Salah satu alasan sebuah film dibuatkan sekuel adalah keberhasilan secara komersil. Film-film yang menembus angka satu juta penonton, enggak menutup kemungkinan dibuatkan sekuelnya. Padahal bisa jadi ceritanya sudah habis atau enggak memungkinkan dibuatkan lanjutannya.
Di samping itu, ada juga sederet film Indonesia yang nekat membuat sekuel meski film pertamanya memiliki jumlah penonton sedikit. Di bawah ini adalah sederet film Indonesia yang dibuat sekuel meski film pertamanya enggak mendapat jumlah penonton yang banyak. Apa saja?
Film Indonesia yang tetap nekat dibuat sekuel walau jumlah penontonnya sedikit
1. Arwah Tumbal Nyai
Menghadirkan nama yang cukup popular seperti Dewi Persik, Ayu Ting Ting juga Zaskia Gotix, membuat Film Arwah Tumbal Nyai mungkin saja mendapat kesuksesan secara komersial. Sayangnya film ini melempem sejak seri pertama. Jumlah penontonnya sedikit, hanya berkisar 250 ribu penonton, tentu ini bukan angka yang cukup baik untuk menyebut film ini begitu laris.
Namun, karena sudah kadung dibuat sepaket, film ini pun merilis sekuelnya yang tayang pada tahun yang sama. Jumlah penontonnya pun enggak terlalu menggembirakan. Film horor Arwah Tumbal Nyai sendiri berkisah tentang seorang perempuan bernam Dewi yang sulit didekati laki-laki karena hal mistis yang melekat padanya.
2. The Doll
Pada tahun 2016, rumah produksi Hitmaker Studios coba membuat film bertajuk The Doll, sekilas film ini seperti film Chuky yang memang sudah dikenal di seluruh dunia. Kisahnya pun mirip, bercerita tentang kutukan sebuah boneka berbahaya yang dapat mencelakai siapa saja orang-orang yang ada di dekatnya. Film The Doll rilis dan angka penontonnya mentok di 550 ribu penonton.
Meski begitu, film ini dibuatkan sekuel, jumlah penonton yang enggak bisa dibilang banyak itu ternyata berlipat ganda di film kedua dan ketiga. Siapa sangka The Doll 2 justru melampaui jumlah penonton film sebelumnya dengan 1.2 juta penonton. Bahkan film ketiganya meledak dengan raihan 1.3 juta penonton. Masih dengan formula dan cast yang enggak jauh beda, Film The Doll 2 dan The Doll 3 ternyata lebih diminati.
3. Filosofi Kopi
Berawal dari sebuah buku kumpulan cerpen karya Dee Lestari, Film Filosofi Kopi dibuat. film ini berkisah tentang sepasang sahabat Ben dan Jody yang mendirikan sebuah kedai bernama Filosofi Kopi. Film ini tayang pada tahun 2015 dan sayangnya enggak mendapatkan jumlah penonton yang signifikan. Filmnya hanya mendapat 231 ribu penonton.
Meski jumlah penonton sedikit, berselang dua tahun kemudian, Filosofi Kopi dibuat sekuelnya. Ada perbaikan dari jumlah penonton yang mencapai 298 ribu orang. Meski dirasa seret penonton, Filosof Kopi justru berhasil menumbuhkan minat Mmsyarakat terhadap kopi, sebab setelah film ini tayang kedai-kedai kopi berjamur di seluruh Indonesia.
4. Love For Sale
Masih dari rumah produksi yang sama, Visinema pada tahun 2018 menelurkan film berjudul Love For Sale. Film ini berksiah tentang seorang pria lajang yang usianya sudah enggak muda. Dia adalah Richard yang berumur kepala empat namun belum memiliki jodoh. Supaya enggak diejek oleh teman-temannya ia menyewa perempuan bernama Arini dari sebuah aplikasi untuk jadi pacar bohongan.
Namun yang awalnya bohongan, Richard dan Arini sama-sama menaruh hati. Sayangnya Arini pergi karena waktu sewanya sudah habis. Nah tanda tanya Arini ini dilanjutkan pada film Love For Sale 2. Film pertama Love For Sale hanya mendapat 160 ribu penonton, di film keduanya pun jumlah penontonnya hanya 174 ribu. Film ini jadi terkenal setelah Gading Marteen yang memerankan karakter Richard mendapat penghargaan aktor terbaik Piala Citra dari film tersebut.
5. 212: The Power of Love
Mengambil sudut cerita dari aksi 212 yang ramai pada tahun 2018 lalu, film The Power of Love dibuat. Film ini mengisahkan tentang seorang jurnalis bernama Rahmat yang berkonflik dengan ayahnya, ketika ada sebuah aksi 212, Rahmat mencoba menggagalkan keberangkatan ayah serta santri-santrinya untuk berangkat ke Jakarta. Film ini mengumpulkan penonton 360 ribu.
Berselang setahun kemudian, ada film Hayya The Power of Love. Filmnya masih tentang Rahmat yang kali ini sedang mencoba untuk berperilaku lebih baik setelah melewati masa lalu yang kelam. Namun, film keduanya mendapat penonton yang lebih baik dari film pertamanya, film ini pun mendapat penonton 714 ribu orang.
6. Trinity, The Naked Traveler
Dari blog dan buku karya Trinity, Film Trinity, The Nekad Traveler dibuat pada tahun 2017. Berkisah tentang Trinity yang pergi mengunjungi beberapa tempat untuk jalan-jalan. Suatu hari ia bertemu dengan Paul yang membuatnya jatuh hati. Film ini mendapat jumlah penonton sedikit sekitar 90 ribu penonton.
Berselang dua tahun kemudian, film ini dibuatkan sekuel dengan judul Trinity Traveler. Film ini melanjutkan petualangan Trinity ke daerah dan negara lain juga kisah cintanya dengan Paul.
***
Itu tadi sederet film Indonesia yang mendapat jumlah penonton enggak banyak, tapi tetap dibuatkan sekuel. Dari deretan film di atas, adakah film yang pernah kamu tonton di bioskop?