Info 
Pada Februari 2024 ini, kita akan kedatangan serial Avatar: The Last Airbender yang tayang secara eksklusif lewat layanan streaming Netflix. Serial ini merupakan adaptasi live action dari kartun berjudul sama yang tayang pada era 2000-an dan sangat populer di seluruh dunia. Makanya, banyak yang menaruh ekspektasi tinggi terhadap proyek live action ini.
Menjelang perilisannya, Albert Kim selaku showrunner-nya membeberkan sejumlah perubahan yang akan ada di proyek live action The Last Airbender. Sayangnya, sejumlah perbedaan ini enggak diterima dengan baik oleh penggemar kartunnya, karena dianggap melenceng dari jalan ceritanya. Bahkan, belum lama ini Kim kembali mengungkapkan perubahan di live action yang dianggap mengecewakan oleh fans kartunnya.
Live action Avatar kurangi sifat kekanakan Aang
Melansir IGN, Albert Kim mengungkapkan bahwa dalam serial live action Avatar: The Last Airbender mendatang, Aang dan timnya enggak akan ‘jalan-jalan’ terlebih dahulu untuk memenuhi tujuan utamanya. Kim memberi contoh Aang tidak akan pergi menunggangi ikan koi raksasa untuk bersenang-senang, melainkan bergegas ke Kutub Utara untuk menyelesaikan masalah yang ada.
“Jadi, sekali lagi, itu adalah bagian dari proses beralih dari kartun Nickelodeon ke serial drama Netflix,” ungkap Albert Kim dalam wawancaranya. Sayangnya, perkataan Albert Kim ini mendapatkan respons yang terbilang negatif dari penggemar kartu Avatar.
Hal ini karena momen jalan-jalan Aang dan timnya, seperti menunggangi ikan koi, penting untuk menggambarkan usia Aang yang sesungguhnya. Sebab, meski menjadi sosok Avatar yang punya tugas untuk menjaga kestabilan dunia, Aang sebenarnya hanyalah anak berusia 12 tahun. Jadi, rasanya dihapusnya momen jalan-jalan tersebut secara tak langsung menghilangkan sifat kekanakan dari Aang.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan perubahan baru di live action The Last Airbender tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar film lainnya, ya!
