Pixar dan Disney akhirnya merilis sekuelnya Inside Out (2015), yaitu Inside Out 2 (2024), dengan jarak sembilan tahun setelah perilisan film pertamanya. Pixar dan Disney membuat Inside Out 2 jelas karena film pertamanya sukses besar. Selain mendapatkan banyak pujian dari kritikus, film pertama Inside Out juga sukses besar dengan pendapatan 859 juta dolar (sekitar Rp14,1 triliun) dari bujet 175 juta dolar (sekitar Rp2,8 triliun).
Jika kita kilas balik, film pertama Inside Out menceritakan eksplorasi emosinya Riley saat dia masih di usia anak-anak. Riley yang tadinya begitu ceria tiba-tiba mengalami pergulatan emosi ketika dia dan keluarganya pindah ke San Francisco. Setelah masalah di film pertamanya selesai, Riley kini menghadapi pergulatan emosi baru di Inside Out 2 karena dia memasuki usia remaja dan mengalami pubertas.
Sutradara Inside Out 2 bicara kemungkinan film ketiga
Masa pubertas membuat Riley mendapatkan empat emosi baru, yaitu Envy, Embarrassment, Ennui, dan Anxiety. Pergulatan emosi yang dialami Riley di Inside Out 2 jelas lebih relate dengan kehidupan remaja dan orang dewasa. Enggak heran di minggu pertama penayangannya, Inside Out 2 sudah mendapatkan 295 juta dolar (sekitar Rp4,8 triliun). Dengan kesuksesan tersebut, apakah ada kemungkinan jika kisahnya Riley bakal berlanjut ke film ketiganya? Jika iya, film ketiganya bakal menceritakan Riley di usia berapa?
Dilansir USA Today, sutradara Inside Out 2, yaitu Kelsey Mann, berkata, “Ada sesuatu tentang dunia Inside Out yang disambut dengan tangan terbuka. Banyak orang bertanya, ‘Berapa usianya Riley? Saya tidak sabar melihat bagaimana keadaan hidupnya. Kami memiliki banyak sekali ide yang tidak digunakan di film keduanya. Ide tersebut terlalu bagus, terlalu lucu, dan terlalu menarik untuk tidak digunakan. Saya tidak tahu ke mana arah masa depannya, tetapi kisah ini harus tetap berlanjut karena menurut saya inilah sesuatu yang sangat diinginkan penonton.”
Buat kamu yang sudah menonton Inside Out 2, apakah kamu setuju jika kisahnya Riley dan para emosinya harus terus berlanjut? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!