Badarawuhi vs SIKSA KUBUR

Pertarungan Badarawuhi di Desa Penari versus Siksa Kubur di Lebaran 2024, Siapa Pemenangnya?

Pertama kalinya dalam sejarah perfilman tanah air, ada film Indonesia yang berhasil membukukan perolehan 10 juta penonton. KKN di Desa Penari disusul versi extended-nya yang diarahkan sutradara Awi Suryadi berhasil mencetak rekor jumlah penonton sebanyak 10.061.033 orang.

KKN di Desa Penari melanjutkan tradisi film Lebaran yang jadwalnya selalu diperebutkan oleh rumah-rumah produksi besar di negeri ini selama kurang lebih 20 tahun terakhir. Setelah mengalami dua kali penjadwalan ulang dari 19 Maret 2020 dan 24 Februari 2022, film yang diadaptasi dari thread viral di Twitter oleh SimpleMan itu resmi dirilis di bioskop pada 30 April 2022.

Pada September 2023, Manoj Punjabi selaku produser KKN di Desa Penari mengumumkan produksi sekuel dari film tersebut yang sejak awal memang direncanakan untuk tayang menyambut Libur Idul Fitri 2024. Pada Rabu, 6 Maret 2024, MD Pictures mengumumkan bahwa Badarawuhi di Desa Penari yang diproduksi menggunakan kamera digital yang tersertifikasi dengan IMAX [lebih familiar disebut dengan istilah “Filmed with IMAX”] juga akan menyerbu studio-studio IMAX yang tersebar di 13 lokasi bioskop di Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, Jakarta, Medan, Semarang, Surabaya dan Tangerang.

Pada 28 Februari lalu, Rapi Films mengumumkan bahwa film yang disutradarai Joko Anwar berjudul Siksa Kubur juga dipastikan akan mengisi slot Libur Lebaran di bioskop. Film yang menjadi comeback Reza Rahadian ke ranah horor setelah 16 tahun ini memang menjadi salah satu film yang paling ditunggu tahun ini. Tentu ini berkat sukses 2 film horor sebelumnya yang digarap Joko Anwar masing-masing Pengabdi Setan dan kelanjutannya, Pengabdi Setan 2: Communion.

Melanjutkan tradisi merilis film Indonesia terbaru di libur Idulfitri

Gara-gara Warisan yang rilis di momen Lebaran 2023. Dok. Istimewa.

Dalam 20 tahun terakhir, libur Lebaran dianggap semacam summer-nya industri perfilman Indonesia. Sebuah periode di mana masyarakat yang tengah menikmati liburan berduyun-duyun memenuhi kursi-kursi bioskop untuk melepas penah setelah sebulan berpuasa. Maka sungguh wajar jika slot Lebaran selalu diperebutkan rumah-rumah produksi besar di negeri ini.

Bicara Box Office mencatat sejak tahun 2003 secara kontinyu slot Lebaran mulai disasar lebih serius dari sebelumnya oleh pelaku utama industri. Di tahun itu film yang diadaptasi dari novel laris berjudul Eiffel I’m In Love tayang seminggu sebelum Lebaran, tepatnya pada 21 November 2003. Film yang meroketkan duet Shandy Aulia dan Samuel Rizal itu mencatat perolehan box office sebesar 2.632.300 penonton.

Empat tahun berselang, 3 judul film dirilis bersamaan menyambut Idul Fitri 2007. Dan ketiganya juga berhasil beroleh jumlah penonton yang cukup besar. Get Married yang disutradarai Hanung Bramantyo memimpin dengan perolehan 1.389.454 penonton, disusul oleh Pocong 3 dengan 539.847 penonton dan Kuntilanak 2 dengan 399.858 penonton.

Di tahun 2022 setelah mengalami seluruh dunia dilanda pandemi selama kurang lebih 2 tahun, bioskop akhirnya dibuka secara luas. Kemudian pada 30 April 2022 dirilis 3 film Indonesia sekaligus masing-masing KKN di Desa Penari, Kuntilanak 3 dan Gara-Gara Warisan. Meski KKN di Desa Penari memecahkan rekor sebagai film Indonesia terlaris namun bukan berarti 2 film lainnya sepi penonton. Kuntilanak 3 tercatat masih berhasil mengumpulkan 1.313.304 penonton sementara Gara-Gara Warisan beroleh 574.830 penonton.

Sementara tahun lalu di Libur Lebaran dirilis 4 film Indonesia sekaligus. Sebuah strategi yang lantas dicermati ulang oleh pihak bioskop di tahun ini. Dari keempat judul yang dirilis, Jin & Jun menjadi film paling tak beruntung yang hanya beroleh 76.558 penonton. Selama 20 tahun terakhir baru kali ini terjadi sebuah film yang dirilis di masa panen penonton hanya beroleh kurang dari 100 ribu penonton.

Makanya jadi wajar jika tahun ini pihak bioskop memilih untuk hanya mengajukan 2 film saja. Namun yang juga menjadi menarik adalah mengapa pihak bioskop memilih 2 film dari genre yang sama untuk bertarung satu sama lain?

