James Gunn

James Gunn Blak-blakan Sebut DCEU Bisa Gagal karena Tidak Konsisten

Ketika Marvel Studios berhasil mengembangkan Marvel Cinematic Universe (MCU), Warner Bros. bisa dibilang cukup telat membuat semesta film DC yang dikenal sebagai DC Extended Universe (DCEU). DCEU baru dimulai lewat perilisan Man of Steel (2013), yang mana baru dirilis 5 tahun setelah MCU berdiri lewat film pertama Iron Man (2008).

MCU masih bertahan hingga saat ini, walau sebagian besar film fase 4 dan 5-nya mendapatkan banyak kritikan, bahkan ada yang gagal secara Box Office. Di sisi lain, DCEU dipastikan berakhir di tahun ini lewat perilisan Aquaman and the Lost Kingdom (2023). Bahkan di tahun terakhirnya, empat film DCEU yang dirilis di 2023 pun kurang berhasil secara Box Office.

James Gunn beberkan alasan DCEU gagal

Salah satu alasan terbesar DCEU berakhir karena DC Studios bakal me-reboot semesta film DC, yang semesta barunya diberi nama DC Universe (DCU). Warner Bros. Discovery bahkan sudah menunjuk James Gunn dan Peter Safran untuk memimpin DC Studios dan menjalankan DCU. Nah, belum lama ini lewat akun Thread-nya, Gunn akhirnya blak-blakan mengungkapkan alasan yang membuat DCEU bisa gagal.

DCEU

“Salah satu masalah DCEU di masa lalu adalah tidak adanya konsistensi di semesta itu sendiri. Ini bukan berarti semua konten animasi dan game yang dirilis DC Studios bakal berada di bawah DCU. Saya pernah dan masih mengatakan sebagian besar serial dan film bakal ada di DCU dengan sesekali adanya kisah Elseworlds (seperti The Batman-nya sutradara Matt Reeves),” ujar Gunn di akun Thread-nya.

James Gunn tampaknya menanggapi Thread, yang telah dihapus, dari orang yang mengkritik keputusan Gunn untuk DCU. Apakah kamu setuju dengan pernyataannya Gunn bahwa DCEU bisa gagal karena tidak konsisten? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.