produksi film superhero banyak drama kacau

5 Produksi Film Superhero yang Penuh Drama di Balik Layar

Film superhero menjadi salah satu jenis tontonan favorit banyak orang, seperti yang berasal dari semesta Marvel ataupun DC. Produksi untuk film genre superhero pun biasanya berlangsung cukup lama dan membutuhkan orang dengan jumlah yang cukup banyak, termasuk para aktor dan kru produksi.

Namun, di luar kesuksesan film superhero yang kita tonton di bioskop, beberapa di antaranya ada juga yang memiliki drama atau kontroversi di balik layar sewaktu masa produksi. Bahkan, beberapa kontroversi tersebut ada yang hampir membuat filmnya batal tayang, lho!

Nah, berikut ini KINCIR akan membahas deretan produksi film superhero yang penuh drama di balik layar. Yuk, simak!

Film superhero dengan produksi penuh kontroversi

1. Blade: Trinity

Istimewa

Wesley Snipes berhasil memerankan sosok Blade di film solo sang superhero Marvel dengan sangat baik. Sayangnya, film ketiganya yang berjudul Blade: Trinity (2004) jadi film Blade dengan penilaian dan pendapatan terendah dibandingkan denggan dua film pendahulunya. Pemeran Hedges di Blade: Trinity, yaitu Patton Oswalt, mengungkapkan bahwa kegagalan film ini terjadi karena dramanya Snipes saat proses produksi.

Sepanjang film Snipes kerap berkonflik dengan David Goyer selaku sutradaranya. Hal ini terjadi karena Snipes tidak suka dengan naskah yang dibuat Goyer. Snipes bahkan kabarnya sempat mencekik Goyer dan bahkan menyewa orang buat memukuli sang sutradara. Makanya, sepanjang proses produksi, Snipes dan Goyer kabarnya enggak pernah saling bicara.

Enggak hanya kasar kepada sutradara, Snipes juga bertingkah enggak menyenangkan kepada rekan aktor lainnya, yaitu Ryan Reynolds, dan memanggil Reynolds dengan sebutan “That Cracker”. Reynolds bahkan dengan tegas mengatakan bahwa dia enggak tertarik untuk bekerja kembali bersama Snipes.

2. Justice League

Film superhero dengan produksi penuh kontroversi

Justice League (2017) bisa dibilang merupakan salah satu film superhero dengan proses produksi yang paling bermasalah. Pada Mei 2017, sutradara Zack Snyder memutuskan mundur dari proyek film tersebut karena kematian anaknya. Padahal, proses pascaproduksi film belum rampung. Warner Bros. kemudian menunjuk sutradara dua film pertama Avengers, yaitu Joss Whedon, untuk menggantikan posisinya Snyder.

Whedon kemudian menulis naskah baru dan melakukan syuting ulang Justice League untuk menambahkan elemen komedi pada film tersebut. Namun, perubahan yang diberikan oleh Whedon ini justru membuat Justice League mendapatkan respons yang buruk. Bahkan, film ini hanya mendapat skor 39% di Rotten Tomatoes dan memiliki pendapatan yang berada jauh di bawah ekspektasi.

Selain buruknya hasil produksi Whedon, tak lama setelah itu mulai beredar kabar terkait perilaku buruk sang sutradara selama proses syuting. Hal ini pun pertama kali terungkap lewat pernyataan Ray Fisher selaku pemeran Cyborg di filmnya yang mengatakan bahwa Whedon memiliki sikap yang menjijikan, abusif, dan tidak profesional selama produksi.

Tak lama kemudian, sejumlah aktor Justice League lainnya juga akhirnya buka suara terkait sikap Whedon selama produksi, termasuk Gal Gadot. Sayangnya, kontroversi tersebut enggak menemukan akhirnya hingga saat ini.

3. The Flash

Film superhero dengan produksi penuh kontroversi

Setelah terpilih sebagai pemeran Barry Allen alias The Flash pada 2014 lalu, Ezra Miller telah beberapa kali muncul dalam proyek DCEU. Film The Flash yang rilis pada 2023 ini menjadi film solo pertamanya Miller setelah bertahun-tahun terlibat dalam DCEU. Sayangnya, perilisan film solo pertamanya ini harus terselimuti oleh berbagai kontroversi yang Miller lakukan.