Pertarungan materi adaptasi versus cerita asli

film horor indonesia 2024
Dok. Istimewa

Hal yang menarik dipelajari kelak dari rilisnya Badarawuhi di Desa Penari dan Siksa Kubur di hari yang sama adalah bahwa kedua film digarap dengan genre yang sama sehingga potensial akan “berbagi” penonton.

Sebagian penonton bisa jadi hanya punya extra uang untuk menonton 1 judul film sehingga mereka akan memilih salah satu diantara dua film dengan pertimbangan masing-masing. Sebagian kecil, utamanya penggemar horor, mungkin akan menyisihkan ekstra uang untuk bisa menyaksikan dua film di layar besar sekaligus.

Watchmen ID melalui akun X-nya merilis voting seputar perkiraan penonton Badarawuhi di Desa Penari dan Siksa Kubur pada Rabu 6 Maret 2024. Hingga Kamis 7 Maret 2024 pukul 03.00 WIB tercatat 4056 votes masuk dengan data yang cukup mengejutkan. Sekitar 60,1% voters memilih untuk tak menonton keduanya di bioskop, sekitar 29,7% memilih menonton Siksa Kubur, sekitar 7,1% memilih menonton kedua judul dan hanya 3,2% memilih untuk menyaksikan Badaruwi di Desa Penari. Sebagai catatan tambahan, voting ini dilakukan berbarengan dengan pengumuman dirilisnya Badarawuhi di Desa Penari di IMAX.

Apa yang terjadi? Pencapaian 10 juta penonton yang diperoleh oleh film pendahulunya seharusnya menjadi modal kuat dari Badarawuhi di Desa Penari untuk memenangkan hati penonton. Jika melihat kembali apa yang terjadi pasca rilis KKN di Desa Penari di bioskop 2 tahun lalu, memang cukup banyak sentimen negatif yang menyertai kualitas filmnya.

Cukup banyak netizen yang menganggap bahwa film tersebut tak layak beroleh 10 juta penonton. Suara-suara sumbang itu terdengar semakin keras ketika akhirnya KKN di Desa Penari dirilis di layanan streaming Disney+ Hotstar, juga di stasiun televisi swasta. 

Tentu saja ini menjadi PR besar bagi tim promosi MD Pictures untuk membalikkan sentimen negatif yang melanda KKN di Desa Penari yang masih terasa jejaknya hingga hari ini. Meski sudah berganti sutradara dari Awi Suryadi ke Kimo Stamboel ternyata belum cukup meyakinkan calon penonton untuk menyaksikannya di bioskop saat Lebaran kelak.

Di atas kertas Badarawuhi di Desa Penari dianggap “di atas angin” dibanding Siksa Kubur. Sekaligus menjadi ujian dari bagaimana materi adaptasi akan bertarung habis-habisan dengan cerita asli.

Begitupun perlu diingat bahwa sejak tahun lalu film dari cerita asli semakin mendapatkan tempat di hati penonton. Tahun lalu tercatat 7 judul film dari cerita asli yang beroleh di atas sejuta penonton. Dan tahun ini dibuka dengan film Agak Laen yang berhasil menjebol posisi kedua dari 10 Film Indonesia Terlaris Pasca 1998. Agak Laen yang juga berangkat dari cerita asli tersebut menjadi satu-satunya film dari cerita asli dalam daftar tersebut dan sudah beroleh 8.205.798 hingga 3 Maret 2024.

Siksa Kubur datang dengan jajaran pemain top

Siksa Kubur “membayar kekurangannya” sebagai cerita asli dengan menampilkan jajaran aktor kaliber dalam satu film. Boleh jadi inilah salah satu dari sedikit film Indonesia yang berani jor-joran menampilkan jajaran pemain dengan kualitas terbaik.

Reza Rahadian diplot sebagai peran utama menjadi Adil, seorang laki-laki dengan trauma mendalam. Belum dijelaskan lebih jauh mengenai karakter yang diperankan oleh aktor yang sudah meraih 5 Piala Citra tersebut. Begitupun Joko Anwar selaku sutradara mengaku sudah menantikan kerjasama dengan Reza dalam satu proyek karena mengingat Reza sebagai aktor kaliber.

“Reza itu terkenal sebagai seorang aktor yang crafting karakter dia. Biasanya kan aktor menerima skrip, dibaca skripnya, udah. Nah kalau Reza, dia meng-crafting dirinya, mulai dari kepala, rambut, muka, wajah, badan, sampai mannerism-nya, apakah langkahnya jauh, dekat, nah itu dia crafting sesuai dengan kebutuhan karakter di skenario,” imbuh Joko Anwar sebagaimana dikutip dari Suara.com.

