Ayah adalah sosok pahlawan pertama bagi anak lelaki atau pun sosok cinta pertama bagi anak perempuan. Sayangnya, enggak semua beruntung dikaruniai hubungan yang ideal dengan ayahnya. Beberapa orang mengalami hubungan yang sulit dengan sang ayah, menciptakan trauma dan isu inner child yang bisa mereka bawa sampai mati.
Beberapa film telah membahas mengenai rumitnya father issues, latar belakang yang menyebabkannya, sampai bagaimana hal itu berdampak bagi perkembangan seseorang. Beberapa film ni sangat cocok ditonton oleh siapa saja agar bisa lebih menghargai keluarga dan berpikir matang sebelum menikah. Apa saja?
Rekomendasi film tentang father issues
Lovely Man (2011)
Film yang menjadikan Donny Damara sebagai pemeran utama ini bercerita tentang pertemuan seorang waria dengan anak yang sudah lama ia tinggalkan. Kendati menjadikan profesi waria sebagai fokus utama, tetapi alih-alih menjadikannya bahan lelucon, film ini justru mengambil sisi kompleks dan melankolis dari seorang waria.
Cahaya pergi ke Jakarta untuk mencari ayahnya, Saiful yang sudah meninggalkannya sejak usia 4 tahun. Namun, ia terkejut ketika mendapati bahwa sang ayah ternyata adalah transgender. Hubungan mereka pun awalnya berjalan alot karena Saiful terlihat kurang suka dengan kedatangan Cahaya yang membuatnya senantiasa diliputi dengan rasa bersalah.
Tujuan Cahaya untuk menemui ayahnya adalah karena ia hamil di luar nikah sekaligus ingin mengenal ayahnya lebih dekat. Usut punya usut, pada saat menikahi ibu Cahaya, Saiful sendiri menjalani kehidupan ganda. Pada pagi hari, ia menjadi kuli, dan malam harinya menjadi waria.
Adanya ketidakjujuran dan perbedaan pandangan di awal pernikahan inilah yang menyebabkan konflik ini terjadi. Sebagai anak yang kehilangan sosok ayah, Cahaya tumbuh menjadi wanita yang kurang percaya diri. Bahkan, tragedi kehamilan Cahaya pun dipengaruhi oleh kondisinya yang fatherless.
Ad Astra (2019)
Ad Astra bukan sekadar film eksplorasi luar angkasa yang berisi sajian pemandangan-pemandangan outer space yang agung. Meskipun menceritakan tentang seorang astronot dengan misi, tetapi core dari kisah ini adalah seorang laki-laki yang kehilangan sosok ayahnya.
Dua puluh sembilan tahun yang lalu, ayah Clifford McBride bergabung di Lima Project untuk mendeteksi intelligence life di luar Bumi. Hal tersebut menyebabkan lonjakan listrik enggak terduga. Anaknya, Roy McBride merupakan salah satu astronot yang ditugaskan ke Mars untuk mencari tahu tentang keberadaan kru-kru pada proyek tersebut, yang berarti termasuk sang ayah. Jika para astronot ini enggak bisa membuktikan bahwa para kru itu masih hidup, maka stasiun Lima Project akan dihancurkan agar lonjakan listriknya enggak memengaruhi Bumi.
Misi utama Roy memang mencari parw kru dan menyelamatkan Bumi. Namun, perjalanan itu juga membuka “luka-luka lamanya” karena ketidakhadiran sang ayah di dalam kehidupannya. Ad Astra memang film yang mengharukan, bukan hanya karena terdapat scene-scene indah alam semesta, tetapi juga karena menyampaikan pentingnya keberadaan seorang ayah dalam perkembangan anak, dan bagaimana memaafkan masa lalu kita.
Adegan-adegan antara Roy dan Clifford, sang ayah, menjadi adegan pertemuan yang kuat sekaligus getir karena terjadi di luar angkasa. Tanpa adanya orang lain, tanpa adanya norma-norma dari manusia, mereka berdua mau enggak mau hanya bisa “jujur” satu sama lain. Untuk mereka yang punya father issues, adegan-adegan ini agak sulit untuk ditonton. Terlebih, pertemuan mereka berdua harus berakhir dengan perpisahan yang dilematis.
Beverly Hills Cop IV: Axel F (2024)
Beverly Hills Cop adalah sekuel dari tiga film Beverly Hills Cop yang dirilis pada tahun 1984, 1987, dan 1994. Masih berkutat pada petualangan detektif polisi nekat Axel Foley dari Detroit, seri terakhir ini lagi-lagi mengisahkan petualangan Axel di luar yuridiksi tugasnya, yakni Los Angeles. Tentu petualangannya untuk menyibak konspirasi kejahatan kali ini masih ditemani oleh sahabat-sahabatnya dari kepolisian setempat, yakni Billy Rosewood dan John Taggart.
Namun, berbeda dari ketiga seri sebelumnya, kedua temannya enggak berperan terlalu besar di sepanjang film. Taggart terhimpit dalam posisinya di kepolisian dan Rosewood diculik. Sidekicks dalam film ini yang lebih sering menemani Foley adalah programmer dari kepolisian Los Angeles, Bobby Abbott, dan estranged daughter alias anak perempuan Axel yang punya hubungan dingin dengannya, Jane. Jane yang menjadi pengacara sukses membenci sang ayah karena bercerai dengan ibunya dan terlalu sibuk di kepolisian.