Yap, pasti banyak dari kamu yang sudah tahu bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini Ezra Miller terlibat dalam sejumlah tindakan yang kontroversial dan bersifat kriminal. Mulai dari mencekik perempuan, membuat kerusuhan pada sebuah bar, menjalin hubungan dengan anak di bawah umur, dan masih banyak lagi. Kontroversi ini bahkan sempat bikin Warner Bros. ragu untuk merilis filmnya.

Banyaknya kontroversi yang melibatkan Ezra Miller selaku bintang utama The Flash tentunya cukup memengaruhi minat masyarakat buat menonton filmnya. Sebab, tentunya enggak sedikit masyarakat yang masih menilai Miller sebagai seorang kriminal, terlebih orang yang telah ia rugikan secara langsung. Makanya, enggak heran kalau The Flash enggak laku dan bahkan dapat predikat sebagai film paling merugi sepanjang masa.

4. Aquaman and the Lost Kingdom

Film superhero dengan produksi penuh kontroversi

Selain The Flash, DCEU juga memiliki satu fillm superhero lagi yang rilis pada 2023, yaitu Aquaman and the Lost Kingdom. Film yang kembali dibintangi oleh Jason Momoa ini menjadi film terakhir dari DCEU sebelum bertransisi ke DCU. Sayangnya, proses produksi dari film penutup DCEU ini juga enggak luput dari drama.

Pada Juli lalu, muncul kabar bahwa proses syuting filmnya mengalami kekacauan. Kabar ini muncul karena Warner Bros. dan sutradara James Wan melakukan beberapa kali syuting tambahan. Syuting tambahan ini harus dilakukan karena ada beberapa kali pergantian kepemimpinan di Warner Bros dan DC Studios sehingga sutradara Wan harus menyesuaikan filmnya dengan visi dan misi yang terus berubah setiap ada kepemimpinan baru.

Selain itu, ada juga drama yang berkaitan dengan salah satu pemainnya, yaitu Amber Heard selaku pemeran Mera. Amber Heard mengaku mengalami porsi adegan di film Aquaman 2 karena kasusnya dengan Johnny Depp serta mendapatkan perilaku buruk sewaktu syuting. Namun, tim produksi filmnya membantah dengan mengatakan bahwa film Aquaman 2 memang diniatkan menjadi “buddy movie” antara Arthur dan Orm sehingga wajar jika peran Mera sedikit.

5. Avengers: The Kang Dynasty dan Avengers: Secret Wars

Film superhero dengan produksi penuh kontroversi

Avengers: The Kang Dynasty dan Avengers: Secret Wars memang baru akan rilis setidaknya pada 2026 dan 2027. Bahkan, kedua film Avengers ini masih belum memasuki proses syuting, melainkan baru pra-produksi. Meski begitu, drama terkait kedua film ini sudah berlangsung sejak 2023 ini.

Akar permasalahan dari kedua film ini tentu saja adalah kasus kekerasan yang melibatkan Jonathan Majors selaku pemeran Kang the Conqueror. Akhir kasus Majors memang belum terungkap, tapi Marvel Studios kabarnya sudah sempat terpikir untuk menggeser posisi Kang sebagai villain utama Multiverse Saga. Hal ini tentunya akan merombak total cerita dari kedua film Avengers tersebut, khususnya The Kang Dynasty.

Selain itu, beberapa waktu lalu Marvel Studios kabarnya telah memecat Jeff Loveness sebagai penulis naskah The Kang Dynasty. Hal ini kabarnya terjadi karena naskah yang ditulis Loveness terlalu berfokus terhadap sosok Kang the Conqueror. Sementara itu, pihak Marvel Studios kabarnya berniat untuk tidak melanjutkan cerita Kang sebagai villain utama di Multiverse Saga.

***

Nah, itulah deretan produksi film superhero yang penuh drama di balik layar. Dari sejumlah film tersebut, film apakah yang tak kamu sangka penuh dengan kekacauan saat produksi? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.