Pada awal Mei 2024 ini, kita kedatangan film Kingdom of the Planet of the Apes di bioskop. Ini merupakan film keempat dari seri reboot franchise Planet of the Apes yang sudah dimulai sejak 2011 lalu. Seperti tiga film sebelumnya, Kingdom pun mendapatkan respons yang enggak kalah positif karena jalan ceritanya yang menarik.
Meski begitu, film Kingdom of the Planet of the Apes bisa dibilang masih menyisakan banyak pertanyaan dan plot hole yang bikin penasaran. Sejumlah misteri ini tentunya wajib dijawab seandainya kisah Kingdom berlanjut ke film berikutnya.
Nah, berikut ini KINCIR akan membahas deretan misteri di film Kingdom of the Planet of the Apes yang bikin penasaran. Yuk, simak!
Misteri dan plot hole Kingdom of the Planet of the Apes
1. Mengapa jadi ada banyak klan kera?
Pada tiga film sebelumnya, kaum kera yang jadi fokus penceritaan hanya terletak pada kelompok yang dipimpin oleh Caesar. Namun, di Kingdom of the Planet of the Apes, terungkap bahwa ada sejumlah klan kera yang hidup secara terpisah di Bumi. Salah satunya adalah klan Elang yang jadi keluarganya Noa selaku tokoh utama dalam Kingdom.
Alasan adanya banyak klan yang berbeda di Kingdom of the Planet of the Apes pun enggak dijelaskan dalam filmnya. Namun, kabarnya hal ini sudah sempat diceritakan dalam versi komiknya. Jadi, setelah meninggalnya Caesar di ending War for the Planet of the Apes (2017), ada beberapa kera yang memang sudah mulai memisahkan diri dari kelompoknya Caesar dan mendirikan klan sendiri.
Selain itu, di film War for the Planet of the Apes juga terungkap bahwa kaum kera cerdas bukan hanya kelompoknya Caesar yang berasal dari San Francisco. Sebab, karakter bernama Bad Ape yang punya kemampuan berbicara berasal dari wilayah di luar San Francisco. Hal ini pun menandakan bahwa memang ada kera cerdas lain di luar kelompoknya Caesar yang kemungkinan membentuk klan sendiri.
2. Mengapa ideologi Caesar tidak dianut oleh kebanyakan klan kera?
Caesar menjadi tokoh penting dalam tiga film sebelumnya. Caesar juga seolah sudah membentuk ideologi bagi para kera agar menjadi sebuah peradaban kera yang beradab, seperti saling tidak membunuh kera ataupun manusia. Namun, ideologi Caesar tersebut sudah tidak dianut oleh kebanyakan klan kera lagi pada film Kingdom of the Planet of the Apes.
Sebagai contoh, kaum atau kerajaan pimpinan Proximus Caesar yang tega membunuh kera seandainya tidak patuh, dan bahkan memburu para manusia liar. Meski tidak seekstrem Proximus Caesar, kelompoknya Noa juga tidak menganut ideologi yang dimiliki oleh Caesar, dan baru tahu setelah bertemu Raka.
Hal ini pun kemungkinan terjadi karena latar waktu Kingdom yang berlangsung setelah 300 tahun kematian Caesar di War for the Planet of the Apes. Sebab, tidak ada ‘kitab’ khusus yang menuliskan ideologi Caesar dan juga perjuangannya untuk kaum Kera, sehingga ia hanya terkesan seperti sebuah legenda yang hadir dari cerita satu kera ke kera lainnya.
3. Mengapa Mae tidak masuk ke dalam bunker manusia menjelang ending?
Setelah berhasil mendapatkan hard drive dari bunker yang berada di wilayah kekuasaan Proximus Caesar, Mae membawanya ke sebuah bunker yang berisi manusia. Para manusia yang berada di bunker tersebut pun masih memiliki kecerdasan dan mampu bicara layaknya Mae, bukan seperti para manusia liar yang mengalami mutasi Simian Flu sehingga tidak punya akal lagi.
Namun, Mae tidak masuk ke bunker manusia tersebut. Bahkan, manusia yang mengambil hard drive dari Mae menggunakan pakaian khusus ketika pergi keluar untuk menemui Mae. Hal ini tentunya menimbulkan beberapa pertanyaan.
Well, kemungkinan besar tidak semua manusia mengalami imun dari mutasi Simian Flu layaknya Mae sehingga masih harus berjaga-jaga. Lalu, teori lain adalah Mae merupakan seorang agen lapangan dari kaum manusia cerdas terakhir yang memang khusus untuk melakukan berbagai misi di luar karena terlahir dengan imun dari mutasinya Simian Flu.
4. Bagaimana nasib sejumlah klan kera lain setelah Proximus Caesar tewas?
Kerajaan yang dimiliki oleh Proximus Caesar tercipta setelah ia memaksa sejumlah klan kera untuk berada di bawah kepemimpinannya, termasuk klan Elang yang jadi asalnya Noa. Namun, menjelang ending filmnya, Proximus Caesar dikisahkan jatuh dari tebing dan kemungkinan besar tewas. Hal ini kemudian membuat klan Elang jadi bisa hidup bebas lagi.
Lantas, bagaimana nasib dari para klan kera selain klan Elang setelah kematian Proximus? Well, hal ini tidak diungkapkan pada ending filmnya. Namun, secara teori, beberapa di antara mereka kemungkinan ada yang tewas setelah Mae meledakkan bendungan untuk menghancurkan bunker. Lalu, sebagian dari mereka mungkin ada yang selamat dan menjalani kehidupan normal layaknya klan Elang.
5. Apa yang akan dilakukan oleh kaum manusia selanjutnya?
Hard drive yang berhasil diambil oleh Mae merupakan kunci bagi kaum manusia untuk mengaktifkan kembali satelit sebagai sarana komunikasi. Menjelang akhir filmnya, kita pun bisa melihat komunikasi antara kelompok manusia dari dua tempat yang berlokasi jauh menggunakan satelit yang sudah aktif lagi tersebut.
Meski begitu, tidak diketahui apa langkah kaum manusia selanjutnya setelah berhasil melancarkan komunikasi dengan manusia lainnya di seluruh dunia. Bisa jadi, mereka mulai merencanakan perang melawan kera untuk kembali mengambil alih Bumi.
Namun, ada teori juga kalau satelit tersebut digunakan untuk berkomunikasi dengan kaum manusia yang berada di luar angkasa. Sebab, di Dawn of the Planet of the Apes (2014) ada easter egg kalau terdapat beberapa manusia yang kabur ke luar angkasa ketika wabah Simian Flu mulai.
***
Nah, itulah sejumlah plot hole dan misteri dari film Kingdom of the Planet of the Apes. Dari sejumlah pertanyaan tersebut, manakah yang paling bikin kamu penasaran? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik lainnya, ya!