film planet of the apes paling laris

Urutan 10 Film Planet of the Apes Berdasarkan Keuntungan, Siapa yang Paling Laris?

Pada awal Mei 2024 ini, kita kedatangan film terbaru dari franchise Planet of the Apes. Film yang bertajuk Kingdom of the Planet of the Apes tersebut pun menjadi entri keempat dari franchise reboot yang sudah dimulai sejak 2011 lalu. Film ini pun mendapat respons yang terbilang positif dan juga berhasil meraup keuntungan yang besar.

Sepanjang sejarahnya, franchise Planet of the Apes memang bisa dibilang berhasil meraih keuntungan yang fantastis ketika tayang di bioskop. Bahkan, meski ulasan terhadap filmnya terbilang negatif, film tersebut masih berhasil meraup keuntungan yang cukup besar di Box Office.

Nah, berikut ini KINCIR akan membahas urutan film Planet of the Apes berdasarkan keuntungannya. Yuk, simak!

Urutan film Planet of the Apes paling laris

10. Battle for the Planet of the Apes (1973) – 8,8 juta dolar

Istimewa

Battle merupakan film kelima sekaligus terakhir dari franchise original Planet of the Apes yang dimulai pada 1968. Battle juga menempati posisi sebagai film dengan rating terburuk di franchise tersebut, dan hanya memiliki skor 36%. Pasalnya, banyak yang menganggap kualitas produksi di film ini menurun dari empat film sebelumnya, serta ceritanya sudah ngaco karena terlalu di-milking.

Oleh karena itu, enggak heran kalau Battle juga menempati posisi sebagai film dengan pendapatan paling sedikit sepanjang sejarah franchise-nya. Film ini hanya meraup 8,8 juta dolar (sekitar Rp140 miliar). Namun, pendapatan paling kecil tersebut tidak lantas membuat Battle mengalami kerugian.

Sebab, biaya produksi Battle hanya 1,8 juta dolar (sekitar Rp28,7 miliar) sehingga berhasil balik modal. Selain itu, raihan Battle di Box Office tersebut juga sudah terbilang besar. Sebab, di era tersebut penayangan film Hollywood belum merata di seluruh dunia seperti sekarang.

9. Conquest of the Planet of the Apes (1972) – 9,1 juta dolar

Istimewa

Di atas Battle, ada Conquest yang merupakan film keempat dari franchise orisinalnya dan rilis hanya setahun sebelum Battle. Sedikit lebih untung dari Battle, Conquest mampu meraup 9,1 juta dolar (sekitar Rp145 miliar) dari modal produksi sebesar 1,7 juta dolar (sekitar Rp27,1 miliar). Secara rating, Conquest bisa dibilang sedikit jauh di atas Battle dengan skor 52% di Rotten Tomatoes.

8. Escape from the Planet of the Apes (1971) – 12,3 juta dolar

Seolah menghitung mundur, kini ada Escape yang merupakan film ketiga di franchise orisinalnya. Jika dibandingkan dua film sebelumnya, skor Escape sebenarnya tidak busuk karena berhasil meraih rating 76%. Pendapatan Escape juga terbilang besar dari bujetnya yang sebesar 2,5 juta dolar (sekitar Rp39,8 miliar), karena berhasil meraup keuntungan sebesar 12,3 juta dolar (sekitar Rp196,4 miliar).

7. Beneath the Planet of the Apes (1970) – 17,4 juta dolar

Sebagai film kedua di franchise orisinal Planet of the Apes, Beneath berhasil meraup keuntungan sebesar 17,4 juta dolar (sekitar Rp277,9 miliar). Jumlah ini pun terbilang banyak dengan modal produksinya yang hanya 3 juta dolar (sekitar Rp47,9 miliar).

Namun, harus diakui bahwa Beneath juga menjadi awal dari kehancuran franchise orisinalnya. Sebab, Beneath menempati posisi kedua terbawah sebagai film rating terburuk sepanjang sejarah franchise-nya dengan skor 37%. Film ini dianggap mengalami penusunan kualitas dari film pertamanya. Jadi, enggak heran kalau film-film berikutnya kurang diminiati oleh masyarakat.

6. Planet of the Apes (1968) – 32,5 juta dolar

Pembuka dari franchise orisinal Planet of the Apes ini berhasil mendapatkan respons yang sangat positif. Secara keuntungan, film ini berhasil meraup 32,5 juta dolar (sekitar Rp519 miliar). Selain itu, film ini juga mendapat respons yang positif dari kritikus yang memberikannya skor 86%, dan sekaligus membuatnya menempati posisi ketiga sebagai film dengan rating terbaik sepanjang sejarah franchise-nya.

