Tepat pada 9 November 2023, SAG-AFTRA Strike atau mogok massal pekerja seni di Hollywood telah berakhir dan mencapai kesepakatan yang cukup memuaskan kedua belah pihak. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden pun telah membuat pernyataan yang mendukung kaum pekerja dalam mogok massal Hollywood ini beberapa waktu sebelum masalah tersebut rampung.
“Selama tiga tahun terakhir, para pekerja telah meraih sebuah kesepakatan dan kemenangan bersejarah dan memastikan gaji, tunjangan, dan perekonomian betul-betul naik dari kelas menengah ke atas dan dari kelas bawah ke atas. Anggota SAG-AFTRA akan mengambil keputusan akhir mengenai kontrak ini. Namun pengorbanan yang mereka lakukan akan menjamin masa depan yang lebih baik bagi mereka, keluarga mereka, dan semua pekerja yang berhak mendapatkan bagian yang adil dari nilai yang mereka bantu ciptakan.”
Mogok SAG-AFTRA bersama dengan WGA (Writers Guild of America) ini terjadi karena pembagian pembayaran yang dianggap tidak adil, adanya relasi kuasa yang besar antara rumah produksi besar dan para aktor, kru, hingga penulis, sampai dengan ancaman penggunaan kecerdasan buatan. Mogok massal ini menyebabkan banyak proyek serial dan film terhambat.
Lantas, seperti apa finalisasi dari masalah mogok kerja ini? Poin-poin apa yang akhirnya membuat para pekerja seni menjadi puas? Mari simak di sini.
Poin penting yang perlu diketahui dari akhir mogok massal Hollywood SAG-AFTRA
Keuntungan contract-on-contract terbesar sepanjang sejarah
Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMPTP) dan SAG-AFTRA sudah mencapai kesepakatan kontrak yang memuaskan. Bahkan, menurut AMPTP, perjanjian ini merupakan contract-on-contract dengan keuntungan terbesar dalam sejarah serikat pekerja.
Kontrak ini mencakup kenaikan upah minimum terbesar dalam 40 tahun terakhir, 7% ratifikasi dan 4% kenaikan yang efektif per Juli 2024 jauh di atas rata-rata, pendapatan tambahan buat program streaming yang diunggah kembali di platform VOD, hingga persetujuan ekstensif dan perlindungan kompensasi di seluruh dunia. Bahkan, perjanjian baru dengan durasi tiga tahun ini bernilai lebih dari USD 1 miliar.
Perlindungan terhadap Artificial Intelligence
Perundingan ini juga menyinggung tentang perlindungan terhadap artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Seperti yang sudah kita ketahui, kecerdasan buatan memang cukup mengancam banyak sektor, terutama kreatif. Banyak kecerdasan buatan yang bisa digunakan untuk menulis, untuk mengoperasikan peralatan film, bahkan menggantikan aktor.
Perjanjian ini memastikan bahwa para pekerja seni, terutama aktor, akan terlindungi dari ancaman kecerdasan buatan. Misalnya, jika seorang aktor sudah meninggal dunia, penggunaan kecerdasan buatan harus memberikan kompensasi kepada keluarga yang ditinggalkan. Jadi, berbagai rumah produksi enggak akan bisa seenaknya menggunakan hal ini buat mereduksi keuntungan atau bahkan enggak membayar hak orang yang layak mendapatkannya.
Poin kecerdasan buatan ini sempat bikin perundingan jadi alot. Pasalnya, ini merupakan ranah baru yang betul-betul masih membingungkan banyak orang.
Para aktor sudah bisa kembali promo film
Para aktor yang tergabung dalam mogok massal SAG-AFTRA ini berkomitmen untuk enggak mempromosikan produk-produk film yang akan dirilis. Hal ini menjadi bentuk protes mereka terhadap ketidakadilan yang terjadi di dalam dunia perfilman Hollywood.
Namun, setelah mogok massal ini berakhir, pada akhirnya banyak aktor yang bisa dan akan mempromosikan proyek-proyek yang mereka lakukan. Dilansir NBC, Timothée Chalamet misalnya, akan mempromosikan Wonka yang dirilis pada bulan Desember ketika ia menjadi pembawa acara Saturday Night Live NBC akhir pekan ini.
