Jika ada satu hal yang selalu ditemukan penonton di dalam karya-karya Joko Anwar, apa pun judulnya, pastinya adalah plot twist. Plot twist merupakan elemen yang selalu bikin karya-karya Joko Anwar menjadi ikonik, banyak dibicarakan penonton, dan menarik perhatian mereka yang belum menonton film-filmnya di bioskop atau platform video on demand.
Seperti apa sih, plot twist yang mindblowing alias hampir di luar nalar yang bisa kamu temui di karya-karya Joko Anwar? Mana yang paling bikin kamu pusing? Yuk, cari tahu di sini.
Plot Twist paling mindblowing dari karya-karya Joko Anwar
Identitas Gambir dalam Pintu Terlarang (2009)
Pintu Terlarang menceritakan tentang seorang pematung bernama Gambir yang selalu memasukkan janin yang digugurkan sang istri ke dalam patung-patung ibu hamilnya. Namun, suatu hari, ia mencurigai sang istri berselingkuh dengan kawannya sendiri. Kemudian, di sisi lain, ada juga kisah mengenai anak yang disiksa oleh orang tuanya dan juga wartawan pencari fakta.
Apa plot twist-nya? Rupanya, semua identitas Gambir yang kita kenal di awal bukanlah kenyataan di dalam film ini. Gambir bukan pematung. Gambir enggak punya istri yang selalu menggugurkan janin dan berselingkuh. Semua itu hanyalah imajinasi yang dibuat karena masa kecil Gambir yang suram dan sebuah hal yang ia lakukan untuk keluar dari sana.
Alasan Pria dalam Modus Anomali (2012)
Modus Anomali dibuka dan berjalan dengan nuansa yang mencekam, suram, dan traumatis. Seorang pria terbangun di tengah hutan dengan rasa bingung dan ketakutan adanya sosok misterius yang mengejar-ngejarnya serta anak dan istrinya yang menghilang. Di sisi lain, ada rekaman video pembunuhan yang menjadikan seorang perempuan hamil sebagai korban beserta foto perempuan itu dan kedua anaknya yang bertuliskan “We Love You, John”. Segera ia pun mendeteksi dirinya sendiri sebagai ayah di keluarga itu.
Namun, benarkah itu kenyataan yang ia cari? Semua yang kita lihat di awal adalah kebohongan yang dibuat oleh pria itu. Nyatanya, ia adalah psikopat yang ketagihan dengan “permainan bunuh-membunuh dan membingungkan dirinya sendiri” dengan obat khusus yang ia suntikkan ke dalam dirinya. Pria ini, doyan membunuh keluarga yang tengah berlibur, membuat dirinya lupa, dan mencari petunjuk di tengah ketakutan yang ia buat sendiri sebagai hiburan di kala senggang.
Sosok Ibu dalam Pengabdi Setan 2 (2022)
Dalam Pengabdi Setan, sosok Ibu yang meninggal dunia dijadikan sebagai teror utama bagi keluarga. Sosok Ibu ini bahkan menjadi pemimpin bagi hantu-hantu dan teror-teror lain yang menghampiri, akibat sebuah ritual kesuburan yang dilakukan sang ibu di masa lalu.
Namun, dalam Pengabdi Setan 2, kita akhirnya tahu bahwa pengganggu berwujud Ibu tersebut bukanlah sosok arwah Ibu betulan. Terungkap fakta bahwa sosok itu ialah Raminom, iblis jahat yang berubah wujud bak Ibu. Raminom adalah entitas iblis yang disembah oleh para pengikut sekte kesuburan.
Masa Lalu Maya di Perempuan Tanah Jahanam (2019)
Masalah ekonomi yang pelik serta sedikit gangguan yang dialami oleh Maya di Jakarta membuat ia dan Dini, sahabatnya, memutuskan buat pergi ke kampung halamannya. Di sana, orang tua Maya meninggalkan harta berupa rumah dan Maya berharap bisa menjual rumah itu sebagai modal.
Namun, yang terjadi ternyata lebih kompleks dan di luar nalar Maya serta Dini. Desa itu rupanya dikutuk oleh entitas jahat dan hal itu berkaitan sama masa lalu Maya serta “dosa” yang dilakukan orang tuanya.
Maya, ternyata adalah kunci dari semua yang terjadi di desa ini. Ia, yang bernama asli Rahayu, dipercaya sebagai penyembuh dari kutukan bayi lahir tanpa kulit di desa. Alih-alih cuma mau mengambil hak atas rumah, Maya menemukan banyak fakta masa lalu yang lebih rumit dan buruk daripada kehidupannya yang miskin di Jakarta.
Nasib Sita di Siksa Kubur (2024)
Setelah membuat film pendek dengan judul Grave Torture pada tahun 2012, Joko Anwar membuat film dengan judul serupa dalam bahasa Indonesia, yakni Siksa Kubur, pada tahun 2024. Kendati judulnya “sama”, tetapi ceritanya betul-betul beda.
Siksa Kubur berkisah tentang Sita, seorang perempuan yang sejak kecil mendapatkan pendidikan pesantren, dan memiliki trauma akibat orang tuanya meninggal lantaran bom bunuh diri yang dilakukan oleh ekstrimis. Hanya menjalani hidup dengan kakaknya yang juga memiliki trauma akibat pelecehan seksual, Sita tumbuh menjadi sesosok manusia yang skeptis dengan agama. Saat dewasa, ia ingin membuktikan kalau siksa kubur enggak ada dan bekerja di panti jompo untuk menemukan orang paling berdosa agar kuburannya bisa ia masuki untuk melakukan pembuktian tersebut.
Saat Wahyu, seseorang di panti jompo itu meninggal, dibantu oleh kakaknya, Sita masuk ke dalam kuburannya sembari membawa perekam. Awalnya, siksa kubur itu enggak ada. Namun, setelah keluar, rasanya hidup Sita dan Adil, sang kakak, enggak sama lagi.
Plot twist-nya? Kamu akan dibuat bingung tentang kapan Sita mati dan bagaimana konsep siksa kubur yang ditawarkan. Apakah konsepnya seperti bayangan banyak orang: siksaan fisik di liang lahat? Atau justru itu adalah siksaan psikologis? Mengingat film ini masih ada di layar sinema, ada baiknya kamu tonton sendiri.
***
Dengan konsep plot twist yang beragam, Joko Anwar memperlakukan film-filmnya enggak cuma seperti tontonan. Lebih daripada itu, ia seperti ingin mengajak para penonton untuk bermain dengan pikiran dan ketakutan mereka. Bagaimana menurutmu?