*(SPOILER ALERT) Review film Bonnie ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Menjelang akhir Februari 2024, ada banyak film Indonesia terbaru yang tayang di bioskop. Selain yang bergenre horor, pada akhir Februari 2024 kita juga kedatangan lagi film lokal yang bergenre aksi. Film yang dimaksud adalah Bonnie yang diproduksi oleh Tawang Khan Production dan disutradarai oleh Agus Hermansyah Mawardy serta Marsha Hermansyah Abidin.
Sinopsis film Bonnie berkisah tentang remaja perempuan bernama Bonnie yang memiliki masa lalu kelam. Terlepas dari hal tersebut, ia tumbuh besar sebagai perempuan dengan kemampuan bela diri yang hebat sehingga mampu melindungi orang yang membutuhkan bantuannya. Namun, masalah muncul ketika sosok yang bikin masa lalunya menjadi kelam kembali lagi ke kehidupannya.
Nah, sebelum kamu nonton film Bonnie di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film Bonnie
Film aksi yang intens sejak awal
Sebagai film aksi, film ini tidak terlalu berlama-lama dalam menampilkan keseruannya. Soalnya, ketika film baru berlangsung sekitar lima menit, kita sudah disajikan dengan momen aksi yang berlangsung secara masif. Setelah itu, adegan aksi pertarungan pun kerap muncul secara intens hingga akhir filmnya, hingga tak terhitung ada berapa banyak momen berantem di film ini.
Sebenarnya film ini masih menampilkan beberapa momen drama untuk kepentingan cerita. Namun, jumlahnya tentu jauh lebih sedikit dari momen aksinya, dan bahkan tak jarang adegan dramatis tersebut tetap diselipkan momen bertarung. Hal ini pun enggak terlalu jadi masalah, karena pada dasarnya film Bonnie memang menjual aksi sebagai daya tarik utamanya.
Makanya, film ini rasanya akan sangat cocok untuk orang yang memang suka tontonan penuh aksi, tapi dengan jalan cerita yang minim drama dan enggak rumit. Hal ini karena jalan cerita film Bonnie bisa dibilang sangat simpel sehingga enggak perlu bikin otak berpikir keras untuk memahami jalan ceritanya.
Momen pertarungan yang terasa lebih ‘mengalir’
Koreografi saat adegan pertarungan tentunya menjadi sebuah elemen penting dalam sebuah adegan aksi. Film Bonnie pun bisa dibilang berhasil mengeksekusi adegan pertarungannya dengan baik. Soalnya, adegan pertarungan dalam film ini berlangsung secara ‘mengalir’ alias enggak terlihat kaku sama sekali.
Hal ini pun berbeda dengan beberapa film aksi Indonesia yang para pemainnya seolah terlihat terlalu mengacu pada hafalan gerakan koreografi bertarung sehingga gerakannya kurang natural. Nah, di film ini adegan bertarungnya sangat terlihat natural, karena mungkin melibatkan aktor yang sudah punya skill bela diri. Bahkan, momen pertarungan masif yang melibatkan ratusan orang di filmnya enggak terlihat ‘kacau’ sama sekali secara koreografi.
Memang, sih, ada ‘editing aneh’ yang terjadi di adegan aksinya selama beberapa kali. Namun, rasanya editing tersebut dilakukan untuk mengakali gerakan bertarung dari karakter tertentu supaya terlihat lebih cepat.
Livi Ciananta yang sukses jadi pusat perhatian
Sosok Bonnie dalam film ini diperankan oleh Livi Ciananta yang bisa dibilang masih belum terlalu sering terlihat di film-film Indonesia. Meski begitu, penampilan Livi di film yang ternyata juga jadi debut genre aksinya ini ternyata berhasil melebihi ekspektasi. Sebab, Livi ternyata jadi pemain di film ini yang berhasil menampilkan range emosi terbanyak yang selalu ia eksekusi dengan baik, mulai dari marah, sedih, hingga senang.
Selain Livi, performa para pemain lainnya dalam film ini juga sudah baik, walau aktingnya memang sempat terganggu oleh beberapa dialog yang terasa terlalu puitis dan tidak cocok buat film aksi. Namun, mengingat intensitas adegan aksinya yang seolah non-stop sejak awal hingga akhir, rasanya dialog puitis tersebut masih bisa dimaafkan.
***
Secara garis besar, Bonnie cocok untuk kamu yang suka dengan tontonan penuh aksi dari awal hingga akhir, tanpa harus memikirkan kerumitan jalan cerita. Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa kamu saksikan di sejumlah bioskop Indonesia mulai 29 Februari 2024.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!