DCEU

5 Film Sekuel DCEU yang Box Office-nya Lebih Hancur dari Film Pertamanya

Pertama kali diluncurkan pada 2013 lewat Man of Steel (2013), DC Extended Universe (DCEU) kini resmi berakhir lewat perilisan Aquaman and the Lost Kingdom (2023). 10 tahun selama DCEU memeriahkan dunia perfilman, total sudah ada 15 film DCEU yang dirilis hingga 2023. Bahkan, ada film yang berkembang menjadi sekuel karena film pertamanya sukses besar ketika dirilis.

Beberapa waktu lalu, KINCIR pernah memberitakan bahwa Aquaman and the Lost Kingdom resmi menjadi film DCEU terlaris di antara film DCEU yang dirilis di era pandemi (2020—2023). Kebanyakan film DCEU yang dirilis di era pandemi merupakan film sekuel. Sayangnya, semua film DCEU di era pandemi, termasuk Aquaman and the Lost Kingdom, sebenarnya bisa dibilang gagal secara Box Office.

Nah, film sekuel DCEU apa saja yang Box Office-nya lebih hancur dari film pertamanya?

Film sekuel DCEU yang Box Office-nya lebih hancur dari film pertama

1. Birds of Prey (2020)

DCEU

Pada awal 2020, pandemi COVID sudah mulai menghantui dunia walau pada saat itu bioskop Indonesia masih dibuka selama tiga bulan awal di 2020. Nah, pada Februari 2020, Warner Bros. sempat merilis Birds of Prey, yang menjadi spin-off sekaligus sekuelnya Suicide Squad (2016). Kenapa Birds of Prey disebut sebagai sekuelnya Suicide Squad? Walau film ini lebih fokus pada kisahnya Harley Quinn, tetapi latar waktunya diambil beberapa tahun setelah kejadian di Suicide Squad.

Empat tahun setelah kejadian di Suicide Squad, Birds of Prey memperlihatkan bagaimana kehidupan Harley setelah dia putus dari Joker. Suicide Squad memang mendapatkan banyak kritikan, tetapi film tersebut sukses besar dengan pendapatan 750 juta dolar (sekitar Rp11,8 triliun). Sayangnya, Birds of Prey tidak bisa mengulang kesuksesan Suicide Squad dengan hanya mendapatkan 206 juta dolar (sekitar Rp3,2 triliun).

2. Wonder Woman 1984 (2020)

DCEU

Ketika bioskop Indonesia diizinkan untuk dibuka kembali pada akhir 2020, Wonder Woman 1984 menjadi salah satu film yang ditayangkan ketika saat itu kondisi pandemi belum kondusif. Sebagian dari kamu pastinya setuju bahwa film pertama Wonder Woman (2017) merupakan salah satu film terbaik di DCEU. Mendapatkan banyak pujian, film pertama Wonder Woman sukses besar dengan pendapatan 824 juta dolar (sekitar Rp12,9 triliun).

Kesuksesan film pertama Wonder Woman jelas membuat banyak penggemar memasang ekspektasi tinggi untuk sekuelnya, yaitu Wonder Woman 1984. Sayangnya, sekuelnya malah mendapatkan banyak kritikan karena menampilkan elemen drama yang terlalu berlebihan. Diperparah dengan kondisi pandemi yang membuat banyak orang masih enggan pergi ke bioskop, Wonder Woman 1984 hanya mendapatkan 170 juta dolar (sekitar Rp2,6 triliun).

3. The Suicide Squad (2021)

DCEU

Birds of Prey bukan satu-satunya film DCEU yang menjadi sekuelnya Suicide Squad. Lima tahun setelah perilisan Suicide Squad, Warner Bros. merilis The Suicide Squad yang disutradarai oleh James Gunn. Berbeda dengan Birds of Prey yang masih punya banyak hubungan cerita dengan Suicide Squad, The Suicide Squad lebih tepat disebut sebagai standalone sequel. Soalnya, film ini berada di semesta yang sama tetapi hubungan ceritanya dengan Suicide Squad terbilang sangat sedikit.

Dibandingkan Suicide Squad yang mendapatkan banyak kritikan, The Suicide Squad malah mendapatkan banyak penilaian positif dengan skor 90% di Rotten Tomatoes. Walau secara penilaian lebih positif, pendapatan The Suicide Squad malah jauh di bawah Suicide Squad, yaitu 169 juta dolar (sekitar Rp2,6 triliun). Pendapatan kecil The Suicide Squad juga dipengaruhi dengan kondisi pandemi yang memburuk ketika perilisannya.

4. Shazam! Fury of the Gods (2023)

DCEU

Pada 2019, Warner Bros. merilis film pertama Shazam! (2019) yang disutradarai oleh David F. Sandberg. Walau Shazam merupakan salah satu karakter superhero tertua di dunia, kenyataannya banyak generasi baru yang kurang familier dengan karakter ini. Namun yang cukup mengejutkan, film pertama Shazam! mendapatkan penilaian positif dari kritikus dan penggemar, serta cukup sukses dengan pendapatan 368 juta dolar (sekitar Rp5,7 triliun) dari bujet 100 juta dolar (sekitar Rp1,5 triliun).

Kesuksesan film pertama Shazam! jelas membuat Warner Bros. dan sutradara Sandberg jadi percaya diri menggarap sekuelnya, yang diberi judul Shazam! Fury of the Gods. Berbanding terbalik dengan film pertamanya, Shazam! Fury of the Gods malah mendapatkan banyak kritikan karena ceritanya dianggap tidak fokus. Alhasil, film ini hanya mendapatkan 135 juta dolar (sekitar Rp2,1 triliun).

5. Aquaman and the Lost Kingdom (2023)

DCEU

Dua tahun setelah debut di Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), Aquaman akhirnya mendapatkan film solonya pada 2018. Disutradarai oleh James Wan, Aquaman sukses besar dengan pendapatan 1,16 miliar dolar (sekitar Rp18,2 triliun). Berkat kesuksesan tersebut, Aquaman menjadi satu-satunya film DCEU yang pendapatannya melebihi 1 miliar dolar. Enggak heran Warner Bros. dan sutradara Wan percaya diri membuat sekuelnya.

Lima tahun setelah perilisan film pertamanya, Warner Bros. akhirnya merilis sekuelnya yang diberi judul Aquaman and the Lost Kingdom. Sayangnya, film ini mendapatkan banyak kritikan karena konflik yang ditampilkan dinilai tidak terlalu jauh berbeda dari film pertamanya. Alhasil, film penutup DCEU ini hanya mendapatkan 414 juta dolar (sekitar Rp6,5 triliun) dan jelas sulit untuk menyamai Box Office film pertamanya.

***

Itulah deretan film sekuel DCEU yang Box Office-nya lebih hancur dari film pertamanya. Di antara kelima film DCEU di atas, mana menurut kamu yang seharusnya bisa lebih sukses?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.