Marvel Cinematic Universe (MCU) memang sempat merajai dunia perfilman selama 2008—2019, tepatnya hingga perilisan Avengers: Endgame (2019). Sayangnya setelah Endgame, MCU seperti mengalami kejatuhan, apalagi The Marvels (2023) sampai merugi. Di antara semua film MCU fase 4 dan 5, hanya Spider-Man: No Way Home (2021) yang memperoleh pendapatan hingga lebih dari 1 miliar dolar.
Sebagai pemiliki waralaba filmnya, Disney sangat sadar bahwa MCU kini mulai ditinggalkan penggemar. Untuk mengatasi permasalahan ini, Disney sampai nekat “membunuh” beberapa proyek MCU yang sebenarnya sudah dijalankan. Disney bahkan harus rela menerima kenyataan bahwa uang mereka hangus begitu saja dengan memutuskan untuk membatalkan beberapa proyek yang tidak mereka yakini.
MCU kurang peminat bukan karena penonton bosan
Sebenarnya ada banyak hal yang melatari berkurangnya minat penggemar kepada MCU. Enggak bisa dimungkiri bahwa banyak film dan serial MCU fase 4 dan 5 yang kualitasnya kurang memuaskan. Lalu, muncul juga pendapat bahwa banyak penonton yang sudah mulai jenuh dengan film superhero atau disebut sebagai superhero fatigue. Belum lama ini, CEO Disney, yaitu Bob Iger, memberikan pendapatnya tentang superhero fatigue.
Dilansir The Hollywood Reporter, Iger berkata, “Banyak yang mengira MCU mulai ditinggalkan karena penonton mulai bosan. Sebenarnya, mereka menginginkan film yang bagus. Jika kami kembali membangun MCU dengan hebat, penonton bakal datang kembali. Oppenheimer (2023) adalah contoh sempurna untuk itu. Fokus itu sangat penting, jadi kami mengurangi produksi MCU, baik film dan serial.”
Apakah kamu setuju dengan pendapatnya CEO Disney mengenai apa yang membuat banyak orang meninggalkan MCU? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!