Respons yang positif dari segi pendapatan dan juga ulasan inilah yang membuat franchise ini akhirnya memiliki sekuel. Namun, jika melihat empat pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa franchise orisinalnya mengalami penurunan secara kualitas dan juga pendapatan.

5. Kingdom of the Planet of the Apes (2024) – 237,5 juta dolar

Sebagai film terbaru dari franchise-nya, Kingdom of the Planet of the Apes berhasil meraih keuntungan sebesar 237,5 juta dolar (sekitar Rp3,7 triliun). Namun, perlu ditekankan bahwa keuntungan tersebut masih belum final, karena Kingdom masih tayang di bioskop ketika artikel ini ditulis.

Kingdom pun diprediksi akan finis di Box Officedengan total pendapatan global sebesar 410 juta dolar (sekitar Rp6,5 triliun). Seandainya prediksi tersebut terjadi, ini akan menempatkan Kingdom di posisi keempat sebagai film terlaris di franchise-nya. Pendapatan yang sekarang pun sudah untung dari bujet 160 juta dolar (sekitar Rp2,5 triliun), dan sudah bisa jadi modal buat menggarap film selanjutnya.

4. Planet of the Apes (2001) – 362,2 juta dolar

Setelah franchise orisinal yang dimulai pada 1968, sempat ada reboot franchise Planet of the Apes pada awal era 2000-an yang disutradarai oleh Tim Burton. Film yang dibintangi oleh Mark Wahlberg ini awalnya diniatkan untuk memulai seri baru lagi dari franchise tersebut.

Dengan keuntungan 362,2 juta dolar (sekitar Rp5,7 triliun) dari modal sebesar 100 juta dolar (sekitar Rp1,5 triliun), potensi untuk memulai seri baru tersebut sebenarnya sangat potensial untuk terjadi. Sayangnya, rencana ini gagal terwujud karena filmnya mendapat respons negatif dari kritikus dan juga masyarakat umum. Apalagi, kabarnya banyak drama yang terjadi di balik layar.

3. Rise of the Planet of the Apes (2011) – 470,9 juta dolar

Sebagai pembuka dari franchise reboot, Rise berhasil mengawalinya dengan sangat baik. Film yang dibintangi oleh Andy Serkis ini bukan hanya dianggap sebagai salah satu film orisinal terbaik yang pernah dibuat. Hal ini pun membuat Rise mendapat skor 82% dari kritikus.

Kesuksesan ini pula yang membuat Rise turut berhasil meraup keuntungan sebesar 470,9 juta dolar (sekitar Rp7,5 triliun). Padahal, modal produksi Rise lebih sedikit ketimbang versi garapannya Tim Burton, yaitu hanya 93 juta dolar (sekitar Rp1,4 triliun). Makanya, enggak heran kalau franchise reboot ini masih terus berlanjut sampai sekarang.

2. War for the Planet of the Apes (2017) – 490juta dolar

Di peringkat kedua ada War yang merupakan film ketiga dari franchise reboot yang sekaligus penutup triloginya Caesar. Film ini berhasil meraup 490 juta dolar (sekitar Rp7,8 triliun), yang tentunya enggak jauh beda dari Rise.

Namun, biaya produksi War bisa dibilang lebih besar dari Rise, yaitu mencapai sekitar 190 juta dolar (sekitar Rp3 triliun). Terlepas dari hal tersebut, War kini menempati posisi sebagai film dengan rating tertinggi di franchise-nya, yaitu dengan skor 94%.

1. Dawn of the Planet of the Apes (2014) – 710,6 juta dolar

Posisi film Planet of the Apes terlaris dipegang oleh Dawn yang berhasil meraup lebih dari 710 juta dolar (sekitar Rp11,3 triliun) dari modal yang hanya 235 juta dolar (sekitar Rp3,7 triliun). Kesuksesan film kedua di franchise reboot ini pun tak lepas dari respons positif terhadap Rise. Keuntungan tersebut juga membuat Dawn menjadi film terlaris kedelapan secara global pada 2014.

***

Nah, itulah urutan film Planet of the Apes yang paling menguntungkan. Dari sejumlah film tersebut, manakah yang jadi favorit kamu? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.