*(SPOILER ALERT) Review film Agak Laen ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Mungkin banyak dari kamu sudah tak asing lagi dengan podcast Agak Laen yang ada di platform Spotify serta YouTube. Yap, podcast yang diisi kuartet komika ternama seperti Boris Bokir, Indra Jegel, Bene Dion, dan Oki Rengga ini memang sangat populer karena kisah komedinya yang mengundang tawa penonton. Kelucuan geng podcast Agak Laen pun diangkat oleh rumah produksi Imajinari menjadi sebuah film komedi berjudul sama pada 2024 ini.
Sinopsis film Agak Laen berkisah tentang empat sekawan yang mengelola sebuah rumah hantu di pasar malam. Rumah hantu itu hampir bangkrut, saking jeleknya dan juga cara mereka menakut-nakuti pengunjung yang terasa membosankan. Lalu, Oki datang dengan ide untuk merenovasi rumah hantu ini karena mereka sedang butuh uang.
Setelah direnovasi datang seorang bapak-bapak dengan penyakit jantung yang meninggal di tempat sewaktu mengunjungi rumah hantu tersebut. Menariknya, hal ini kemudian membuat rumah hantu mereka jadi semakin menyeramkan. Meski begitu, masalah datang ketika pihak kepolisian mencari bapak-bapak yang diduga menghilang secara misterius tersebut.
Nah, sebelum kamu nonton film Agak Laen di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film komedi Agak Laen
Film komedi dengan bumbu horor yang sukses mengundang tawa dari awal hingga akhir
Sebagai sebuah film bergenre komedi, Agak Laen sukses menjalankan fungsinya dengan sangat baik. Soalnya, film ini berhasil membuat penonton tertawa sejak awal hingga akhir filmnya. Hal ini karena Agak Laen memang film yang murni bergenre komedi, berbeda dengan film Imajinari sebelumnya, Ngeri-Ngeri Sedap (2022), yang masih lebih banyak porsi dramanya ketimbang komedi.
Sementara itu, elemen horor dalam film ini juga hanya dijadikan sebagai pemantik untuk membuat jalan ceritanya jadi lebih menarik. Bahkan, elemen horor tersebut kemudian dijadikan bahan baru untuk momen komedi dalam filmnya yang lagi-lagi sukses mengundang gelak tawa penonton. Hal ini juga membuat beberapa candaannya terasa seperti dark joke yang tetap terasa lucu tanpa menyinggung pihak tertentu.
Candaan yang hadir dalam film ini juga bisa dibilang merupakan tipikal komedi yang ada di kehidupan sehari-hari sehingga sebagian besar penonton akan merasa relate. Bahkan, meski ada candaan yang politis atau berkaitan dengan agama, pembawaannya masih terasa sangat lucu, bisa dimengerti setiap kalangan penonton, dan juga tidak terkesan menyinggung sama sekali.
Kuartet Agak Laen yang bisa jadi calon legenda komedi baru Indonesia
Film ini turut dibintangi oleh kuartet podcast Agak Laen sebagai pemeran utamanya, yaitu Boris Bokir, Indra Jegel, Bene Dion, dan Oki Rengga. Nama dari karakter yang keempatnya masing-masing perankan di filmnya pun sama dengan nama asli mereka di kehidupan nyata. Hal ini kalau bisa dibilang sama dengan yang dilakukan trio Warkop DKI pada film-film mereka yang rilis pada era 1980-an.
Faktor paling mencuri perhatian dari penampilan kuartet ini bukan terletak pada kemampuan akting mereka, melainkan chemistry mereka antara satu sama lain. Sebab, chemistry mereka membuat pembawaan setiap momen komedinya jadi terasa enggak kaku sama sekali. Chemistry yang baik ini tentunya juga enggak lepas dari kedekatan pertemanan mereka di balik layar.
Rasanya enggak heran jika ada banyak penonton yang ingin agar Agak Laen punya film selanjutnya hanya untuk melihat chemistry kocak dari mereka berempat. Seandainya terwujud, hal ini bisa menjadi awal dari lahirnya kuartet Agak Laen sebagai legenda komedi baru Indonesia.
Desain produksi niat dengan soundtrack yang bikin terngiang
Sebagian besar latar tempat di film ini berlangsung di sebuah pasar malam yang juga jadi lokasi rumah hantu empat sekawan tersebut berada. Pasar malam tersebut pun dihadirkan dengan wujud yang sama persis seperti pasar malam yang sering kita lihat, begitu juga rumah hantunya. Hal ini menjadi bukti dari totalitas desain produksi filmnya yang berusaha membuat setiap latar tempatnya terasa realistis dengan membuat pasar malam serta rumah hantu sungguhan.
Selain itu, buat kamu yang merupakan penggemar kuartet podcast Agak Laen alias para “pasukan”, kemungkinan besar akan langsung sadar dengan soundtrack yang hadir di bagian awal film ini. Sebab, soundtrack tersebut adalah lagu “Agak Laen” yang dinyanyikan oleh kuartetnya, jauh sebelum film ini dibuat. Soundtrack ini juga jadi lagu tema dari filmnya, sehingga akan bisa bikin penonton terngiang-ngiang ketika mendengarnya.
***
Kalau kamu lagi butuh tontonan penuh komedi yang mampu menghibur sejak awal sampai akhir, Agak Laen akan jadi film yang harus kamu tonton di bioskop di awal Februari 2024 ini. Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa kamu saksikan di sejumlah bioskop Indonesia mulai 1 Februari 2024.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!