Dosen Ghaib

Setelah Dosen Ghaib Bikin Promosi Kontroversial, Produser Filmnya Akhirnya Beri Penjelasan

Tiga bulan setelah merilis Vina: Sebelum 7 Hari (2024), Dee Company kembali merilis film horor lainnya yang diberi judul Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu pada 15 Agustus 2024. Jika Vina: Sebelum 7 Hari diadaptasi dari kasus pembunuhan di dunia nyata, Dosen Ghaib diadaptasi dari postingan yang sempat viral di media sosial pada 2016 silam. Dari judulnya, sudah jelas Dosen Ghaib berkisah tentang sosok gaib yang menjadi dosen yang meneror sekelompok mahasiswa.

Baru menuju satu minggu setelah perilisannya, Dosen Ghaib bikin heboh dengan promosinya yang dianggap kontroversial. Beberapa hari lalu, akun media sosial Dee Company menggunakan pemberitaan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang bunuh diri karena perundungan sebagai materi promosi film Dosen Ghaib. Setelah mendapatkan banyak kecaman dari netizen, Dee Company kini sudah menghapus postingan tersebut di feed akun media sosialnya.

Produser Dosen Ghaib tanggapi kontroversi

Tidak hanya netizen yang bereaksi, sutradara Joko Anwar juga ikut menyampaikan kritiknya tentang Dee Company yang menggunakan tragedi sebagai materi promosi Dosen Ghaib. Setelah menuai protes dari banyak pihak, produser Dosen Ghaib, yaitu Dheeraj Kalwani, akhirnya buka suara menanggapi materi promosi kontroversial di filmnya.

Dosen Ghaib

Dilansir CNN Indonesia, Dheeraj berkata, “Kesalahan dari tim publisis, sudah langsung saya tegur dan marahi, dan langsung diturunkan kemarin siang (18/8). Saya tidak tahu sama sekali. Tahunya pas ada yang WhatsApp. Namanya juga kesalahan, saya maafkan tim publisis.”

Menurut Dheeraj Kalwani, selaku produser Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu, materi promosi kontroversial filmnya ternyata berasal dari tim publisis dan Dheeraj sudah memaafkan kesalahan tersebut. Apa pendapat kamu tentang kontroversi ini? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.