Film Oppenheimer garapan Christopher Nolan jadi salah satu film paling diantisipasi tahun ini. Berikut adalah 5 adegan terbaiknya.
*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Oppenheimer (2023) yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Oppenheimer (2023) jadi salah satu film terpopuler yang sedang diputar di bioskop saat ini. Memang, sejak awal film garapan sutradara kawakan Christopher Nolan ini begitu diantisipasi oleh para penonton. Selain karena sang sutradara terkenal dengan karya-karyanya yang brilian, Oppenheimer juga menampilkan deretan aktor dan aktris ternama. Mulai dari Cillian Murphy sebagai pemeran utama, hingga Robert Downey Jr., Emily Blunt, Florence Pugh, Matt Damon, Rami Malek, dan masih banyak bintang lainnya.
Sesuai judulnya, film biopik ini berkisah tentang J. R. Oppenheimer, sosok yang dikenal sebagai “bapak” bom atom. Berlatar masa perang dunia ke-2, Nolan mengeksplorasi bagaimana sang fisikawan genius bersama tim ilmuwan lainnya berhasil menciptakan bom atom untuk mengebom Hiroshima dan Nagasaki, serta konsekuensi dan dilema moral yang harus dihadapi. Selama tiga jam, para penonton disuguhkan pengalaman sinematik dan emosional yang bikin puas. Enggak heran, film ini pun langsung dibanjiri pujian, baik dari para penonton maupun kritikus.
Nah, berikut ini adalah lima adegan terbaik Oppenheimer yang paling sering jadi perbincangan di media sosial. Langsung saja simak daftarnya di bawah inI!
1. Uji coba bom atom “Trinity”
Salah satu aspek terbaik dari film Oppenheimer adalah narasi cerita yang dibangun sangat baik serta atmosfer yang dibuat intens. Setelah sang fisikawan genius serta tim ilmuwan lainnya menghabiskan beberapa waktu di Los Almos untuk menciptakan bom atom, tiba saatnya mereka menguji ciptaan mereka tersebut sebelum akhirnya benar-benar diluncurkan.
Uji coba bom yang punya kekuatan layaknya matahari ini tentunya memang bikin deg-degan, terlebih salah satu tim penelitinya mengungkapkan kalkulasi bahwa ada sedikit kemungkinan bom ini menghasilkan reaksi yang pada akhirnya bisa menghancurkan dunia. Namun, didorong rasa takut kalau Nazi berhasil menciptakan bom atom lebih dulu, “Proyek Manhattan” ini pun dilanjutkan dan akhirnya melakukan uji coba terakhir yang diberi nama Trinity.
Tak bisa dimungkiri, adegan ini pun jadi salah satu adegan terbaik yang enggak terlupakan dari keseluruhan film. Nolan berhasil menggambarkan betapa intensnya uji coba bom atom tersebut melalui narasi serta akting aktor-aktrisnya yang memukau dengan dijahit oleh skoring yang sukses membangun suasana intens tersebut.
Enggak hanya itu, visual yang disajikan tanpa CGI itu pun terasa nyata dan benar-benar mengerikan rasanya melihat bom atom tersebut meledak dengan awan berapi serta cahaya menyilaukan. Menariknya, adegan hitung mundur diiringi skoring yang bikin semakin deg-degan, tetapi tepat ketika bom meledak, semuanya dibuat sunyi senyap. Hal ini justru membuat adegan tersebut terasa semakin menyeramkan.
2. Pidato Oppenheimer setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima
Melihat dahsyatnya bom atom yang dia sukses ledakkan, Oppenheimer sendiri menyadari kengerian apa yang telah dia ciptakan. Perasaan khawatir, menyesal, dan merasa bersalah mulai menyelimuti dirinya. Hal ini pun tergambarkan dengan baik melalui akting Cillian Murphy. Ketika bom atomnya “sukses” dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Oppenheimer pun harus tampil di hadapan umum dan memberikan pidato. Namun, di sinilah terlihat bagaimana sang bapak bom atom ini mengalami dilema moral: antara menjadi pahlawan perang bagi Amerika atau menjadi monster bagi dunia.
