pengusaha kaya-raya terkenal, Slater King. Pada suatu hari, Frida bertemu dengan Slater di sebuah pesta, yang mana Slater langsung menunjukkan ketertarikannya kepada Frida di pertemuan pertama mereka. Slater bahkan langsung mengajak Frida pergi ke pulau pribadi bersama rombongannya. Awalnya bersenang-senang, Frida akhirnya menemukan berbagai keanehan selama tinggal di pulau tersebut.
Review film Blink Twice
Film psychological thriller dengan sensasi yang mengacak-acak pikiran
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Blink Twice merupakan film debut Zoe Kravitz sebagai sutradara. Kravitz terbilang cukup berani untuk langsung menggarap film bergenre psychological thriller sebagai debut penyutradaraannya, bahkan turut menggarap naskah filmnya. Setelah menonton filmnya, KINCIR bisa bilang bahwa Kravitz jelas memiliki bakat dan taste yang menarik sebagai sutradara dan penulis naskah.
Mindf*ck, adalah kata yang tepat untuk menggambarkan Blink Twice setelah KINCIR menontonnya. Buat kamu yang enggak familier dengan slang tersebut, mindf*ck merupakan istilah untuk pengalaman yang sangat membingungkan, yang disebabkan oleh manipulasi psikologis yang disengaja. Yap, itulah sensasi yang bakal kamu rasakan selama menonton Blink Twice karena ceritanya cukup berhasil mengacak-acak pikiran.
Bahkan ketika para karakter masih bersenang-senang di awal hingga pertengahan filmnya, sutradara Kravitz cukup cerdas memasukkan detail-detail yang bisa bikin kamu bertanya-tanya dan merasa enggak nyaman dengan keadaan yang ditampilkan di filmnya. Kravitz juga berhasil mem-build up intensitas ketegangan film ini dengan pelan dan pasti karena semakin berjalannya film, semakin banyak keanehan dan kejutan yang akan kamu temukan.
Walau genre utamanya adalah psychological thriller, sutradara Kravitz juga menambahkan elemen komedi gelap sehingga ada beberapa momen lucu yang bakal kamu temukan di film ini. Tidak hanya sekadar menghadirkan ketegangan, Blink Twice juga menghadirkan cerita yang berisi satire untuk isu-isu sosial, di antaranya penyalahgunaan kekuasaan, kekerasan seksual, pemberdayaan perempuan, hingga isu kesehatan mental.
Ensambel aktor yang menghidupkan filmnya dengan sangat baik
Blink Twice menampilkan Naomi Ackie yang berperan sebagai Frida, karakter utama di film ini. Ackie berhasil memerankan karakternya dengan sangat baik, yang mana membuat penonton bisa merasakan keresahan dan ketakutan yang dialami Frida di sepanjang filmnya. Selain Ackie, penampilan Channing Tatum sebagai Slater King juga mencuri perhatian dan membuktikan bahwa Tatum ternyata juga bisa memerankan karakter psikopat.
Secara keseluruhan, sebenarnya semua aktor yang muncul di Blink Twice memerankan karakter mereka masing-masing dengan sangat baik. Apalagi, setiap karakter di film ini diceritakan memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Semua aktornya juga berhasil membangun chemistry dengan sangat baik, apalagi film ini menampilkan banyak adengan yang beramai-ramai.
Sinematografi dan scoring yang apik
Salah satu hal yang bikin kamu enggak bakal nyangka bahwa Blink Twice adalah film debut penyutradaraannya Zoe Kravitz adalah visual filmnya yang benar-benar apik. Bersama sinematografer Adam Newport-Berra, Kravitz memaksimalkan visual filmnya dengan sinematografi yang begitu indah. Kamu bakal menemukan banyak shot yang begitu artistik dengan angle-angle unik, yang membuat film ini terasa mewah.
Tidak hanya unggul dari segi sinematografi, visual Blink Twice juga hadir dengan gaya pengeditan yang unik. Bahkan gara-gara pengeditannya, ada satu adegan yang sebenarnya sama sekali tidak menakutkan tetapi bisa dibuat menjadi jump scare. Pemilihan musik dan scoring-nya juga berhasil membangun intensitas ketegangan filmnya dengan sangat baik. Scoring yang bikin suasana jadi tidak nyaman pun bahkan terdengar sangat mewah.
***
Untuk film debutnya sebagai sutradara, Zoe Kravitz berhasil membuktikan kemampuannya lewat Blink Twice. Bergenre psychological thriller, Blink Twice menghadirkan cerita yang berhasil mengacak-acak pikiran, yang mana build up ketegangannya dibangun dengan pelan dan pasti, serta semakin seru karena ditambah dengan elemen dark comedy. Visual filmnya juga terasa begitu artistik dengan sinematografinya yang apik dan teknik pengeditannya yang unik.
Setelah baca review film Blink Twice, apakah kamu jadi tertarik menonton film thriller ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!