Banyak film Hollywood yang berkilau pada tahun 2024, tetapi ada pula beberapa film Hollywood gagal yang enggak bisa memenuhi ekspektasi rumah produksi mau pun penonton.
Apa yang menyebabkan film-film Hollywood ini gagal dan berapa peraihannya di box office? Mari bahas di sini
Deretan Film Hollywood Gagal 2024
Joker : Folie à Deux
Joker dan penampilan Joaquin Phoenix di dalamnya memberikan pengalaman yang unik bagi penonton. Maka dari itu, enggak mengherankan jika sekuelnya, Joker: Folie à Deux dibumbui oleh harapan besar dari pemirsa. Apalagi, “pasangan gila” Joker, Harley Quinn, juga akan tampil di sini.
Namun, jangankan memberikan suguhan filosofis mengenai folie à deux, untuk bisa hadir sebagai film musikal yang “layak” pun, Joker 2 gagal. Hal ini bukan tentang akting Joaquin Phoenix dan Lady Gaga karena penampilan mereka bagus. Yang bermasalah di film ini adalah plot, sekuens, dan juga elemen musikal yang enggak nge-blend.
Dengan biaya produksi $200 juta, film ini cuma mendapatkan penghasilan $206 juta. Ya, ini merupakan sebuah peraihan finansial yang mengecewakan karena sebelumnya, film ini diharapkan bisa meraih $400 juta-an. Dan bukan cuma dari segi finansial, dari segi kritik, film ini juga mengenaskan. Folie à Deux cuma mendapatkan skor 31% Tomatometer.
Madame Web
Bukan cuma adaptasi dari DC Comics, ada pula film Hollywood gagal tahun 2024 yang diangkat dari jagat Marvel Comics. Madame Web, adalah salah satu kegagalan fenomenal film superhero yang panen ejekan di berbagai kanal resensi film serta forum.
Madame Web hadir dengan semangat feminisme dan juga dengan harapan bisa menjaring ketertarikan dari idola Spiderman. Tokoh Madame Web dalam komik kerap menjadi mentor Spider-Man, dan dalam film ini, Madame Web “mementori” tiga perempuan muda.
Premisnya bagus, tetapi eksekusinya mengecewakan. Madame Web punya plot membosankan dan karakter yang enggak dieksplorasi dengan baik, sehingga sulit bagi kita untuk memahami motivasi dari protagonis dan juga mengikuti ceritanya. Rating Tomatometer-nya pun sangat rendah, hanya 11% saja. Ulasan mengecewakan ini juga diikuti oleh pendapatan mengecewakan, yang cuma $100 juta dari total biaya produksi $80 juta.
The Crow
Niat The Crow (2024) adalah menghidupkan kembali kenangan tentang sosok hero dari kematian yang novel, film lawas, dan serialnya sangat fenomenal. Apalagi, serial The Crow dulu juga sempat menjadi perbincangan akibat pemerannya, Brandon Lee, enggak sengaja tertembak di set film dan meninggal dunia.
The Crow 2024 masih bercerita tentang Eric Draven, seorang pria yang dibunuh bersama tunangannya oleh segerombolan penjahat di malam Halloween, kemudian bangkit lagi dengan kekuatan burung gagak untuk membalaskan dendam dan menuntaskan kejahatan.
The Crow (2024) dianggap lemah dalam pengembangan karakter dan cerita, sehingga film terasa gagal. Sebuah hal yang miris mengingat set dalam film ini cukup bagus dan Eric Draven diperankan oleh Bill Skarsgård.
The Crow menambah deretan film Hollywood gagal Di RottenTomatoes dengan hanya mendapatkan Tomatometer sebesar 24%. Dengan pengeluaran $50 juta, pendapatannya pun hanya $24 juta di seluruh dunia, cukup jauh jika dibandingkan film pendahulunya (1994) yang bisa meraih $11,7 juta pada pembukaannya saja ($35 jika diukur dengan inflasi 2024).
Megalopolis
Megalopolis besutan Francis Ford Coppola sebetulnya berpotensi menjadi film legendaris. Apalagi, sutradara Godfather ini sudah memikirkan proyek ini puluhan tahun, bahkan sejak 1977.
Megalopolis sendiri menggabungkan sejarah dengan konsep retro-futuris yang filosofis, menceritakan tentang Cesar Catilina yang visioner sekaligus radikal, bermaksud menciptakan kota masa depan yang terlampau futuristik.
Menggabungkan sejarah, desain kontemporer, sekaligus fantasi, karya yang didanai oleh Coppola sendiri ini seperti sebuah karya mahal. Apalagi, banyak deretan pemain kelas A di dalamnya. Sayang, di dalam film ini, Coppola termakan ambisinya sendiri, sehingga film menjadi membingungkan dan enggak setia dengan premisnya.
Dari segi kualitas dan pendapatan, film ini mengecewakan. Rotten Tomatoes mencatat rating 46 % saja. Dari biaya pembuatan $120 juta, pendapatannya hanya $11 juta. Kegagalan ini juga disebabkan oleh buruknya pemasaran yang menggunakan AI untuk generating komen palsu di filmnya.
Kraven
Sebuah kegagalan hadir lagi pada adaptasi dari DC Comics, kali ini lewat musuh Spider-man, Kraven. Film Kraven menceritakan tentang sejarah bagaimana Sergei Kravinoff menjadi Kraven The Hunter, villain pemburu dengan kekuatan bak singa.
Sergei Kravinoff memiliki ayah seorang pedagang narkoba yang gemar berburu dan sangat keras terhadap anak-anak lelakinya, termasuk Sergei dan Dmitri. Sergei remaja yang enggak sengaja terluka saat perburuan bertemu dengan Calypso, remaja yang memberikannya ramuan khusus. Ramuan itu enggak cuma menyembuhkannya, tetapi juga memberikannya kekuatan super.
Kraven sebetulnya punya pace yang enak dan opening bagus. Sayang sekali, karakterisasinya dangkal dan terlalu banyak villain serta kejadian yang disisipkan ke dalam film, hingga membuat film kehilangan tujuan.
Kraven hanya mendapatkan skor 17% di RottenTomatoes dan pendapatan $58,5 juta dari biaya produksi $110 juta –sebuah kerugian yang lebih parah daripada Madame Web yang panen kritik.
***
Dimaksudkan untuk menjaring pendapatan besar, sederet film Hollywood gagal 2024 ini justru gagal enggak cuma secara finansial, tetapi juga dari segi ulasan. Film-film ini sulit memenuhi ekspektasi karena plot yang kurang matang, kendati karakter yang dibawakan ikonik. Bagaimana pendapat kamu dan apakah rumah-rumah produksi akan belajar dari kesalahan ini?