Lagi-lagi, arahan Nolan dalam menggambarkan adegan ini terasa begitu unik dan tepat. Didukung skoring serta akting yang memukau, adegan ini mampu menampilkan kengerian dan mengekspresikan dilema moral tersebut dengan begitu intens. Dalam pidatonya, kita dibuat fokus pada sosok Oppenheimer dengan latar sorakan penonton yang dibuat sunyi. Oppenheimer pun mulai “halusinasi” dengan membayangkan apa yang menimpa korban bom yang diciptakannya. Dia mulai melihat penonton pidatonya seakan terbakar hingga jadi abu hingga kulitnya terkelupas. Ketika diselimuti kengerian dan rasa bersalah dari dalam dirinya, Oppenheimer tetap mengutarakan kalimat “kemenangan” dalam pidatonya di hadapan banyak orang. Akting Muprhy di sini pun terasa all-out, mulai dari ekspresi, tatapan mata, hingga gestur tubuhnya. Dia pun mampu membawa penonton hanyut dalam emosi serta dilema moral yang dialami karakter yang diperankannya tersebut.
3. Kesaksian David Hill dalam sidang
Meski punya screen time yang sedikit, karakter David Hill yang diperankan Rami Malek mampu memberikan adegan kuat yang jadi titik balik cerita. Sebagai salah satu ilmuwan yang terlibat dalam proyek Manhattan, David pun dipanggil dalam sidang yang menentukan izin keamanan Oppenheimer yang dituduh sebagai komunis. Di sini, dengan lantangnya David Hill mengekspos Lewis Strauss sebagai dalang yang memang berencana menjatuhkan Oppenheimer.
4. Kesaksian rasa “interogasi” Kitty Oppenheimer
Selain David Hill, salah satu kesaksian yang meninggalkan kesan pada penonton adalah kesaksian dari istri Oppenheimer sendiri, yaitu Kitty. Karakter yang diperankan Emily Blunt ini tanpa rasa takut menjawab pertanyaan-pertanyaan dari “dewan” yang sebenarnya dibuat oleh Lewis Strauss sendiri. Meski pertanyaan yang diajukan benar-benar bersifat memojokkan, Kitty dengan berani melawan dan menyatakan jawabannya dengan tegas dan benar.
5. Percakapan Oppenheimer dan Albert Einstein
Film Oppenheimer diakhiri dengan adegan percakapan sang pencipta bom atom dengan Albert Einstein yang begitu menarik. Sebelumnya, adegan percakapan keduanya memang sempat ditampilkan melalui sudut pandang Lewis Strauss. Ketika merasa diabaikan saat menyapa Einstein, Strauss pun merasa Oppenheimer telah mengatakan sesuatu yang membuat Einstein membenci dirinya. Nah, di akhir film, akhirnya terungkap percakapan Oppenheimer dan Einstein yang sebenarnya jauh lebih penting dan serius dari apa yang Strauss kira.
Oppenheimer mengingatkan Einstein soal percakapan mereka sebelum bom atom berhasil dia ciptakan. Saat itu, Oppenheimer datang ke Einstein dan bertanya soal pendapatnya terkait kalkulasi bom atom yang bisa saja memulai rantai reaksi yang bisa menghancurkan seluruh dunia. Nah, di akhir film, Oppenheimer mengatakan bahwa dia rasa dia memang telah memulai rantai reaksi untuk menghancurkan dunia tersebut. Adegan tersebut menampilkan Oppenheimer dengan pandangan menerawang melihat rintik hujan di kolam yang ibaratnya seperti rantai bom atom. Akhir film ini memang menyuguhkan ciri khas Nolan dalam mengakhiri film yang pada akhirnya membuat penonton merenung. “Keseluruhan film ini memang tentang konsekuensi. Konsekuensi yang terkadang orang lupakan,” jelas sang sutradara dalam wawancaranya bersama Vulture.
xxx
Nah, itulah deretan adegan terbaik dalam film biopic garapan Christopher Nolan ini. Di antara daftar tersebut, adegan manakah yang jadi favorit kalian? Adakah adegan lain yang ingin kalian tambahkan ke dalam daftar ini? Bagikan pendapat kalian pada kolom komentar di bawah, ya! Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin informasi seru seputar film atau serial lainnya.