Gal Gadot memang bukan aktris terbaik, bahkan aktingnya kerap kali mendapatkan kritikan karena dianggap sering menampilkan flat-face. Namun, harus diakui bahwa ia memang sering membintangi berbagai film yang cukup terkenal. Film-film itu bahkan semakin melambungkan namanya dan ia mendapatkan peran-peran ikonik.
Mengawali karier sebagai Miss Israel, sebetulnya perjalanan Gadot di dunia akting enggak selalu mulus. Ia enggak lolos saat casting peran Camille di James Bond Quantum of Solace (2008). Namun, kemudian ada beberapa film yang melambungkan nama Gadot dan membuatnya banyak dikenal. Apa saja film-film yang melambungkan nama Gadot dan kerap diidentikan dengan sosoknya? Ini dia.
Deretan film yang melambungkan nama Gal Gadot
Fast and Furious (2009)
Harus diakui bahwa Gadot mungkin enggak akan setenar ini tanpa waralaba Fast and Furious. Meskipun enggak hadir dari installment pertama, tetapi diterimanya Gal Gadot pada installment ke-4 membuat namanya semakin dikenal dan membuka jalan menuju film-film box office lainnya. Bahkan, peran Giselle Yashar yang dimainkan di sana menjadi salah satu plot twist paling dinanti (sekaligus bikin bingung) dalam Fast X.
Fast and Furious sendiri berkisah tentang kerjasama Brian O’Connell sebagai agen FBI dan Dominic Toretto yang buron dalam mengungkap sindikat penyelundupan heroin. Dalam film ini, keselamatan dan nasib Toretto dipertaruhkan hingga harus kehilangan orang tersayang. Gisele Yashar sendiri menjadi penghubung pemilik kartel, Arturo Braga dan membantu Dom melumpuhkan kartel ini.
Batman v. Superman: Dawn of Justice (2016)
Pernah menjalani wajib militer di IDF (Israel Defense Force), wajar jika Gal Gadot memiliki basic bela diri yang cukup baik. Pada akhirnya, kemampuannya ini juga menjadi faktor yang membuatnya lolos memerankan Wonder Woman era modern. Tubuhnya yang atletis dan mudahnya baginya untuk mempelajari ilmu bela diri baru dan berlaga sebagai superhero.
Dalam film yang mengisahkan kekhawatiran Bruce Wayne akan kembalinya sosok Superman yang kekuatannya ditakutkan akan mengancam umat manusia, sebetulnya porsi cerita Wonder Woman enggak besar. Namun, inilah film pertama yang membuatnya dikenal sebagai Diana Prince, Wonder Woman modern. Dalam film Batman v. Superman tersebut, Diana Prince/Wonder Woman digambarkan sebagai perempuan cerdas nan modern yang elegan dan memiliki kemampuan mata-mata sekaligus bela diri.
Wonder Woman (2017)
Setelah ditampilkan di Batman v. Superman, sosok Wonder Woman akhirnya berlaga juga di film perdananya, Wonder Woman. Kita dibawa kembali ke masa di saat Diana Prince memulai perjalanannya sebagai Wonder Woman. Film ini mengisahkan asal-usul Diana Prince dari Amazon dan bagaimana ia menyelamatkan Kapten Steve Trevor, pilot serta mata-mata sekutu, menjalin cinta dengannya, dan melawan Ares, dewa perang yang menyebabkan perang berkepanjangan pada Perang Dunia I.
Walaupun film ini kerap dikritik karena faktor CGI-nya, tetapi penampilan Gal Gadot sebagai Wonder Woman mendapatkan pujian. Ia juga berhasil membawa Wonder Woman menjadi sosok yang terlihat lebih tangguh dan modern dengan gaya bold. Petualangan Wonder Woman pun kemudian berlanjut ke Justice League (2017) dan Wonder Woman 1984 (2020). Terlepas dari mixed reviews yang diterima oleh kedua film tersebut, penampilan Gal Gadot sebagai Wonder Woman cukup mengesankan, terutama pada saat ia harus merelakan kepergian Steve Trevor.
Red Notice (2021)
Red Notice nampak terasa kurang tanpa adanya penampilan Gal Gadot. Dalam film yang dirilis di platform Netflix ini, Gal Gadot menjadi seorang pencuri barang seni yang manipulatif bernama Sarah Black. Sarah Black enggak cuma diincar oleh agen FBI John Hartley tetapi juga oleh pencuri lain yang disewa oleh Hartley yakni oleh Nolan Booth.
Namun, kelihaian Sarah enggak cuma memfitnah Hartley. Lebih daripada itu, Sarah memiliki rencana lain yang lebih licik.
Penampilan Gadot cukup apik di film ini. Bahkan, walaupun porsi adegannya enggak sebanyak The Rock yang menjadi Hartley atau Ryan Reynolds yang menjadi Booth, ia menjadi daya tarik sendiri di dalam film. Karakternya yang dingin, memesona, sekaligus manipulatif bikin Red Notice asyik ditonton.
Death on the Nile (2022)
Sejak adaptasi Murder on The Orient Express, film-film yang diambil dari novel Agatha Christie ini memang senantiasa menempatkan para aktris kelas A yang sedang tenar dalam porsi adegan yang sedikit, termasuk dalam Death on the Nile. Menjadi installment kedua, Gal Gadot mengambil peran sebagai Linnet Ridgeway, seorang putri konglomerat yang menikah dengan pria biasa. Pria tersebut sebelumnya adalah tunangan sahabatnya, dan sahabatnya itu pun berniat untuk membalas dendam sampai ke perjalanan mereka dengan kapal pesiar di Sungai Nil.
Dalam film ini, Gal Gadot sukses memerankan sosok putri pewaris yang elegan, pintar, sekaligus egois dan agak narsistik. Perannya ini cukup berkesan dan membuat banyak orang kesal, hingga rasanya enggak menyedihkan saat Ridgeway terbunuh di akhir. Gal Gadot memiliki pesona yang membuatnya cocok menggambarkan seorang perempuan yang kaya dan memiliki kelas.
Terlepas dari pendapat banyak kritikus yang menilai kalau akting Gal Gadot biasa aja, tetapi Gadot memang pandai memilih peran yang membuatnya menjadi aktris berkelas. Selain itu, dengan pengalaman bela dirinya, ia pun bisa lebih mudah mendapatkan peran di film-film aksi sebagai hero, bukan sebagai damsell in distress belaka.