Dalam sesi press conference pengumuman serial The Aces, Salman Aristo sempat mengatakan kalau naskah aslinya sudah ada sejak tahun 2013 silam. Artinya, sampai naskah ini telah melewati satu dekade hingga akhirnya bisa digarap dan teralisasi menjadi sebuah series Prime Video.
Hari ini tepatnya (12/15), dalam kesempatan Roundtable The Aces di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Bambang “Ipoenk” Kuntara Mukti yang turut hadir mengungkap kalau naskah asli serial ini sudah dirombak habis-habisan. Alasannya adalah untuk tetap menjaga korelasi isu masa kini. Hanya saja inti ceritanya tidak diubah, melainkan nama dan karakteristik tokoh, pengadeganan, sampai teknik olahraga billiardnya juga ikut dirombak menyesuaikan yang baru.
“Jadi proses penggarapan naskahnya berkembang. Maksudnya, ada adaptasi ulang dan penyesuaian. Ketika kita terima naskah draft satu dan finalnya juga sangat berbeda. Tapi tidak menjadikan core ceritanya berubah, tapi hanya perkembangan saja. Masalah sosialnya juga sudah berbeda kan kalau dibandingkan dengan isu pada masa naskah ini dibuat,” jelas Bambang.
Proses perombakan naskah asli serial The Aces (2023)
Contohnya adalah karakter bernama Gendis yang diubah menjadi Wina. Dari pemaparan sang sutradara, karakter Gendis ini punya latar belakang yang mau tak mau harus disesuaikan agar lebih relevan dengan masa kini.
“Pergantiannya itu contohnya karakter Gendis jadi Wina. Secara Etimologi saja sudah berbeda. Gendis itu Etimologinya harus dari Jawa, warna kulitnya apa, yang akhirnya perkembangan itu memang disesuaikan. Kedua, kami belajar dari coach Endy Wisuda soal teknis billiard. Kondisi “safety”yang dulu kita tahu sudah berbeda. Dulu, bola “safety” adalah ketika bola terhalang bola yang lain. Ternyata, sekarang “safety” adalah kondisi ketika bola tidak bisa dipukul oleh lawan,” uca[ Bambang di sesi Roundtable serial The Aces.
Dalam sesi menggodok naskah, pemain juga ikut memberikan perspektif mereka masing-masing terkait kesamaan isu naskah yang lama dengan isu saat ini. Emir Mahira sebagai pemeran menambahkan bahwa para cast juga butuh pembaharuan di dalam naskah.
“Kita sebagai pemain juga membutuhkan background yang relatable. Kalau kita enggak yakin sama latar dan segala macamnya, bagaimana kita bisa deliver pesan di serial ini dengan baik untuk para penonton,” tutup Mahira.
Melihat proses syuting yang singkat, penggarapan mendalam pada naskah The Aces ini jadi hal yang menarik. Soal bagaimana cara semua orang yang terlibat ikut andil dalam korelasi isu cukup meyakinkan kalau kehadiran The Aces jadi angin segar untuk para penikmat serial Indonesia.
Serial ini akan tayang secara eksklusif di Prime Video pada tanggal 21 Desember 2023. Sambil menunggu rilisnya The Aces, kamu juga bisa menikmati 13 tontonan Indonesia lain yang masuk ke dalam campaign Prime Video untuk tahun 2023 ini.
Jangan lupa juga untuk terus pantau KINCIR agar kamu enggak ketinggalan informasi terbaru seputar seral dan film lainnya, ya!