Cuplikan Film Ancika

5 Perbedaan Film Ancika dengan Franchise Dilan Sebelumnya

Setelah berhasil dengan tiga sekuel yang mendapat sambutan baik dari penonton. Semesta Dilan berlanjut meski dengan nuansa baru. Beriringan dengan novelnya yang berlanjut, cerita cinta Dilan berlanjut ketika menemukan sosok perempuan baru yang ia sukai bernama Ancika. Maka film Ancika ini pun memiliki judul lengkap Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995.

Uniknya, semesta Dilan ini terasa baru karena ada banyak perbedaan dari tiga film sebelumnya. Jadi apa saja perbedaan film Ancika dengan film-film Dilan sebelumnya? Ini dia ringkasannya’

Perbedaan dari film Ancika dengan Film-Film Dilan Sebelumnya

1. Berganti sutradara

Tiga Film Dilan yang tayang sejak tahun 2018 hingga 2020 dibuat oleh sutradara Fajar Bustomi, sutradara asal Jakarta itu berhasil memindahkan cerita dalam novel Dilan ke layar lebar dengan cukup baik, banyak cerita dari novelnya ia masukan dalam film. Hal itu membuat banyak pembacannya merasa terikat pada tiga Film Dilan.

Kini sutradara film Ancika sudah bukan lagi Fajar Bustomi, kali ini adalah Benni Setiawan. Sepanjang kariernya ini memang kali pertama menggarap franchise Dilan, tapi sebelumnya sudah banyak karya yang ia telurkan. Sebut saja 3 Hati dua Dunia Satu Cinta, Madre atau Insya Allah Sah. Jadi secara pengalaman tentu Benni sudah punya jam terbang yang cukup untuk membuat film yang berpotensi besar meraup banyak penonton.

Apalagi masih ada Pidi Baiq yang mendampingi Benni sebagai sutradara, penulis asli novel Dilan itu ada di dekat Fajar Bustomi selama syuting tiga Film Dilan sebelumnya.

2. Berganti rumah produksi

Film Dilan1990, Dilan 1991 dan Milea Suara dari Dilan semuanya diproduksi oleh rumah produksi yang sama. Falcon Picture adalah rumah produksi yang membesut tiga Film Dilan. Investasi Falcon bisa dibilang sukses besar karena total tiga film ini mendatangkan jumlah penonton hingga 15 juta orang. Falcon memang rumah produksi yang kerap membawa cerita dari novel atau IP sinetron untuk tayang  sebagai film panjang.

Nah, kini rumah produksi yang pegang Film Ancika sudah berubah, kali ini ada rumah produksi MD Picture yang membuat film ini. Sama seperti Falcon, MD juga rumah produksi besar yang sudah banyak menelurkan film terkenal. Namun kali ini MD Picture bekerjasama dengan Enam Sembilan production yang mungkin namanya cukup asing di telinga penonton.

3. Perbedaan karakter

Di sinilah letak uniknya film Ancika, sebab beberapa karakter pentingnya berubah. Kita mulai dari Dilan, sosok sang panglima tempur geng motor ini begit melekat dengan Iqbaal Ramadhan. Lewat perangai yang selengean, Iqbaal menghadirkan Dilan yang ada di novel ke layar lebar. Sekarang, Dilan dimainkan oleh Arbani Yasiz.

Arbani tentu bukan orang baru dalam dunia akting Indonesia, meski usianya tergolong muda Arbani sudah bintangi sejumlah karakter dalam berbagai film dan serial. Selain sosok Dilan, sosok Ancika juga sebetulnya sudah sempat tampil dalam Film Milea, saat itu sosok Ancika hadir di acara pemakaman ayah Dilan. Karakter Ancika dalam film tersebut dimainkan oleh Steffi Amora.

Kali ini karakter Ancika dimainkan oleh salah satu member JKT48 yang kini sedang naik daun Azizi Asadel. Selain keduanya, ada juga karakter Milea yang sudah dikabarkan aakan hadir dalam film ini, kalau di tiga film sebelumnya karakter Milea diperankan oleh Vanesha Prescila karkater Milea dalam Film Ancika masih dirahasiakan sosoknya.

4. Perbedaan kisah cinta

Dilan pada tiga film sebelumnya adalah Dilan masa SMA, masih dengan emosi yang enggak stabil dan gaya slengean yang disukai banyak orang. Lewat rayuan yang enggak biasa dan keberaniannya untuk terus menjaga Milea membuat cara Dilan merebut hati Milea (dan juga penonton tentunya)  menjadi begitu kuat.

Sementara Dilan di film Ancika adalah Dilan versi mahasiswa yang sudah lebih dewasa secara pemikiran. Ia punya tanggung jawab yang lebih sebagai pria yang sudah mulai masuk usia matang. Walau diemikian Dilan masih bisa merayu perempuan dengan cara yang enggak biasa. Dilan masih bisa merayu Ancika dengan cara-cara yang unik.

5. Menjadi akhir kisah cinta Dilan

Bukan mau spoiler tapi begitulah novelnya menceritakan, kisah cinta Dilan dan Milea yang begitu manis memang enggak berhasil. Sementara hal itu enggak berlaku pada Ancika, sosok perempuan berambut bondol ini menerima kekurangan Dilan. Hal itu membuat Dilan nyaman dan keduanya langgeng.

Betul, jika Milea diceritakan sebagai cinta pertama Dilan maka Ancika adalah penutup cinta Dilan. Walaupun belum diketahui apakah akan ada perubahan yang berbeda antara novel dan filmnya.

***

Itu tadi sederet perbedaan tiga Film Dilan dengan Film Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995 yang tayang pada 11 Februari nanti. Buat kamu yang nonton tiga film sebelumnya atau kamu yang baca novelnya apakah kamu tertarik untuk menonton kelanjutan kisah Dilan yang serba baru ini?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.