Albert Brooks, komedian dan aktor legendaris, bahkan membuat tweet di X terkait hal tersebut. “Pemogokan SAG telah berakhir!! Saya akhirnya bisa mengatakannya: tonton film dokumenter saya Sabtu malam jam 8 di HBO/MAX! Saya enggak sabar menunggu Anda melihatnya! Sebelumnya, saya enggak bisa mengatakan sepatah kata pun sampai sekarang!
Perlindungan terhadap adegan panas dan casting
Selain masalah upah, mogok massal SAG-AFTRA juga menyorot ancaman bahkan perilaku pelecehan atau intimidasi yang sudah pernah dilakukan kepada para aktor. Dalam adegan panas, misalnya, banyak aktor yang pernah mengeluh dipaksa beradegan yang enggak sesuai kontrak, bahkan mengalami pelecehan seksual.
Dalam casting, juga kerap ada intimidasi atau ketidakadilan yang diterima oleh mereka. Aktor White Collar, Matthew Bomer, dalam akun Instagram pribadinya mengatakan bahwa ia pernah mengalami kejadian enggak mengenakkan dalam casting. Ia pernah dipanggil casting cuma untuk formalitas aja –sekadar memenuhi kuota akting, tetapi dari awal peran-peran itu memang sudah akan ditetapkan ke orang lain.
Nah, dengan adanya perjanjian baru ini, akan ada kepastian bahwa adegan-adegan seksual dan nudity akan menghadirkan koordinator keintiman apabila sang aktor memintanya. Sementara itu, di dalam casting, pemain enggak boleh diminta untuk tampil telanjang atau mengenakan pakaian yang lebih terbuka daripada pakaian renang yang dapat dikenakan di kolam renang umum.
Produser juga harus memberikan kesempatan untuk melakukan wawancara secara virtual atau secara langsung dengan sistem siapa cepat dia dapat, dengan akomodasi bagi artis penyandang disabilitas, artis senior, dan anak di bawah umur.
Ada pula ketentuan yang menetapkan bahwa rincian, sisi, dan/atau naskah harus diberikan enggak kurang dari 48 jam sebelum batas waktu penyerahan (enggak termasuk akhir pekan dan hari libur) untuk aktor dewasa dan 72 jam untuk anak di bawah umur.
Talent juga enggak boleh diminta untuk melakukan lebih dari delapan halaman standar industri untuk rekaman mandiri pertama atau dua belas halaman standar industri untuk panggilan balik kedua atau berikutnya. Selain itu, jika hafalan diperlukan, talent berhak atas kompensasi tambahan, misalnya penambahan hari untuk persiapan.
Perjanjian sepanjang 80 halaman yang akan divoting
Perjanjian yang cukup rinci ini memiliki tebal 80 halaman dan enggak akan secara resmi dipublikasikan. Pasalnya, ia akan diberikan terlebih dahulu kepada anggota yang memenuhi syarat pada 13 November, menurut Deadline.
Pemungutan suara ratifikasi perjanjian dimulai 14 November dan berlangsung hingga minggu pertama bulan Desember bagi anggota yang memenuhi syarat dari serikat beranggotakan 160.000 orang.
Nah, walau sudah berdamai, tetapi keputusan yang benar-benar final belum dirilis. Jika ada lebih dari kuota anggota yang menyetujui perjanjian itu, maka, ia akan dipublikasikan dan akan dijadikan standar dalam berbagai bidang pembuatan film dan serial.
Walaupun sudah berdamai, tetapi mogok massal Hollywood yang berlangsung selama 118 hari ini mau enggak mau bikin banyak proyek terhambat. Wednesday misalnya, enggak jadi dirilis akhir tahun 2023, begitu pula film besar seperti Deadpool 3. Namun, dengan adanya perjanjian damai ini, semua proyek itu bisa diteruskan lagi dan akan dirilis saat selesai. Semoga perjanjian ini cepat rampung dan kita semua bisa menikmati serial serta film favorit di berbagai platform, ya!