Dibandingkan ketiga film sebelumnya, film ini lebih deep dalam mengeksplorasi perasaan Foley. Foley enggak selalu ngocol dan nekat-nekatan, tetapi ia juga kerap merasa sedih bahkan terjebak dilema lantaran kasus ini menyangkut hidup dan mati sang anak.
Dalam Beverly Hills Cop IV: Axel F., Axel enggak hanya berhasil menumpas kejahatan, tetapi memperbaiki hubungan dengan sang anak. Film ini adalah moment of revelation baginya untuk bisa lebih menghargai sang anak dan tetap bisa menyeimbangkan antara karier dan keluarga.
The Whale (2022)
Enggak mengherankan jika The Whale mendapatkan banyak penghargaan perfilman, termasuk satu nominasi Academy Awards 2023 (Aktor Pendukung Terbaik untuk Hong Chau) dan dua kemenangan di ajang yang sama (Riasan Terbaik untuk Adrien Morot, Judy Chin, dan Annemarie Bradley serta Aktor Terbaik untuk Brendan Fasser).
The Whale bercerita tentang seorang guru Bahasa Inggris daring bernama Charlie yang obesitas akut dengan berat badan 600 pounds. Karena hal ini, Charlie juga mengalami masalah jantung dan pernapasan. Ia dirawat oleh sahabatnya, Liz, yang merupakan seorang suster.
Bukan cuma menceritakan soal obesitas, The Whale juga berkisah tentang bagaimana Charlie mencoba untuk memperbaiki hubungan dengan sang anak yang hidup bersama mantan istrinya. Saat anaknya, Ellie, masih kecil, Charlie meninggalkannya untuk bisa bersama kekasih lelakinya, Alan. Namun, Alan bunuh diri karena merasa bersalah akan homoseksualitasnya, membuat Charlie depresi dan menjadikan makan sebagai coping mechanism.
Dengan iming-iming uang $120.000, Charlie mengajak Ellie menghabiskan waktu bersamanya. Namun, hubungan mereka berjalan cukup alot, terlebih dengan obesitas yang diderita oleh Charlie dan kebiasaan makan ekstremnya yang selalu muncul setiap ia mengalami masalah serta trauma Ellie dan ibunya yang disebabkan oleh sang Ayah.
Meskipun enggak sepenuhnya sempurna, film ini bisa mengemas permasalahan-permasalahan itu dengan baik. Apalagi, pada bagian akhir, Charlie meminta Ellie untuk membacakan esai Moby Dick yang Ellie tulis di kelas delapan. Moby Dick, yang berkisah tentang obsesi dan dendam Kapten Ahab terhadap paus Moby Dick, seolah relate sama obsesi-obsesi destruktif para tokoh di dalam film The Whale.
Like Father (2018)
Film yang dirilis di Netflix ini menceritakan tentang “honeymoon dadakan” antara seorang anak perempuan yang sudah lama kehilangan sosok ayah dengan ayahnya yang tiba-tiba hadir di kehidupannya.
Rachel adalah seorang perempuan yang workaholic dan keras kepala. Sifat sulitnya itu enggak lain disebabkan oleh hilangnya sosok ayah sejak ia kecil. Nah, pada hari pernikahannya, ia terpaksa mengundang sang ayah. Nahas, calon suami Rachel membatalkan pernikahan karena Rachel terlalu workaholic.
Paket bulan madu yang sudah dipesan pun akhirnya enggak bisa dibatalkan dan ia gunakan untuk berlibur bersama sang ayah. “Bulan madu” ini memang terasa menyenangkan, tetapi hubungan mereka yang begitu distant ditambah dengan masalah-masalah yang belum usai menjadi bom waktu dalam momen tersebut.
Film ini enggak cuma menyajikan gambar-gambar liburan indah aja, tetapi memberikan pelajaran berharga bahwa sepahit apa pun masalah di masa lalu, hendaknya harus berani kita hadapi dan selesaikan. Karena, kalau enggak, hal itu akan menjadi hantu yang mengganggumu seumur hidup.
Heartbreak Motel (2024)
Heartbreak Motel adalah film yang mengusung tema childhood wound yang disebabkan oleh father issue. Kisahnya berpusat pada Ava, seorang aktris sukses yang terkenal, tetapi menyimpan banyak hal pahit. Ia ditinggal sang ayah sejak kecil, mengalami krisis kepercayaan diri, membawa trauma, dan juga punya hubungan toksik dengan kekasihnya yang juga aktor terkenal, Malik.
Suatu hari, ia mencoba untuk menyepi dengan menjadi petugas kebersihan di sebuah hotel. Di sana, ia bertemu pria sederhana bernama Raga yang mengubah hidupnya.
Premisnya memang terasa seperti komedi romantis dengan happy ending, tetapi film yang diangkat dari novel Ika Natassa tersebut menampilkan hal yang lebih kompleks dan dalam. Lewat film ini, kita jadi tahu bahwa luka masa lalu, apalagi yang ditimbulkan dari orang terdekat, membentuk kita jadi pribadi yang rapuh di dalam, penuh dilema, dan seringkali sulit buat menghargai diri kita sendiri hingga kita bisa mengulang pengalaman traumatis itu dengan memilih pasangan yang salah.
Sosok ayah memang penting dalam membentuk kepribadian seorang anak agar menjadi lebih stabil dan mampu menghargai dirinya. Buat kamu yang punya father issues, menonton rekomendasi film di atas membantu kamu buat jujur kepada dirimu sendiri dan mungkin belajar buat memaafkan masa lalu.