Menemani Reza ada Fachri Albar yang sudah bermain dalam 4 film besutan Joko mulai dari Kala [2007], Pintu Terlarang [2009], Pengabdi Setan [2017] dan Pengabdi Setan 2: Communion [2022]. Sejumlah aktor senior juga dipasang untuk memainkan beragam peran menarik diantaranya Happy Salma, Slamet Rahardjo Djarot, Christine Hakim, Arswendy Bening Swara, Niniek L Karim dan Jajang C Noer.

Dengan bejibunnya aktor kelas Piala Citra dalam Siksa Kubur tentu saja mengerek ekspektasi calon penonton menyimak karya terbaru dari Joko ini setelah dibuat sedikit kecewa dengan Pengabdi Setan 2: Communion 2 tahun lalu.

Head to Head: MD Pictures versus Rapi Films

Md Pictures dan Rapi Films menjadi salah dua dari rumah produksi besar di negeri ini yang teramat getol memproduksi film horor dalam dua tahun terakhir. Di tahun yang sama saat memecahkan rekor sebagai Film Indonesia Terlaris Pasca 1998 dengan KKN di Desa Penari, MD Pictures juga merilis Ivanna [dari semesta Danur yang juga sukses besar] yang beroleh 2.793.775 penonton. Begitupun di luar genre horor, MD Pictures justru gagal beruntun dengan 3 film: I Need You, Baby [Cuk FK], Naga Naga Naga [Deddy Mizwar] dan Mendarat Darurat [Pandji Pragiwaksono].

Tahun lalu MD Pictures juga masih memuncaki box office dengan film horor, Sewu Dino, yang beroleh 4.891.609 penonton. Film yang dinilai mencoba meniru formula KKN di Desa Penari itu toh tak bisa beroleh 50% dari jumlah total penonton KKN di Desa Penari.

Sewu Dino.
Sewu Dino. Dok. Istimewa.

Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul yang dianggap sebagai film dari MD Pictures yang paling unggul dari sisi teknis ternyata juga “cuma” beroleh 1.648.624 penonton. Dari data-data di atas terbaca ada penurunan jumlah penonton secara drastis dari film-film produksi MD Pictures dari tahun ke tahun.

Di tahun 2022 Rapi Films menempel ketat perolehan box office dari MD Pictures. Pengabdi Setan 2: Communion yang dirilisnya berhasil beroleh 6.391.982 penonton yang melampaui hampir 3 kali lipat pencapaian dari film pendahulunya, Pengabdi Setan [2017]. Namun, Rapi Films punya 2 film horor lainnya yang juga sukses di box office di tahun yang sama masing-masing Qodrat dengan perolehan 1.751.637 penonton dan Jailangkung: Sandekala dengan perolehan 1.546.295 penonton. Begitupun Rapi Films juga gagal dengan film horor lainnya berjudul Perempuan Bergaun Merah yang hanya beroleh 251.177 penonton.

Tahun lalu Rapi Films juga beroleh sukses dengan 2 film horor masing-masing berjudul Waktu Maghrib yang beroleh 2.409.112 penonton dan film ulang buat, Sijjin, dengan 1.930.901 penonton. Namun Rapi Films juga gagal beruntun dengan 2 film sekaligus, adaptasi Wattpad, Galaksi dan film Mohon Doa Restu.

Pemanasan sebelum bertarung di Lebaran 2024, MD Pictures merilis Munkar yang cukup sukses dengan perolehan 771.978 penonton sementara Rapi Films justru dianggap gagal dengan Pemukiman Setan yang “cuma” beroleh 491.877 penonton.

Bertaruh pada rekam jejak sutradara

Memang sedikit mengecewakan ketika pihak bioskop memajang “hanya” 2 judul film dari genre yang dianggap sudah membosankan pula di Libur Lebaran tahun ini. Membuat mereka yang tak menggemari genre tersebut atau juga mereka yang sudah muak dengan over supply film horor lokal 2 tahun terakhir tak punya pilihan lain. Maka sangat wajar ketika sebagian penonton mungkin akan memilih tak menonton keduanya dan menunggu kelanjutan dari film sukses Dua Garis Biru berjudul Dua Hati Biru yang akan tayang seminggu setelahnya.

Jika menilik rekam jejak dari sutradara yang membidani Badarawuhi di Desa Penari dan Siksa Kubur maka keduanya tentu saja sudah punya semacam fanbase yang selalu menunggu film keduanya. Sebelumnya Kimo yang menakhodai Badarawuhi di Desa Penari terbilang sukses dengan Sewu Dino sehingga dipercaya kembali oleh MD Pictures. Sementara Joko Anwar punya semacam garansi atas 2 film horor sebelumnya yang tak sekedar sukses komersial namun juga dianggap bermutu di atas rata-rata film horor Indonesia lainnya. Pengabdi Setan beroleh 7 Piala Citra sekaligus di Festival Film Indonesia 2017 sementara Pengabdi Setan 2: Communion membawa pulang 2 Piala Citra di Festival Film Indonesia 2022.

Maka film mana kiranya yang akan beroleh penonton terbanyak sekaligus berjaya di Festival Film Indonesia tahun ini? Badarawuhi di Desa Penari atau Siksa Kubur?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.